Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkonfirmasi dirinya dan istri Melania Trump positif Covid-19. Sebelumnya Trump mengeluarkan beberapa pernyataan yang meremehkan Covid-19.
"Malam ini, ibu negara dan saya divonis positif Covid-19. Kami akan memulai karantina dan proses penyembuhannya sesegera mungkin. Kami akan melalui ini bersama," ujar Trump melalui akun twitter pribadinya @realDonaldTrump, seperti dikutip Jumat (2/10/2020).
Sebelumnya, Trump memang sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial yang meremehkan Covid-19. Berikut pernyataan Trump:
1. Anggap flu biasa lebih berbahaya dari Covid-19
Pada kasus awal penyebaran Covid-19 di AS Trump sempat menyebut penyakit ini tak berbahaya. Bahkan ia menyebutkan flu biasa lebih berbahaya karena menyebabkan banyak kematian.
"Ini (Covid-19) adalah penyakit flu. Itu sama seperti flu. Sedikit mirip flu biaya yang kita punya vaksinnya. Kita akan segera melakukan vaksinasi dengan cepat," ujar Trump pada bulan Februari.
2. Suntik disinfektan ke tubuh sebagai obat Covid-19
Pada konferensi pers di Gedung Putih pada April 2020, Trump sempat meminta para ahli menguji kemungkinan penyuntikan disinfektan ke dalam tubuh sebagai cara memerangi virus corona.
"Dan kemudian saya melihat disinfektan di mana itu bisa menghancurkan [corona] dalam satu menit. Satu menit. Apakah ada sesuatu cara yang dapat melakukan seperti itu, dengan menyuntikkan ke dalam atau membersihkan?" ujarnya seperti dikutip dari BBC.
3. Perlambat pengujian Covid-19
Entah ini bercanda atau serius, pada bulan Juni 2020 Trump sempat mengatakan telah meminta bawahannya untuk memperlambat pengujian tes Covid-19 di AS. Sebab, pengujian yang cepat berujung pada banyaknya kasus positif corona di negeri Paman Sam.
"Inilah bagian buruknya: ketika Anda melakukan pengujian sejauh itu, Anda akan menemukan lebih banyak orang, Anda akan menemukan lebih banyak kasus," kata Trump. "Jadi saya berkata pada orang-orangku, 'perlambat pengujian," tambahnya.
4. Remehkan efektivitas masker dan social distancing
Dalam debat calon presiden (capres) pertama AS, Trump membantah pernyataan Joe Biden, pesaingnya dari Partai Demokrat, soal masker dan social distancing dapat menyelamatkan nyawa 100 ribu warga AS dalam beberapa bulan ke depan.
Dalam debat tersebut Trump membantah omongan Biden dengan menyebut ada banyak pakar yang mengatakan hal yang bertentang dengan pernyataan Joe Biden.
sumur
https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...ehkan-covid-19
