Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta agar pemerintah dan aparat kepolisian cepat tanggap untuk merespons kasus-kasus yang menyangkut dugaan penistaan agama di Indonesia.
Hal itu ia sampaikan merespons tindakan Irjen Napoleon yang diduga melakukan penganiayaan terhadap tersangka penistaan agama, Muhamad Kosman alias Muhammad Kace saat sama-sama ditahan di dalam Rutan Bareskrim Polri.
"Kita mengharapkan agar negara dan para penegak hukum hendaknya benar-benar cepat tanggap bila ada masalah-masalah yang menyangkut pelecehan-pelecehan terhadap masalah agama," kata Anwar dalam keterangan resminya, Senin (20/9).
Anwar menilai insiden Napoleon dan Kace ini harus disadari dan diambil pelajaran bahwa persoalan agama merupakan sesuatu yang sensitif.
Lihat Juga : PBNU Respons Dugaan Irjen Napoleon Aniaya Kace di Rutan Karenanya, ia menilai sangat penting isu ini diperhatikan oleh pemerintah dan aparat keamanan agar persatuan Indonesia tak dirusak ke depannya.
"Ini penting dilakukan dan untuk menjadi perhatian kita semua agar persatuan dan kesatuan sebagai warga bangsa tidak rusak dan dirusak oleh sikap dan perbuatan dari orang seorang atau segelintir orang," kata Anwar.
Lebih lanjut, Anwar juga berpendapat Napoleon pasti mengerti soal hukum meski bertindak sedemikian rupa. Ia menduga hal demikian karena memiliki batas kesabarannya bila keimanannya diganggu oleh orang lain.
"Karena keimanannya diganggu dan diremehkan apalagi setelah melihat sikap si pelaku yang mencla-mencle dan tidak mau mengakui kesalahannya, bahkan terkesan arogan serta memang punya niat tidak baik maka Napoleon pun bertindak," kata dia.
Anda akan meninggalkan Berita dan Politik. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.