- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Koperasi Desa Merah Putih Kecipratan Rp 200 T dari Purbaya, Bunga 2 Persen


TS
hastod
Koperasi Desa Merah Putih Kecipratan Rp 200 T dari Purbaya, Bunga 2 Persen
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut Bank Himbara bisa memanfaatkan sebagian kucuran dana Rp 200 triliun untuk pinjaman Koperasi Desa/Kelurahan atau Kopdes Merah Putih.
Adapun, dana senilai Rp 200 triliun tersebut merupakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dari total Rp 450 triliun
yang sebelumnya ditempatkan di Bank Indonesia, kemudian disalurkan ke Bank Himbara.
Menurut Purbaya, bunga pinjaman dari Bank Himbara jika untuk Kopdes Merah Putih ditetapkan ke Bank Himbara sebesar 2 persen, turun dari sebelumnya sebesar 4 persen.
“Kami ada instruksi ke perbankan kalau pinjaman kredit untuk koperasi merah putih otomatis bunga yang kami charge ke Bank Himbara jadi lebih rendah, jadi 2 persen dari sebelumnya sekitar 4 persen, jadi enggak ada lagi cost tambahan untuk bank Himbara jadi harusnya berjalan mulus,” tutur Purbaya di Istana Negara, Senin (15/9).
Kopdes Merah Putih bisa mengajukan pinjaman kepada bank Himbara dengan plafon atau batas atas pinjaman sebesar Rp 3 miliar per unit dan dikenakan bunga 6 persen.
Purbaya menekankan, agar bank Himbara hanya menyalurkan pinjaman dari SAL Rp 200 triliun itu kepada unit Kopdes Merah Putih yang telah siap beroperasi dan mengajukan pinjaman.
“Bunganya itu pada dasarnya, ya Rp 200 triliun itu sudah masuk ke sistem, uangnya itu bisa dipakai ke Koperasi Merah Putih kalau sudah siap,” jelasnya.
Di samping itu, Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyebut 16.000 Koperasi Desa Merah Putih bisa segera mendapat pinjaman dari Bank Himbara. Hingga Senin (15/9), ada 1.000 Kopdes Merah Putih sudah mendapatkan pinjaman dari Himbara, dengan total Rp 1 triliun.
“Ada sekitar Rp 1 triliun hari ini sudah bisa dicairkan. Kemudian berlanjut sambil menunggu PMK yang baru nanti, 16.000 Koperasi Desa Merah Putih sudah bisa dibantu pencairannya,” kata Ferry saat konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (15/9).
Baca juga: Menkeu Purbaya Siapkan PMK Baru, Pinjaman Kopdes Bisa Tembus di Atas Rp 16 Triliun
Ferry juga menjelaskan bahwa 16.000 Kopdes Merah Putih tersebut sudah mengajukan proposal pinjaman ke Himbara. Masing-masing Kopdes bisa mengajukan pinjaman maksimal hingga Rp 3 miliar.
“Jadi kalau 16.000, asumsinya Rp 3 miliar x 16.000, tapi itu kan berjenjang juga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurutnya proposal bisnis yang diajukan Kopdes sepenuhnya diserahkan kepada mereka. Namun, tetap harus sesuai dengan mandat yang ada, yakni untuk pengelolaan gerai, gudang, logistik, hingga apotek, dan klinik desa.
Ia juga menambahkan, banyak koperasi desa/kelurahan yang sudah beroperasi sebelumnya bahkan telah aktif menyerap (membeli/menampung) hasil produk masyarakat untuk dijual kembali.
“Banyak yang mereka melakukan kegiatan juga menyerap hasil produk masyarakat dan menjual itu,” ungkapnya.
Mantan Menkop Budi Arie Setiadi menyampaikan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih bisa menjadi bagian dari pemasok bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tidak hanya itu, Kopdeskel Merah Putih juga dapat menjadi pengelola dapur.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Budi Arie menyampaikan masih menunggu terbitnya Peraturan Presiden (Perpres).
"Itu semua bisa dilakukan melalui Kopdes/Kel Merah Putih. Kita tunggu Perpresnya," ujar Budi
Baca juga: BGN sebut 8.018 SPPG sudah Aktif untuk Layani MBG
Budi Arie mengatakan sebelumnya yang dapat bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hanya yayasan. Melalui Perpres ini, Budi Arie menilai koperasi mendapat kesempatan yang sama untuk bermitra dengan BGN.
"Melalui Perpres ini, koperasi diberikan kesempatan yang sama untuk dapat bermitra dengan BGN dalam membangun SPPG, dan menyediakan sarana serta prasarana penyelenggaraan MBG," kata Budi Arie.
Budi Arie meyakini Perpres MBG tersebut bisa memberi kesempatan kepada koperasi seluas-luasnya untuk berpartisipasi melaksanakan program pemenuhan gizi masyarakat dan makan bergizi gratis.
Di sisi lain, koperasi juga bisa berperan sebagai konsolidator produk anggota petani, nelayan, serta menjamin penyerapan hasil produksi.
Disebutkan, Kopdes/Kel Merah Putih menyelenggarakan Makan Bergizi Gratis, serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan yang juga mendukung tugas Badan Gizi Nasional serta Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
https://m.kumparan.com/kumparanbisni...en-25rXiKsP4CS
JAGO JUGA OTAK INIH MENTRINYA LUHUT SEDIAKAN DANA BIAR KOPDES SERAP ANGGARAN DAN BIKIN DAPUR MBG DI SELURUH INDO
MBG, KOPDES, SEKOLAH RAKYAT, INVESTASI LEWAT DANANTARA.. EKONOMI BISA TUMBUH 6PERSEN
INFRA KERJASAMA INVES CINA
KC JKT-SURABAYA, GIANT SEA WALL PANTURA JAWA
JENIYESSS, BISA DUA PERIODE PRAGIB
Adapun, dana senilai Rp 200 triliun tersebut merupakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dari total Rp 450 triliun
yang sebelumnya ditempatkan di Bank Indonesia, kemudian disalurkan ke Bank Himbara.
