- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wacana Kominfo untuk Batasi Layanan Whatsapp Call Cs di Indonesia


TS
jaguarxj220
Wacana Kominfo untuk Batasi Layanan Whatsapp Call Cs di Indonesia
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah mewacanakan pengaturan layanan dasar bagi aplikasi pesan instan dan panggilan internet yang menggunakan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP), seperti WhatsApp dan sejenisnya.
"Masih wacana, masih diskusi. Artinya, kita cari jalan tengah, bagaimana [untuk memenuhi] layanan masyarakat, [karena masyarakat] tetap butuh kan WA [WhatsApp] ini. Tapi untuk yang membutuhkan kapasitas besar ini kan butuh kontribusi, operator yang bangun tapi nggak dapat apa-apa," ungkap Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan usai diskusi Selular, dikutip Jumat (18/7/2025).
Untuk diketahui, VoIP merupakan teknologi yang memungkinkan panggilan suara dan multimedia (seperti video) melalui jaringan internet, bukan melalui jaringan telepon tradisional (PSTN). Dengan kata lain, VoIP dapat mengubah suara pengguna layanannya menjadi data digital yang dikirim melalui internet, sehingga memungkinkan pengguna melakukan panggilan telepon menggunakan koneksi internet.
Meski belum dapat merinci secara jelas mengenai layanan dasar yang dimaksud, tetapi Denny memberi gambaran melalui pengalaman pengguna di luar negeri.
"Contoh di Uni Emirat Arab itu mereka (layanan) teks boleh, tapi WhatsApp call, video call, tidak bisa. Jadi, yang basic service (WhatsApp) itu tetap, tapi yang call dan video yang dibatasi," jelasnya.
Namun demikian, dirinya tetap menegaskan jika tidak diatur dengan cermat, masyarakat bisa dirugikan. Di sisi lain, jika konten berat seperti video ditawarkan dengan tarif murah, operator juga dapat menjadi korban.
"Tujuannya [diregulasi pemanggilan aplikasi seperti WhatsApp atau lainnya) agar sama-sama menguntungkan. Sekarang kan nggak ada kontribusi dari teman-teman OTT itu, berdarah-darah yang bangun investasi itu operator seluler," pungkas Denny.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...-di-indonesia/
3 operator kartel ini mulai bergerak.
Gara2 pendapatan ancur2an ga ada lagi yg mau bayar pulsa, plus kehajar internet kabel unlimited.
Malah WA call + Video call nya yang mau "dibatasi".
Banyak yg ga sadar, kalau internet lemot ini juga gara2 kartel.
Operator seluler di Indo itu cuma ada 3 sekarang, Tsel, Indosat, XL Axiata.
Jadi jangan heran kalo nanti internet/pulsa seluler mahal kayak kartel Maskapai Pesawat.
"Masih wacana, masih diskusi. Artinya, kita cari jalan tengah, bagaimana [untuk memenuhi] layanan masyarakat, [karena masyarakat] tetap butuh kan WA [WhatsApp] ini. Tapi untuk yang membutuhkan kapasitas besar ini kan butuh kontribusi, operator yang bangun tapi nggak dapat apa-apa," ungkap Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan usai diskusi Selular, dikutip Jumat (18/7/2025).
Untuk diketahui, VoIP merupakan teknologi yang memungkinkan panggilan suara dan multimedia (seperti video) melalui jaringan internet, bukan melalui jaringan telepon tradisional (PSTN). Dengan kata lain, VoIP dapat mengubah suara pengguna layanannya menjadi data digital yang dikirim melalui internet, sehingga memungkinkan pengguna melakukan panggilan telepon menggunakan koneksi internet.
Meski belum dapat merinci secara jelas mengenai layanan dasar yang dimaksud, tetapi Denny memberi gambaran melalui pengalaman pengguna di luar negeri.
"Contoh di Uni Emirat Arab itu mereka (layanan) teks boleh, tapi WhatsApp call, video call, tidak bisa. Jadi, yang basic service (WhatsApp) itu tetap, tapi yang call dan video yang dibatasi," jelasnya.
Namun demikian, dirinya tetap menegaskan jika tidak diatur dengan cermat, masyarakat bisa dirugikan. Di sisi lain, jika konten berat seperti video ditawarkan dengan tarif murah, operator juga dapat menjadi korban.
"Tujuannya [diregulasi pemanggilan aplikasi seperti WhatsApp atau lainnya) agar sama-sama menguntungkan. Sekarang kan nggak ada kontribusi dari teman-teman OTT itu, berdarah-darah yang bangun investasi itu operator seluler," pungkas Denny.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...-di-indonesia/
3 operator kartel ini mulai bergerak.
Gara2 pendapatan ancur2an ga ada lagi yg mau bayar pulsa, plus kehajar internet kabel unlimited.
Malah WA call + Video call nya yang mau "dibatasi".
Banyak yg ga sadar, kalau internet lemot ini juga gara2 kartel.
Operator seluler di Indo itu cuma ada 3 sekarang, Tsel, Indosat, XL Axiata.
Jadi jangan heran kalo nanti internet/pulsa seluler mahal kayak kartel Maskapai Pesawat.






aldonistic dan 9 lainnya memberi reputasi
10
756
70


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan