Gibran dan Bobby
Hai Gaes
Di negara kita ini Indonesia memiliki pemerintahan daerah yang terdiri dari wilayah Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Masing-masing memiliki peran dan fungsi yang berbeda serta diatur dalam Undang-Undang yang berlaku. Termasuk juga pada kepala daerah yang juga memiliki perbedaan. Provinsi dikepalai oleh Gubernur, Kabupaten dengan Bupati, dan Kota dengan Wali Kota.
Masih teringat beberapa waktu lalu hampir sebagian besar wilayah di Indonesia digelar secara serempak acara Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) pada tanggal 09 Desember 2020. Sempat menuai kontroversi karena diselenggarakan di tengah masa pandemi Covid-19. Sampai akhirnya hasil dari Pilkada tersebut sudah mendapatkan Kepala Daerah terpilih dan berhak menjabat pada periode berikutnya.
Dari beberapa Kepala Daerah yang terpilih ada 2 nama yang menjadi sorotan publik yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Pasalnya Gibran yang mencalonkan diri untuk maju ke Pilkada Kota Surakarta merupakan anak kandung dari Presiden Indonesia, Joko Widodo. Begitu juga dengan Bobby merupakan anak menantu dari orang nomor satu di Indonesia yang bertarung pada Pilkada Kota Medan.
Di negara kita ini Indonesia memiliki pemerintahan daerah yang terdiri dari wilayah Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Masing-masing memiliki peran dan fungsi yang berbeda serta diatur dalam Undang-Undang yang berlaku. Termasuk juga pada kepala daerah yang juga memiliki perbedaan. Provinsi dikepalai oleh Gubernur, Kabupaten dengan Bupati, dan Kota dengan Wali Kota.
Masih teringat beberapa waktu lalu hampir sebagian besar wilayah di Indonesia digelar secara serempak acara Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) pada tanggal 09 Desember 2020. Sempat menuai kontroversi karena diselenggarakan di tengah masa pandemi Covid-19. Sampai akhirnya hasil dari Pilkada tersebut sudah mendapatkan Kepala Daerah terpilih dan berhak menjabat pada periode berikutnya.
Dari beberapa Kepala Daerah yang terpilih ada 2 nama yang menjadi sorotan publik yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Pasalnya Gibran yang mencalonkan diri untuk maju ke Pilkada Kota Surakarta merupakan anak kandung dari Presiden Indonesia, Joko Widodo. Begitu juga dengan Bobby merupakan anak menantu dari orang nomor satu di Indonesia yang bertarung pada Pilkada Kota Medan.
Generasi Milineal Bisa Jadi Wali Kota? Termasuk Gibran dan Bobby.
Quote:
Pelantikan Gibran-Teguh Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta
Quote:
Pose photo Bobby bersama Istri usai pelantikan Wali Kota Medan
Gibran dan Bobby masing-masing dilantik pada tanggal yang sama yaitu 26 Februari 2021. Menariknya usia mereka saat dilantik bisa dikategorikan masuk usia masih muda. Gibran yang lahir pada tanggal 01 Oktober 1987 saat dilantik berusia 33 tahun 4 bulan 25 hari. Sedangkan Bobby saat dilantik berusia 29 tahun 7 bulan 21 hariyang lahir pada tanggal 05 Juli 1991. Dari perbedaan usia saat dilantik jelas Bobby lebih unggul dalam kategori termuda dibandingkan kakak iparnya, Gibran.
Beberapa media dan netizen pun banyak yang meyakini bahwa Gibran dan Bobby merupakan Wali Kota termuda yang pernah ada di Indonesia. Namun anggapan itu ternyata keliru, dikarenakan masih ada beberapa nama lebih muda daripada mereka saat dilantik untuk menjadi Wali Kota.
Berikut beberapa nama Wali Kota termuda di Indonesia
Beberapa media dan netizen pun banyak yang meyakini bahwa Gibran dan Bobby merupakan Wali Kota termuda yang pernah ada di Indonesia. Namun anggapan itu ternyata keliru, dikarenakan masih ada beberapa nama lebih muda daripada mereka saat dilantik untuk menjadi Wali Kota.
