Sisi Gelap Winnie The Pooh, Deretan Karakter dengan Gangguan Mental Layaknya Manusia

 Welcome di thread sederhana ane gansis 

 Enjoy reading and have a good time 

Bagi mereka yang lahir pada tahun 90’an Winnie The Pooh and the gang adalah salah satu kartun yang setidaknya pasti pernah mengisi hari libur bersamaan dengan berbagai kartun terkenal lainnya seperti Doraemon, Ninja Hattori, dan lain-lain.

Namun percaya atau tidak, Doraemon hingga kartun tentang penyihir anak-anak (dari jepang, ane lupa namanya) Winnie The Pooh juga memiliki sederet rumor sisi gelap yang tidak diketahui banyak orang.

Rumor yang berhembus mengatakan bahwa Winnie and the gang, ternyata pengidap kelainan mental tertentu. Bahkan masing-masing karakter dikabarkan mengidap kelainan mental yang berbeda satu sama lainnya.

Penasaran dengan penjelasan lebih lanjutnya?

Keep reading under ya gansis ~

1. Pooh dengan ADHD



Pooh si Beruang tampaknya menderita sejumlah gangguan mental berupa Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD (yang diperlihatkan secara tersirat).

Salah satu penampakan yang paling menonjol dari ADHD yang diderita oleh Pooh adalah seringkalinya, beruang ini lalai, berpikir acak, tidak teratur, dan kerap kali mengalami kelupaan.

Karakter yang menampilkan sosok Babi kecil yang malang ini dirumorkan memiliki gangguan mental berupa kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Gangguan mental satu ini ditandai dengan waspada berlebih, ketakutan random, dan kecemasan tiada henti.

Tentunya gerakan ataupun sifat satu ini sering didapati pada karakter Piglet yang seringkali menunjukkan ketakutan bahkan terhadap hal yang paling sederhana sekalipun, seperti gerakan, suara tiba-tiba, bahkan kehadiran Tiger yang seringkali membuat Piglet bersembunyi.

Roo adalah karakter kangguru kecil yang seringkali terlihat berpetualang bersama Pooh and the gang. Dalam animasi tersebut, Roo terlihat terlalu dilindungi oleh ibunya, Kanga, dan menunjukkan tanda-tanda kemungkinan autisme.

Hal ini terlihat dari ibunya yang seringkali memberi nasihat dan peringatan tentang keselamatan dirinya, namun sebaliknya, Roo malah sering mendapati dirinya tidak memperhatikan apa yang terjadi di sekitarnya, dan mengembara ke dalam bahaya.

Entah karena dirinya memang tidak mendengarkan nasehat ibunya, atau dia memang melakukannya tanpa sadar.

Kangguru kecil ini juga memiliki preferensi untuk duduk diam di kantong ibunya, tanpa banyak minat untuk keluar. Kedua tanda-tanda itu pun bisa jadi menempatkannya dalam spektrum autisme.

Berbeda dengan Pooh yang seringkali bergerak lambat dan sering terjatuh, Tiger adalah karakter yang seringkali terlihat melompat tanpa henti, dan tidak bisa diam sama sekali.

Hal ini pun menjadi kasus kebanyakan dari mereka yang memiliki Attention Deficit Hyperactivity Disorder(ADHD) khususnya dalam kasus H atau Hyperactive.

Eeyore adalah karakter keledai yang senantiasa berwajah muram dan tampak menyedihkan. Sikapnya ini bahkan ditengarai mencontohkan depresi berat, lebih khusus lagi, distimia kronis.

Distimia kronis dalam penjelasannya adalah depresi kronis ringan yang juga disebut juga sebagai Persistent Depressive Disorders(PDD) atau Distimia. Ketika seseorang mengalami distimia, maka gejala depresinya bisa bertahan lama hingga dua tahun atau lebih.

Dan dalam animasi Winnie the Pooh, karakter Eeyore yang malang tetap dan kerap berada dalam keadaan sedih dan depresi yang terus-menerus. Bahkan ketika hal-hal bahagia terjadi, dia pasti akan membuat hal itu membuat tampak lebih sedikit bahagia.

Anehnya lagi, karakter satu ini, tampak sangat menikmati kesedihannya sepanjang waktu.

Karakter kelinci, atau Rabbit, kerap terlihat emosi ketika mendapati sesuatu tidak pada tempatnya, rencananya, atau yang seharusnya. Hal ini merupakan hal umum yang seringkali terlihat pada mereka yang mengidap Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

Gangguan obsesif-kompulsif ditandai dengan pikiran tak masuk akal dan ketakutan (obsesi) yang menyebabkan perilaku kompulsif. OCD sering berpusat pada suatu motif, misalnya takut kuman atau kewajiban mengatur benda-benda dalam pola tertentu. Gejala ini biasanya dimulai bertahap dan bervariasi sepanjang hidup.

Christopher Robin adalah satu-satunya manusia di Hundred Acre Wood (tempat tinggal Pooh dan kawan-kawannya). Dan mengapa menurut gansis Robin adalah satu-satunya karakter manusia di tempat tersebut?

Well, banyak teori yang menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan pesan tersirat bahwa semua karakter lainnya adalah boneka binatang milik Robin.

Parahnya lagi, seluruh dunia Pooh pada dasarnya adalah isapan jempol dari imajinasinya. Jelas sekali, anak laki-laki ini memiliki imajinasi yang sangat jelas, yang mungkin menunjukkan bahwa dia menderita skizofrenia.

Nah, itulah 7 rumor gelap ang meliputi Winnie the Pooh dan teman-temannya, apakah gansis sebelumnya pernah tau akan hal tersebut?

Disclaimer, bahwa hal-hal diatas merupakan opini dan teori yang ane dapatkan dari Google, jadi terserahnya gansis nih, mau percaya atau tidak hehe.

Btw, sekian thread dari ane kali ini, thanks buat yang sudah mampir dimari yak, jangan lupa tinggalkan jejak berupa comment, share, dan saling berbagi cendols

Last but not least, stay tune for another thread yak

Byeee ~





Sumber : disini | Narasi : Pribadi | Gambar : Google Images



Baca juga HT ane yang lain dibawah ini yak :

pramuriaan hingga Pasar Gelap, 5 Wajah Kesengsaraan Jepang Pasca Bom Atom.
5 Kisah Terlupakan di Perang Dunia II Yang Cukup Seru Untuk Dijadikan Film.Gudang Hingga Kamar Kayu, 7 Potret Awal Perjuangan Brand Terkenal Favoritmu
Bikin Puas, 7 Moment Kekalahan Villain Di Anime Yang Ditunggu Para Fansnya.
Pasti Kamu Tidak Sadar, 5 Animasi Pixar Ini Punya Detail Luar Biasa