- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jumlah Santri Laki-laki Korban Pencabulan Ustad Ponpes di Ngunut Tulungagung Bertamb


TS
fakallah
Jumlah Santri Laki-laki Korban Pencabulan Ustad Ponpes di Ngunut Tulungagung Bertamb

TULUNGAGUNG - Satreskrim Polres Tulungagung masih melakukan penyidikan terhadap AIA (26), ustad sekaligus bapak kamar di sebuah Pondok Pesantren di Kecamatan Ngunut, kabupaten Tulungagung, yang jadi tersangka pencabulan santri.
Penyidik menemukan 1 korban lain yang menjadi korban AIA.
Dengan demikian kini ada 8 santri laki-laki yang menjadi korban AIA.
Baca juga: Kapolres Tulungagung Berkaca-kaca Saat Cerita Kekejaman Ustad yang Cabuli 7 Santri Ponpes di Ngunut
Tujuh anak dipaksa melakukan oral seks, sementara 1 anak dipaksa melakukan oral hingga sodomi.
Sementara 5 anak berhasil menghindar saat akan dipaksa AIA melakukan aktivitas seksual menyimpang.
"Satu anak baru mengaku menjadi korban. Sekarang sudah dimintai keterangan," jelas Kapolres Tulungagung, AKBP Tat Resdi, Senin (5/5/2025).
Sebenarnya AIA bertanggung jawab pada 1 kamar, berisi sekitar 5 anak.
Seluruh anak yang jadi tanggung jawabnya menjadi korban.
AIA juga mencari korban anak-anak dari kamar lain sehingga korban menjadi 8 orang.
"Ada 5 anak yang berhasil mengelak itu berasal dari kamar lain. Mereka tidak jadi korban," tambah Kapolres.
Sebelumnya AIA menjalani proses pemeriksaan psikologi yang dilakukan tim psikologi forensik Polda Jatim.
Proses ini membutuhkan waktu selama seminggu dan belum keluar hasilnya.
Kapolres mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi ini, untuk menguatkan penuntutan.
"Tahapan pemeriksaannya memang panjang, setiap hari ada jadwalnya. Tim dari Polda yang datang ke Tulungagung," ungkap Kapolres.
Polres Tulungagung menggandeng Unit Layanan Terpadu Pendampingan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI) Tulungagung untuk pendampingan para korban.
Salah satunya pendampingan psikolog untuk memastikan kejiwaan para korban.
Informasi terakhir, mayoritas korban masih bertahan sebagai santri di pondok pesantrennya.
"Kami juga akan mendalami awal tersangka ini melakukan kejahatannya. Mungkin dia sebelumnya pernah menjadi koban," pungkas Kapolres.
Kasus ini terungkap karena kecurigaan salah satu orang tua santri yang melihat perubahan sikap anaknya menjadi pemurung.
Setelah didesak, salah satu santri ini mengaku telah dicabuli AIA, bapak kamar sekaligus ustaz.
Pengakuan ini lalu dilaporkan ke Polres Tulungagung pada Selasa (15/4/2025).
Saat laporan ini dibuat, AIA sedang mudik lebaran ke kampung halamannya.
Sumber




imrdkr dan pilotesemka315 memberi reputasi
0
349
49


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan