Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto memaparkan, sebanyak 29 RW terdampak di Jakarta Selatan, terdiri dari 44 RT, dengan ketinggian 40-150 cm, dan terdapat pengungsi sebanyak 7 KK dengan total 19 jiwa.
Sementara di Jakarta Timur terdapat 50 RW terdampak, terdiri dari 143 RT, dengan ketinggian 40-180 cm, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa sedang mengungsi.
“Secara keseluruhan, sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak, dengan persentase RT terdampak sebesar 0,633 persen. Dan jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa,” ungkap Sabdo, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (20/2).
Jajaran Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan unsur TNI/Polri, kelurahan setempat, relawan, hingga masyarakat bersiaga menyiapkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menghadapi semua kemungkinan.
Hingga kini dapat dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dan jajaran lintas dinas Pemprov DKI langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan agar dapat segera surut.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas Sumber Daya Air, Damkar, dan PPSU Kelurahan yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat. Kami juga masih mengerahkan personel untuk memantau situasi di lokasi-lokasi yang rawan terdampak genangan,” pungkas Sabdo.
Rumah politikus PSI, Mohamad Guntur Romli turut terdampak banjir Jakarta.
Ketinggian air di dalam rumah Guntur Romli mencapai perut orang dewasa. Akibatnya, perabot rumah tangga terapung.
Aktivis perempuan ini mengatakan selama tinggal di Jakarta, baru kali ini dia mengalami banjir yang cukup parah.
“Jakarta banjir dan ini yang paling parah banjir yang aku alami, parah banget. Ngga pernah seperti ini. Biasanya kalo pun masuk rumah paling tingginya semata kaki, sekarang hampir sampai perutku,” kata Nong Darol Mahmada, dikutip Pojoksatu.id dari akun @nongandah, Sabtu (20/2).
Perempuan yang akrab disapa Nong Andah ini mengatakan semua rumah tetangganya juga ikut kelelep banjir.
“Pak RT juga tadi bilang seumur hidup dia dan dia asli orang sini banjir sekarang ini paling parah di wilayahnya. Tetanggaku rumahnya udah kelelep semua, sedih banget.
Ia membagikan video yang memperlihatkan beberapa titik di Jakarta banjir. Salah satunya di kawasan Kemang.
Di wilayah ini tampak belasan mobil terendam banjir. Ia meminta agar warga DKI Jakarta tidak lagi memilih gubernur yang tidak becus bekerja.
“Terima kasih teman-teman semua atas perhatiannya. Tolong ya jangan lagi terulang punya gubernur gak bener. Benar-benar sengsara deh. Tuh kemang aja kayak gitu, JORR aja banjir,” kata Nong Andah.
(one/pojoksatu)
https://pojoksatu.id/news/berita-nas...nur-gak-bener/
Klo masalahnya banjir dari dulu jg jakarta selalu punya gubernur gak bener
Tolong jangan terulang lagi punya presiden TOLOL,, dulu yg terkenal kebanjiran itu cuma jakarta, si tolol bilang mudah mengatasi banjir dan macet kalo jadi presiden, setelah jd presiden ternyata yg banjir bukan cuma jakarta tapi skrg sudah mulai ada pemerataan ke seluruh daerah mulai jakarta, bekasi, tanggerang, jawa tengah, kalimantan, dll
