KOMUNITAS
Home / FORUM / All / Hobby / ... / Komik & Ilustrasi /
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
KASKUS
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/60aa2ef28ef0c419484d0529/mengerikan-ilustrasi-peran-manusia-digantikan-hewan-manusia-dikonsumsi-ayam

Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.

Selamat sore Agan Aganwati, salam sehat dan bahagia selalu ya. emoticon-Nyepi
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
sumber

Manusia merupakan makhluk yang mengklaim dirinya sendiri sebagai makhluk yang memiliki peradaban paling tinggi diantara makhluk lainnya. Pernyataan tersebut banyak kita jumpai pada banyak kejadian di sekitar kita. Mulai dari penebangan hutan asal-asalan yang menyebabkan banyak hewan yang terlantarkan dan mati karena habitatnya sudah rusak. Eksploitasi hewan besar-besaran, dari eksploitasi tenaga (misal kuda, kerbau, dan sapi) sampai eksploitasi daging hewan untuk dikonsumsi.

Memang siklus saling mengkonsumsi sangat diperlukan untuk keberlangsungan suatu ekosistem. Namun, jika tindakan tersebut lepas kontrol tanpa mempertimbangkan keseimbangan alam, hal itu akan membahayakan bagi keberlangsungan suatu ekosistem. 

Berbeda dengan TS, seorang artis terinspirasi membuat ilustrasi dengan tema pengambil alihan peran manusia oleh hewan saat dia sedang makan ayam goreng di restoran. Pada 2012, saat berlibur di Strasbourg, Prancis, dia mendapat ide yang kemudian mengubah arah seninya selamanya. Saat dia sedang makan sayap ayam di sebuah kafe, sebuah pikiran muncul di benaknya : "Akan terlihat seperti apa jika perannya dibalik?" Sejak saat itulah idenya mengubah persepsinya tentang dunia di sekitarnya dan kemudian dia menjadi seorang vegetarian.

Artis tersebut adalah barbaradanielsart 

Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.



Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.

Barbara membuat puluhan ilustrasi jika ayam memproduksi bayi manusia untuk mereka konsumsi dengan ilustrasi yang mengerikan. Bayi-bayi manusia yang masih hidup masuk dalam mesin penggilingan daging untuk dijadikan bahan makanan.
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
Tidak hanya ayam, barbara juga mengilustrasikan kucing yang mengambil alih peran manusia. Kucing memotong jari-jari manusia untuk menghindari pertumbuhan kuku-kuku mereka. Kucing tersebut melakukannya agar manusia tidak menyakiti majikan yang memeliharanya.
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
Kemudian Barbara juga mengilustrasikan bagaimana jika manusia yang dimakan oleh Babi. Babi menyajikan manusia layaknya manusia menyajikan babi bakar utuh di atas meja makan. Terlihat mengerikan sekali kalau dibayangkan.

Babi tersebut mengambil gambar dan menguploadnya ke sosial media, kemudian para babi saling mengomentari betapa terlihat lezat dan nikmatnya daging manusia itu.

Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
Lalu, terdapat ilustrasi lain yang menggambarkan tentang pertukaran peran tikus dan manusia. Tikus yang biasanya digunakan sebagai objek penelitian, kini menjadi ilmuan yang menggunakan manusia sebagai objek penelitian. Banyak bangkai manusia yang sudah digunakan sebagai objek penelitian dibuang dan dimasukkan ke dalam lubang tanah. Bangkai manusia tersebut merupakan bangkai yang sudah terkontaminasi oleh penyakit yang menular, akibat telah digunakan sebagai objek penelitian oleh para tikus.

Banyak lagi ilustrasi yang menggambarkan pertukaran peran hewan dan manusia. Berikur TS share beberapa gambar karya Barbara.



Silahkan kunjungi instagram barbara.
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.


Sapi yang melakukan pemerahan susu terhadap manusia. 
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
Kuda yang mengendarai delman dengan dibantu oleh tenaga manusia.
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.

