Hi sobat semua,
Eh, gan ente tahu gak kalau sebenarnya banyak produk bagus dan mungkin saja canggih, namun harus mengalami kegagalan di zamannya karena keluar di waktu yang tidak tepat.
Contoh pertama, mungkin banyak dari ente semua gak tahu applikasi Vine, yup applikasi Vine yang dikeluarkan oleh pihak Twitter memang sempat membuat heboh jagat media sosial. Namun sayang saat itu, mereka kalah saing dengan Instagram dan snapchat. Lalu pihak Twitter pun menutup applikasi Vine tersebut di tahun 2016.
Lalu muncul applikasi serupa yaitu TikTok dengan konsep yang sama, dan hasilnya cukup berbeda dimana TikTok mendapatkan pengguna terbesar di dunia saat ini.
Atau ada contoh lain seperti Tesla yang mengeluarkan mobil listrik hingga banyak orang terpukau, hingga nama besar Tesla langsung mengacu pada mobil listrik yang diminati oleh banyak orang sekarang ini.
Padahal, kalau mau jujur Tesla bukanlah yang pertama mengembangkan mobil listrik, dimana perusahaan yang mengembangkan mobil bertenaga listrik itu adalah General Motors (GM). Dengan membuat mobil listrik bernama EV1, yang produksinya dimulai pada tahun 1996 hingga tahun 1999 dan terjual 2000 unit namun tidak dilanjutkan, karena saat itu banyak kendala yang harus terjadi terhadap mobil listrik.
Sedangkan di tahun ini, mobil listrik banyak dibuat oleh banyak pabrikan mobil diseluruh dunia mengikuti jejak Tesla, bukan EV1. Kenapa EV1 gagal, karena memang belum waktunya atau timingnya tidak tepat karena sarana dan prasarana mobil listrik belum memadai.
Atau kita melihat Google Glass yang ditahun 2013 sudah dirilis hasilnya, tentu saja peoduknya yang canggihnya pake banget belum diterima banyak orang. Selain harganya yang mahal, tentu teknologi yang disematkan harus menggunakan kecepatan internet yang mumpuni. Saat itu google glass, harus mengubur mimpi tidak menjual produknya kepada umum.
Sedangkan saat ini walau Google Glass masih ada, namun peruntukannya agak berbeda. Terlebih kaca mata pintar dengan AR dan MR sudah banyak yang produksi selain dari google.
Ada Facebook dan Ray Ban yang bekerjasama mengeluarkan produk Ray-Ban Stories Smart Glasses, lalu ada juga Huawei x Gentle Monster Eyewear II merupakan sebuah kolaborasi inovatif antara Huawei dam brand kacamata trendi asal Korea Selatan, bahkan ada juga Xiaomi Smart Glasses yang cukup populer juga di banyak negara. Setidaknya banyak smart glasses lainnya yang diproduksi oleh peeusahaan besar, dengan konsep yang kurang lebih sama dengan google glass.
Jadi kalau kita perhatikan, sebenarnya banyak produk yang bagus dan canggih lalu diluncurkan namun mengalami kegagalan karena masyarakat dunia belum bisa menerimanya bisa dibilang belum siap, atau waktunya belum tepat.
Hmmm, masih banyak produk yang canggih dan bagus namun harus gagal karena memang belum waktunya, mungkin di next thread kita akan bahas lagi.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2, 3
Pic : google
