Kecintaan pada tokoh fiksi yang berlebihan bisa menimbulkan paradoks. Di satu sisi ingin hidup berdampingan. Di sisi lain tahu kalau itu palsu dan mustahil.
Sumber Ilustrasi: https://steamuserimages-a.akamaihd.n...F3F676F77455A/
Pernah merasa senasib dengan tokoh film tertentu? Mungkin agan sista pernah merasa iba dengan Harry Potter yang ditinggal ortunya saat masih kecil. Atau geregetan saat tokoh utama di film Groundhog Day selalu mengulang hari yang sama.
Quote:
Fictophilia bisa terjadi karena kemiripan antara penonton dengan tokoh itu. Kejadian yang dialami tokoh fiksi bisa dirasakan oleh penonton. Itu karena penonton pernah memiliki pengalaman serupa. Jadi saat mereka menyaksikan tokoh fiksi mengalami hal itu, timbul empati seperti "Kasihan" atau "Pasti engga enak rasanya".
Quote:
Meski begitu, fictophilia tidak berbahaya. Seorang penonton merasa ingin hidup bareng dengan tokoh fiksinya, tapi ia tahu itu palsu dan tak mungkin terjadi. Jadi mungkin ia hanya mengalami sedikit paradoks.
Quote:
Di sisi lain, fictophilia tidak dikategorikan sebagai kelainan atau masalah kesehatan, kata WHO.
Sumber Referensi:
https://www.quora.com/Why-do-we-like...t-in-real-life
https://www.motionpictures.org/2013/...ion-to-actors/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/art...es/PMC7835123/