Berikut beberapa nama Wali Kota termuda di Indonesia
Quote:
Quote:
Karir politik putra daerah Tanjungbalai (Provinsi Sumatera Utara) ini memang cemerlang di usia yang masih muda. Berawal saat terpilih menjadi anggota DPRD Kota Tanjungbalai, beberapa bulan kemudian diangkat menjadi Ketua DPRD untuk periode 2014 -2019.
Belum genap mengakhiri masa jabatannya, pria berkacamata yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1988 ini lantas mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD dan maju untuk mencalonkan diri menjadi Wali Kota Tanjungbalai pada Pilkada tahun 2015. Menariknya M. Syahrial yang tanpa pendukung partai alias independen sukses menyisihkan 3 kandidat lainnya dengan unggul perolehan suara sebanyak 47,37%.
Belum genap mengakhiri masa jabatannya, pria berkacamata yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1988 ini lantas mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD dan maju untuk mencalonkan diri menjadi Wali Kota Tanjungbalai pada Pilkada tahun 2015. Menariknya M. Syahrial yang tanpa pendukung partai alias independen sukses menyisihkan 3 kandidat lainnya dengan unggul perolehan suara sebanyak 47,37%.
Syahrial (tengah) bersama Istri memperoleh penghargaan MURI sebagai Wali Kota Termuda di Indonesia
Proses pelantikan M. Syahrial dilakukan pada tanggal 17 Februari 2016 dengan jabatan Wali Kota Tanjungbalai periode 2016-2021. Setahun setelah dilantik M. Syahrial mendapatkan penghargaan Muri atas kategori Wali Kota Termuda di Indonesia pada usia 27,5 tahun.
Sementara itu kabarnya M. Syahrial sekarang juga menjabat untuk periode kedua kalinya sebagai Wali Kota Tanjungbalai setelah setelah dilantik pada 20 Februari 2021 lalu.
Quote:
Quote:
Pria kelahiran Kota Kendari pada tanggal 28 Mei 1989 ini menyandang Wali Kota Kendari pada usia yang masih muda. Sebelumnya terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara pada periode 2014-2018, Adriatma maju untuk menjadi calon Wali Kota Kendari pada Pilkada 2017.
Sempat diwarnai gugatan oleh kandidat lainnya, akhirnya Mahkamah Konstitusi menetapkan Adriatma sebagai Wali Kota terpilih dan selanjutnya dilantik pada tanggal 09 Oktober 2017.
Sempat diwarnai gugatan oleh kandidat lainnya, akhirnya Mahkamah Konstitusi menetapkan Adriatma sebagai Wali Kota terpilih dan selanjutnya dilantik pada tanggal 09 Oktober 2017.
Dengan memakai rompi orange, Adriatma dan Asrun diperiksa di gedung KPK
Namun Adriatma rasanya berbanding terbalik dengan M. Syahrial dalam urusan karir politik. Adriatma sebagai Wali Kota Kendari harus berurusan dengan KPK atas kasus suap setelah hanya menjabat tidak lebih dari 5 bulan. Parahnya, Adriatma bersekongkol untuk melakukan korupsi berjamaah dengan ayahnya (Asrun) yang juga merupakan mantan Wali Kota Kendari pada 2 periode sebelumnya dan calon gubernur Sulawesi Tenggara.
*****
Nah itulah beberapa nama Wali Kota yang berusia muda saat mulai menjabat dari sumber yang ane ketahui. Mungkin dari Agan Sista ada yang menambahkan Wali Kota termuda lainnya, silahkan tulis di kolom komentar.
Walaupun pemimpin dari generasi milineal semoga yang terpilih tersebut bisa mengemban tugas dan amanah dengan baik untuk daerahnya.
Terima kasih sudah membaca
Nah itulah beberapa nama Wali Kota yang berusia muda saat mulai menjabat dari sumber yang ane ketahui. Mungkin dari Agan Sista ada yang menambahkan Wali Kota termuda lainnya, silahkan tulis di kolom komentar.
Walaupun pemimpin dari generasi milineal semoga yang terpilih tersebut bisa mengemban tugas dan amanah dengan baik untuk daerahnya.
Terima kasih sudah membaca
