KOMUNITAS
Home / FORUM / All / News / Berita dan Politik /
Diam soal Pencalonan Gibran di Pilkada Solo, PSI Takut Kadernya Dicopot
KASKUS
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/5f13c5a27e3a7233c20529f2/diam-soal-pencalonan-gibran-di-pilkada-solo-psi-takut-kadernya-dicopot

Diam soal Pencalonan Gibran di Pilkada Solo, PSI Takut Kadernya Dicopot

Diam soal Pencalonan Gibran di Pilkada Solo, PSI Takut Kadernya Dicopot

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya terdiam melihat Presiden Joko Widodo melakukan politik transaksional dalam proses mendapatkan rekomendasi PDIP untuk pencalonan putranya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon Walikota Solo.

Hal ini menuai komentar darri publik di media sosial Twitter, karena Jokowi nampak mempertontonkan upaya melanggengkan politik dinasti di Indonesia.

Persoalan inilah yang bahkan juga dikomentari oleh Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Said Salahudin, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/7).

“Mestinya PSI memanfaatkan momentum (pencalonan) Gibran ini untuk meyakinkan publik bahwa komitmen mereka yang menolak politik dinasti tetap mereka pegang,” ujar Said Salahudin.

Diam soal Pencalonan Gibran di Pilkada Solo, PSI Takut Kadernya Dicopot

Bahkan, lanjut jebolan Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Indonesia ini, proses pencalonan Gibran ini adalah momentum bagi PSI untuk bisa membesarkan partainya sekaligus untuk meyakinkan publik bahwa partainya teguh memegang prinsip.

“Tapi kan karena dia memiliki kader-kader yang duduk di pemerintahan, di eksekutif. Tentu dia berpikir dua kali untuk misalnya menyoal proses pencalonan Gibran dalam konteks dinasti tadi,” tuturnya.

Prinsip menolak dinasti politik yang disampaikan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni pada tahun 2015 silam tersebut, menurut Said Salahudin hanya menjadi bualan belaka.

Saat ini sepertinya PSI terkesan takut mengkritik Presiden yang ikut andil memuluskan pencalonan putra sulungnya tersebut.

Diam soal Pencalonan Gibran di Pilkada Solo, PSI Takut Kadernya Dicopot

“Kalau ingin menolak dia khawatir berdampak ke kader-kadernya di pemerintahan bisa saja di reshuffle. Tapi untuk mengatakan menerima (takut) dianggap banci, tidak konsisten dengan dulu menolak sekarang menerima,” katanya.

“Akhirnya dia mengambil sikap aman, yaitu dengan diam. Nah saya mau bilang diam itu artinya setuju. Jika setuju artinya tidak konsisten,”demikian Said Salahudin. (*)

tusbol

kelakuan nastaik baik jilat boolnya sendiri emoticon-Leh Uga emoticon-Ngakak

Diam soal Pencalonan Gibran di Pilkada Solo, PSI Takut Kadernya Dicopot


profile-picture
profile-picture
profile-picture
tien212700 dan 21 lainnya memberi reputasi
20
Dinasti politik?
Ngerti gak dinasti politik?
emoticon-DP
Gibran manu secara demokratis
Lagian dia emang layak dan mampu serta ikut aturan pemilu
Jadi dinasti politik nya disebelah mana?
emoticon-Blue Guy Bata (L)
profile-picture
profile-picture
profile-picture
makeiteasy69 dan 3 lainnya memberi reputasi
profile picture
fitriasarina
KASKUS Maniac
@winterofsahara nah kan, ente cuman asumsi dan asumsi aja..
Kalau cuman asumsi ya ngapain diperdebatkan emoticon-DP
profile picture
winterofsahara
KASKUS Addict
@fitriasarina iya nih abisnya situ ga ada bukti juga Pak Jokowi ngomongin ekonomi dan pembangunan.

btw, di medan ga jadi calon tunggal ya?? kasian..
Memuat data ...
1 - 2 dari 2 balasan
×
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved
Ikuti KASKUS di