Burung Dodo yang mengawetkan kerangka manusia yang sudah punah. Perlu agan ketahui, kisah burung Dodo ini cukup menyedihkan. Burung ini sebenarnya masih banyak pada tahun 1600 an. Namun, karena burung ini tidak bisa terbang, manusia dengan leluasa memburunya. Pada tahun 1958, para pelaut yang tiba di pulau tempat burung ini ada, yaitu Pulau Mauritius memburu habis-habisan burung Dodo. Mereka suka mengkonsumsi burung ini karena dagingnya yang empuk dan termasuk hewan yang mudah untuk ditangkap. 


Mereka melakukan pembunuhan massal sampai akhirnya burung Dodo ini punah pada tahun 1662. 


Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
Ilustrasi anjing yang melakukan pengebiran terhadap manusia. Kita tahu fakta bahwa, manusia seringkali berusaha untuk mengontrol populasi hewan, namun populasi manusia sendiri sudah hampir mencapai 8 Milliar. 
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
Ilustrasi tentang kebun manusia. Para Gorilla melihat manusia yang ada di dalam kandang  menikmati pemandangan bagaimana perilaku manusia dengan tujuan untuk edukasi bagi para anak Gorilla.
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
Hiasan dinding kepala manusia. Ilustrasi ini mewakili Rusa yang seringkali kepalanya digunakan sebagai hiasan dinding rumah. Rusa dalam gambar ini menggunakan kepala manusia untuk hiasan dindingnya. Terlihat aestetik sekali.
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
Kemudian Angsa yang memaksa manusia memakan makanan secara berlebihan. Agan Aganwati mungkin sudah tahu tentang Foie Gras, yaitu hati angsa yang dijual sangat mahal karena (katanya) rasanya enak. Angsa tersebut mendapatkan perlakuan seperti pada ilustrasi ini. Angsa-angsa dipaksa untuk makan -makanana secara berlebihan untuk mendapatkan kualitas hati yang bagus dan besar. Mengerikan.

Masih banyak lagi karya dari Barbara yang menggambarkan kengerian yang terjadi jika peran manusia tergantikan oleh hewan. 

Melihat ilustrasi ini memang mengerikan, namun cukup untuk menumbuhkan rasa empati kita terhadap sesama makhluk hidup. Kita memang butuh dan memerlukan protein hewani untuk kebutuhan pemenuhan kesehatan tubuh kita. Namun, alangkah baiknya jika dalam mendapatkan sumber protein tersebut dengan cara yang baik (tak menyiksa) dan tidak mengeksploitasi secara berlebihan.
Mengerikan, Ilustrasi Peran Manusia Digantikan Hewan. Manusia Dikonsumsi Ayam.
Sekian Thread soreku yang sederhana ini, Agan Aganwati. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Sampai jumpa di Thread-ku lainnya.emoticon-Malu (S)
Sumber :1, 2, 3, opini pribadi



profile-picture
profile-picture
profile-picture
rifaye dan 20 lainnya memberi reputasi
21
Apakah insting sama dengan nurani?

Atau nurani derajatnya lebih tinggi dari insting?
profile-picture
machin memberi reputasi
profile picture
justice league
Aktivis KASKUS
Pertanyaan sama yg ane tanya waktu sempet debat ama ateis yg byk bertebaran di kaskus..

Mereka para pemuja teori evolusi yg percaya bahwa manusia berasal dari kera yg berevolusi jadi manusia purba, manusia gua terus berkembang lagi jadi manusia modern seperti sekarang ini..

Terus ane tanya aja ke mereka; jika bentuk evolusi seperti itu benar adanya bisa terjadi. Lalu apakah ada spesies lain yg bisa berkembang seperti manusia ? Apakah bisa dari mahluk yang hanya punya naluri (insting) berkembang menjadi mahluk yg punya kesadaran (consciousness) ? Apa bisa naluri berkembang menjadi kesadaran ?
Klo mang ada seperti itu sebutkan contohnya... Misal dari sekian banyak jenis bangsa burung, adakah jenis burung yang cuit-cuitannya tidak hanya itu saja.. tapi cuitannya bisa bernada lagu. Tapi cuitannya yg bersifat "kreasi menciptakan nada lagu" ya..bukan hanya sekedar meniru saja seperti burung beo yg jadi bisa karena di ajarkan utk meniru scr berulang-ulang. Dan seperti yang udah bisa di tebak mereka pun tidak bisa memberikan contoh mahluk mana selain manusia yang memiliki kesadaran.

