JAKARTA, JITUNEWS.COM – Bareskrim Polri telah menangkap pendakwah Soni Ernata atau dikenal Ustad Maaher At-Thuwailibi di kediamannya di Bogor, Jawa Barat pada Kamis (3/12) dini hari. Soni diringkus atas dugaan penghinaan terhadap Habib Lutfi.
Menanggapi hal itu, Ustad Tengku Zulkarnain melayangkan sindiran kepada pihak yang selama ini meminta dai atau penceramah tak boleh keras. Menurutnya, kemungkaran tidak bisa didiamkan berlarut-larut.
“Da’i tidak boleh keras dalam menyampaikan nahi munkar? Harus ikut akhlaq nabi, kata mereka,” cuit akun Twitter @ustadtengkuzul, Jumat (4/12).
“Terus apakah para da’i mesti diam dalam menghadapi kemungkaran?,” lanjutnya.
Mantan Wasekjen MUI itu lantas mengira nabi pun akan bertindak saat mengetahui adanya kemungkaran. Dia meminta para pejabat tidak asal mengeluarkan pernyataan karena bisa menyesatkan umat.
“Apakah nabi dahulu diam manis menghadapi kemungkaran? Jangan menyesatkan umat dengan statement keliru, karena hanya mau cari enak,” tegasnya.
Ustaz Maaher Ditangkap, Tengku Zul: Apakah Dai Mesti Diam Hadapi Kemungkaran?
Gw setuju dengan pendapat KH. Dr. Tengku Zulkarnain, Msc. Mau ulama, Habaib, Ustadz ataupun pemuka agama harus dihukum sesuai dengan hukum Islam, kalau melakukan kemungkaran.
Masak cuma dilawan dengan cuitan di medsos. Selain itu, haram hukumnya menggunakan media sosial yang dimiliki oleh kaum kafir dan zindik.
