KOMUNITAS
Home / FORUM / All / News / Berita dan Politik /
Alasan Bank Ramai-ramai Cabut dari Aceh
KASKUS
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/607d056eed146c01c000da41/alasan-bank-ramai-ramai-cabut-dari-aceh

Alasan Bank Ramai-ramai Cabut dari Aceh

RL telah disalin
Alasan Bank Ramai-ramai Cabut dari Aceh


Belakangan ini, beberapa bank konvensional kompak mengumumkan rencana tutup seluruh operasional di Provinsi Aceh. Awal April 2021 lalu, ada Bank Panin yang izin pamit. Lalu, per 14 April 2021 kemarin giliran PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang izin pamit.
Ada apa ya sebenarnya?


Biar nggak kudet (kurang update), simak rangkuman detikcom di bawah ini:

1. Ada Apa di Aceh?
Cabutnya kedua bank konvensional tadi karena di Aceh saat ini telah memberlakukan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Ini artinya lembaga keuangan baik perbankan dan non-perbankan yang beroperasi harus sesuai dengan prinsip syariah.
Dikutip dalam Qanun Aceh pasal 5, Qanun ini bertujuan untuk mewujudkan perekonomian Aceh yang islami. Kemudian menjadi penggerak dan pendorong pertumbuhan ekonomi Aceh.

Hal ini membuat bank yang tidak memiliki unit usaha syariah harus pergi dari Aceh dan menutup kantor.

2. Sejak Kapan?

Qanun LKS disahkan sejak akhir November 2018 lalu. Sejak berlakunya aturan itu, beberapa bank konvensional yang beroperasional di Provinsi Aceh satu per satu mengalihkan asetnya menjadi unit usaha syariah (UUS) atau kepada anak usaha yang merupakan bank umum syariah (BUS).
Selain perbankan, aturan ini juga berdampak lembaga jasa keuangan lainnya seperti asuransi, pasar modal, lembaga pembiayaan (leasing) hingga koperasi yang masih memakai sistem konvensional


3. Nasib Bank Konvensional
Corporate Secretary Bank Panin, Jasman Ginting mengungkapkan perseroan akan menutup Kantor Cabang di Banda Aceh mulai Juni mendatang.



"Kami akan mengikuti ketentuan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang berlaku di Aceh," kata dia saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (9/4/2021).

Jasman mengungkapkan Bank Panin hanya memiliki satu kantor Cabang Utama di daerah Jalan Muh Jam 1 G-H, Desa Baru, Kampung Baru Baiturrahman dan satu Kantor Kas di Hasan Dek, Kuta Alam, Banda Aceh.

Demikian pula dengan BRI. BRI akan menutup 11 Kantor Cabang dan Kantor Wilayahnya di Aceh.



Setelah itu, ungkap Pemimpin Wilayah BRI Provinsi Aceh, Wawan Ruswanto, seluruh layanan dan portofolio dialihkan ke BRISyariah yang kini sudah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Akan tetapi, keputusan itu masih harus menunggu Izin Pelaksanaan Penutupan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Setelah mendapatkan Izin Pelaksanaan Penutupan, BRI diberikan waktu 30 hari kerja untuk melaksanakan penutupan operasional kantor," katanya.

Ia mengatakan proses pengalihan telah berlangsung sejak bulan Juli 2019 dan berakhir pada bulan Desember 2020. Wawan mengatakan hampir seluruh portofolio pinjaman dan simpanan telah dialihkan, di mana sekitar 92% portfolio pinjaman dan 85% portofolio simpanan telah di buku di Bank BRIsyariah.
Menurut dia masih terdapat portofolio pinjaman yang tidak dialihkan, antara lain non performing loan dan hapus buku dengan jumlahnya sekitar 8% dari total pinjaman.



https://finance.detik.com/moneter/d-5533420/alasan-bank-ramai-ramai-cabut-dari-aceh 

BERARTI SISTEM RENTENIR GA BOLEH MASUK KE ACEH

KRN JELAS HARAM, DAN BIAR HIDUP WARGA ACEH JUGA GA KELILIT HUTANG
.


KAPAN DAERAH LAIN BISA PRAKTEKAN YG MODEL BEGINI?
profile-picture
profile-picture
profile-picture
asamboigan dan 32 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh nevertalk
27
Kalau ga ada sistem rentenir sama riba

ga akan ada yang mau minjemin duit ratusan juta ke warga lu emoticon-Ngakak



anti riba itu munafik tingkat tinggi

udah berkali kali gw tantangi para anti riba di Kaskus buat minjemin gw emas 1 kg dalam jangka waktu 10 tahun atau 100 gram dalam jangka waktu 3 tahun

dikembalikan tanpa bunga dan pas 1 kg atau 100 gran sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan


tapi ga ada yang berani

semua hanya omdo emoticon-Ngakak
profile-picture
profile-picture
profile-picture
sukakuda dan 16 lainnya memberi reputasi
profile picture
spideyboydatang
Aktivis KASKUS
@Luthfins @jintuang ntu die gan, konsepnya aja masih belom bener. kalo emg balikin duitnya jg sesuain harga emas pas saat uang dikembalikan kan dalam hal ini brarti mengakui adanya inflasi juga. itu kan tidak termasuk ke dalam modal pinjaman brarti ada penambahan nilai dari yg dipinjamkan sebelumnnya. ini kan yg biasa di gembor2kan harusnya saat balikin utang nilainya sama dengan saat minjam. lah dia kaga itung biaya inflasi, kaga itu biaya manajemen blablabla... kan itu namanya pengen untung sendiri. sekalian aja balik ke barter kalo bgtu namanya.

mangkenye harusnya yg diajarin duluan itu konsep uang baru setelah paham bener diajarin konsep riba, baru bener alurnya. kan kalo ngerti konsep uang pasti mikir 1000 kali buat utang konsumtif. utang di pake buat yg hal yg ga produktif sama aja nyari masalah.
profile picture
jintuang
KASKUS Addict
@spideyboydatang

Sebenernya anti riba itu niatnya bagus. Agar orang gak maksa buat hutang. Kalau pengen sesuatu ya nabung dulu. Lama??? Ya jelas siy lama tapi enggak ada dicekek bunga dikemudian hari.
Tapi penyampaiannya kasar dan arogan. Frontal banget waktu itu gan. Sedangkan masyarakat sendiri sudah sangat biasa dengan bank baik untuk pinjam duit atau hanya sekedar alat buat transaksi. Padahal haji se indo dari dulu ya duitnya masuk ke bank. Mana ada yang lewat kyai atau arab sono. Ya semua masuk ke bank dulu.
Ane takut salah ngomong gan kalau diskusi ini. Sensitif soalnya yang beneran anti.
Bener bener pure anti riba kalau buat modal usaha ya banyak ancurnya gan. Enggak bisa memang. Makanya asal muasalnya khan bukan buat konsumtif. Tapi era sekarang beli baju aja ngutang.
Memuat data ...
1 - 2 dari 2 balasan
×
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved
Ikuti KASKUS di