Back to topic..
Jadi statementnya itu kurang tepat..
Harusnya yg benar adalah; apakah naluri (insting) sama dengan kesadaran (consciousness) ?

Tentu saja beda...

Naluri itu seperti sifat dasar yang udah melekat sejak mahluk hidup (hewan) lahir di dunia...karena sudah melekat jadi itu tidak perlu di ajarkan. Misal ketika telur penyu menetas maka bayi2 penyu yg baru menetas itu tanpa di ajarkan sudah tau harus menuju ke laut sebagai habitat hidup mereka.

Sedangkan kesadaran itu levelnya lebih tinggi daripada sekedar naluri. Tapi bersama kesadaran juga melekat naluri. Perumpamaannya adalah seperti PC yang memiliki BIOS (yg skarang namanya jadi UEFI) dengan OS. Naluri itu sperti BIOS yg emang udah melekat (given) dan ada sejak lahir, sedangkan kesadaran itu seperti OS yg bisa terus berkembang (updating) selama itu terus di ajari atau mengambil pelajaran. Misal bayi yg baru lahir scr naluriah akan mencari puting susu ibunya demi mendapatkan makanan. Seiring manusia itu dewasa ia akan di ajari orang tuanya untuk mencari makanan. Misal berburu, bertani dan ia terus akan belajar hingga akhirnya bisa mengolah makanan sehingga bisa menyimpan makanan lebih lama lagi. Dari sini naluri untuk kebutuhan mencari makannya akan terpenuhi dan malah kualitasnya akan terus meningkat berkat kesadaran yg di milikinya itu.

So far....hanya manusia selama ini yang di ketahui memiliki naluri dan kesadaran.

Lewat kesadaran inilah maka manusia bisa berkembang karena lewat kesadaran ini proses belajar atau mengambil pelajaran bisa terjadi. Karena kesadaran ini bisa di bilang sebagai "alat untuk berpikir" yang akhirnya dari situ bisa muncul berbagai value seperti cipta, rasa, karya, karsa, seni & keindahan, empati dan simpati, emosi perasaan bahkan termasuk juga ego. Value-value tersebut itulah yang menjadi modal bagi spesies manusia untuk tumbuh, berkembang bahkan membangun peradaban.

Tetapi meski punya kesadaran bukan berarti manusia akan menjadi spesies yang beradab, bisa jadi malah menjadi spesies yang lebih biadab dari mahluk hidup yang hanya mempunyai naluri saja. Ini terjadi karena naluri yg di miliki manusia tidak di wujudkan oleh kesadarannya dgn cara yang tidak seharusnya.

Misal demi kebutuhan perutnya seekor musang membunuh seekor ayam dan begitu si musang sudah kenyang maka ia akan pergi dan mengabaikan ayam-ayam lainnya. Dengan kata lain si musang hanya mengambil secukupnya saja yang ia butuhkan. Jadi tidak pernah kalo hewan membunuh hewan lainnya itu di sebut sebagai kejahatan.

Sedangkan manusia demi memenuhi kebutuhan perutnya ia bisa memilih untuk bekerja atau malah mencuri atau korupsi dari banyak manusia lainnya. Bahkan tidak mungkin membunuh banyak manusia demi memenuhi hasrat nalurinya itu. Dan setelah mendapatkan apa yang di inginkannya itu tidak jarang manusia tersebut kemudian belum puas terhadap apa yang sudah didapatkannya itu dan menginginkannya lagi dan lagi.

Jadi kesimpulannya adalah;.

Apakah naluri sama dengan kesadaran ?

Tidak.

Apakah kesadaran lebih tinggi dari naluri ?

Ya....karena bisa membuat si pemilik kesadaran meningkatkan harkat dan kualitas kehidupannya.
Tapi disisi lain juga bisa membuat si pemilik kesadaran menjadi lebih rendah dari yang hanya memiliki naluri jika si pemilik kesadaran menyalurkan naluriahnya bukan secara semestinya.
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
×
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved
Ikuti KASKUS di