Hallo Agan dan Sista seKASKUS Raya
Ketika hidup agan sedang mengalami masa-masa tersulit, terkadang membutuhkan sosok yang bisa menjadi pendengar baik untuk mencurahkan semua perasaan agan yang selama ini selalu dipendam sendiri. Agan akan mengalami lonjakan emosi yang tak stabil, jadi apabila salah memilih teman curhat maka malah membakar emosi agan oleh karena itu agan harus selektif lagi dalam memilih orang untuk curhat. Diharapkan dengan curhat maka beban yang mengganjal bisa menjadi ringan. Berikut alasan jangan curhat ke sembarang orang.
Jadi Bahan Gosip
Pergosipan Duniawi Ala Emak-emak
Pergosipan Duniawi Ala Emak-emakHati-hati agansis bila curhat ke sembarang orang apalagi kalau orang yang memiliki 'mulut ember' yang akan menceritakan semua curhatanmu ke orang lain. Lebih parah lagi kalau dibubuhi bumbu kebohongan sehingga malah jadi tumbuh fitnah dan gosip dikalangan masyarakat. Usahakan jangan sampai curhat ke orang yang memiliki sifat buruk seperti ini, sebelum memutuskan untuk curhat kenali dulu orangnya. Kalau saat agan nongkrong sama dia berani bergosip, maka tidak menutup kemungkinan ketika agan tidak ada malah agan sendiri yang langsung digosipin, orang macam itu tak berempati dengan masalah yang dialami oleh agan dan hanya ingin sekedar ingin kepo. Kalau masalahmu sudah bocor ke satu orang maupun lebih efeknya membahayakan.
Mendapati Kaum Adu Nasib
Perkataan Kaum Adu Nasib
Perkataan Kaum Adu NasibNgerasa risih gak sih kalau saat curhat ke orang tapi dibalas dengan adu nasib seperti "lu mending lah gue malah lebih parah". Saat mengalami hal tersebut, seolah dia gak bisa menghargai apa yang agan bicarakan hingga permasalahan yang agan alami malah bikin badmood. Jadi malas untuk melanjutkan pembicaraan lagi karena dia tidak mendengarkan curhatanmu dengan baik. Dia menganggap bahwa masalah yang agan alami tidak seberapa dibanding dia, padahal agan membutuhkan saran dan ingin mendapatkan orang yang bisa menjadi penampung untuk meluapkan perasaan. Niat hati ingin mengurangi beban dan stress malah memperburuk keadaan sehingga masalahmu menjadi tambah runyam.
Fenomena ini yang menyebalkan apalagi kalau agan yang memiliki sifat gaenakan, bagai buah simalakama yang harus memilih antar dua pilihan. Melanjutkan pembicaraan tapi beresiko menimbulkan toxic positivity atau berhenti tapi beresiko akan menimbulkan rasa sakit hati orang yang diajak bicara. Kalau dalam posisi ini, mana yang agan lakukan untuk menghadapinya ? Mending jauhi kaum adu nasib karena orang tersebut tidak memberikan ruang bagi agansis untuk berbagi keluh kesah.
Masukan yang Tidak Relevan
Saran Ngalor Ngidul
Saran Ngalor NgidulKesel gak sih saat curhat udah panjang lebar malah dibalas dengan saran yang tidak relevan atau bisa dibilang tidak nyambung. Misalnya agan curhat masalah ditempat kerja kena marah atasan karena telat ngirim deadline, eh yang diajak curhat malah ngasih saran suruh resign. Lebih absurd lagi saat dia malah ngalor ngidul ke kapitalis dan konspirasi mengenai bumi datar. Masukan yang tidak relevan dengan keadaanmu sekarang malah bikin tambah bete, jangankan jadi pendengar yang baik untuk curhatmu. Diajak ngobrol biasa pun gak bakal nyambung, capedeh.
Demikian alasan agan untuk tidak curhat ke sembarang orang karena akan menimbulkan resiko yang membahayakan, jadi apabila agansis memiliki saran bisa berikan tanggapan dikolom komentar agar ane bisa belajar lebih baik lagi.