Menurut Purbaya, bunga pinjaman dari Bank Himbara jika untuk Kopdes Merah Putih ditetapkan ke Bank Himbara sebesar 2 persen, turun dari sebelumnya sebesar 4 persen.
“Kami ada instruksi ke perbankan kalau pinjaman kredit untuk koperasi merah putih otomatis bunga yang kami charge ke Bank Himbara jadi lebih rendah, jadi 2 persen dari sebelumnya sekitar 4 persen, jadi enggak ada lagi cost tambahan untuk bank Himbara jadi harusnya berjalan mulus,” tutur Purbaya di Istana Negara, Senin (15/9).
Kopdes Merah Putih bisa mengajukan pinjaman kepada bank Himbara dengan plafon atau batas atas pinjaman sebesar Rp 3 miliar per unit dan dikenakan bunga 6 persen.
Purbaya menekankan, agar bank Himbara hanya menyalurkan pinjaman dari SAL Rp 200 triliun itu kepada unit Kopdes Merah Putih yang telah siap beroperasi dan mengajukan pinjaman.
“Bunganya itu pada dasarnya, ya Rp 200 triliun itu sudah masuk ke sistem, uangnya itu bisa dipakai ke Koperasi Merah Putih kalau sudah siap,” jelasnya.
Di samping itu, Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyebut 16.000 Koperasi Desa Merah Putih bisa segera mendapat pinjaman dari Bank Himbara. Hingga Senin (15/9), ada 1.000 Kopdes Merah Putih sudah mendapatkan pinjaman dari Himbara, dengan total Rp 1 triliun.
“Ada sekitar Rp 1 triliun hari ini sudah bisa dicairkan. Kemudian berlanjut sambil menunggu PMK yang baru nanti, 16.000 Koperasi Desa Merah Putih sudah bisa dibantu pencairannya,” kata Ferry saat konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (15/9).
Baca juga: Menkeu Purbaya Siapkan PMK Baru, Pinjaman Kopdes Bisa Tembus di Atas Rp 16 Triliun
Ferry juga menjelaskan bahwa 16.000 Kopdes Merah Putih tersebut sudah mengajukan proposal pinjaman ke Himbara. Masing-masing Kopdes bisa mengajukan pinjaman maksimal hingga Rp 3 miliar.
“Jadi kalau 16.000, asumsinya Rp 3 miliar x 16.000, tapi itu kan berjenjang juga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurutnya proposal bisnis yang diajukan Kopdes sepenuhnya diserahkan kepada mereka. Namun, tetap harus sesuai dengan mandat yang ada, yakni untuk pengelolaan gerai, gudang, logistik, hingga apotek, dan klinik desa.
Ia juga menambahkan, banyak koperasi desa/kelurahan yang sudah beroperasi sebelumnya bahkan telah aktif menyerap (membeli/menampung) hasil produk masyarakat untuk dijual kembali.
“Banyak yang mereka melakukan kegiatan juga menyerap hasil produk masyarakat dan menjual itu,” ungkapnya.
Mantan Menkop Budi Arie Setiadi menyampaikan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih bisa menjadi bagian dari pemasok bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tidak hanya itu, Kopdeskel Merah Putih juga dapat menjadi pengelola dapur.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Budi Arie menyampaikan masih menunggu terbitnya Peraturan Presiden (Perpres).
"Itu semua bisa dilakukan melalui Kopdes/Kel Merah Putih. Kita tunggu Perpresnya," ujar Budi
Baca juga: BGN sebut 8.018 SPPG sudah Aktif untuk Layani MBG
Budi Arie mengatakan sebelumnya yang dapat bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hanya yayasan. Melalui Perpres ini, Budi Arie menilai koperasi mendapat kesempatan yang sama untuk bermitra dengan BGN.
"Melalui Perpres ini, koperasi diberikan kesempatan yang sama untuk dapat bermitra dengan BGN dalam membangun SPPG, dan menyediakan sarana serta prasarana penyelenggaraan MBG," kata Budi Arie.
Budi Arie meyakini Perpres MBG tersebut bisa memberi kesempatan kepada koperasi seluas-luasnya untuk berpartisipasi melaksanakan program pemenuhan gizi masyarakat dan makan bergizi gratis.
Di sisi lain, koperasi juga bisa berperan sebagai konsolidator produk anggota petani, nelayan, serta menjamin penyerapan hasil produksi.
Disebutkan, Kopdes/Kel Merah Putih menyelenggarakan Makan Bergizi Gratis, serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan yang juga mendukung tugas Badan Gizi Nasional serta Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
https://m.kumparan.com/kumparanbisni...en-25rXiKsP4CS
JAGO JUGA OTAK INIH MENTRINYA LUHUT SEDIAKAN DANA BIAR KOPDES SERAP ANGGARAN DAN BIKIN DAPUR MBG DI SELURUH INDO
MBG, KOPDES, SEKOLAH RAKYAT, INVESTASI LEWAT DANANTARA.. EKONOMI BISA TUMBUH 6PERSEN
INFRA KERJASAMA INVES CINA
KC JKT-SURABAYA, GIANT SEA WALL PANTURA JAWA
JENIYESSS, BISA DUA PERIODE PRAGIB
Diubah oleh hastod 16-09-2025 20:51




bukatelapak dan marsuki memberi reputasi
0
235
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan