Thread kali ini kembali membahas tentang kecelakaan pesawat tempur Gan, kali ini kecelakaan datang dari Negeri Paman Sam dan Negeri Bollywood. Setelah sebelumnya F-15D USAFjatuh di Pangkalan Udara Oregon pada 15 Mei 2023, kini giliran F-5 US Navy jatuh di Key West, Florida, pada 31 Mei 2023 pada pukul 09.20 pagi. Lokasi jatuhnya pesawat berjarak sekitar 40 km dari Boca Chica Field.

Dalam insiden tersebut, pilot berhasil menyelamatkan diri dengan kursi lontar. Pilot lalu dievakuasi memakai helikopter MH-60S Seahawk ke Jackson Memorial Hospital untuk mendapatkan perawatan. Pihak US Navy tidak mengungkap identitas sang pilot, tapi mereka mengatakan pilot berasal dari Fighter Squadron Composite 111 (VFC-111), dikenal juga sebagai “Sun Downers" yang bermarkas di Naval Air Station Key West.

Pesawat F-5N saat insiden terjadi sedang mensimulasikan pesawat musuh yang terbang di ketinggian rendah ke medium (low-to-mid-level threats) dalam latihan yang disebut sebagai dissimilar air combat training. Selain VFC-111, F-5 juga bertugas bersama VFA-204 “River Rattlers,” yang berbasis di Naval Air Station Joint Reserve Base New Orleans, Louisiana. F-5 juga digunakan sebagai sarana latihan oleh Korps Marinir AS (USMC), pesawat dioperasikan Marine Fighter Training Squadron 401 (VMFT-401) di Marine Corps Air Station Yuma, Arizona.



Di sisi lain, setiap ada kecelakaan pesawat tempur dan pilotnya selamat, pembuat kursi pelontar Martin-Baker asal Inggris juga akan memposting berapa total nyawa yang diselamatkan kursi buatannya tersebut sekaligus jadi sarana promosi produknya Gan. Saat F-5N jatuh, mereka menghitung total ada 7.695 orang yang selamat memakai ejection seatbuatan mereka.

Dan update terbaru, jumlah itu bertambah menjadi 7.697 setelah dua orang pilot dari Angkatan Udara India berhasil menyelamatkan diri dari pesawat latih HJT-16 Kiran II memakai kursi lontar Martin-Baker H4HA. Pesawat yang dimaksud jatuh di Chamrajnagar, Karnataka.

Mengutip artikel swarajyamag.com, pesawat HJT-16 jatuh di dekat Makali distrik Karnataka pada 1 Juni 2023. Dalam insiden tersebut salah satu pilotnya adalah perempuan, kedua pilot selamat dan tidak mengalami cidera yang serius.



Mengutip artikel resmi Martin-Baker, kursi lontar yang dipakai F-5N adalah US16J. Kursi ini dipasang pertama kali pada 5 Desember 2019 di Naval Air Station Fallon, sebagai bagian dari paket peningkatan F-5N. Total ada 3.000 kursi lebih yang telah dipasok ke militer Amerika Gan. Kursi buatan Martin-Baker juga dipakai F-35, T-6 dan F/A-18 Super Hornet. Sampai tahun 2019, menurut data Martin-Baker, kursi lontar buatan mereka telah menyelamatkan 2.238 nyawa pilot US Navy dan USMC.

Sementara pesawat latih India memakai varian kursi lontar H4HA (Mk IV), kursi ini disebut punya gaya ejeksi yang tinggi saat pilot memakainya untuk menyelamatkan diri dan berpotensi menimbulkan cidera patah tulang. Kecepatan ejeksi 87 km/jam pada varian Mk IV jauh lebih tinggi daripada kecepatan kursi lontar generasi sekarang yang dibatasi hingga 65-70 km/jam.

Kecepatan ejeksi yang lebih tinggi memberi beban G yang lebih tinggi ke tulang belakang. Kecepatan ejeksi itu sendiri telah terlibat sebagai penyebab tingginya insiden cidera tulang belakang dan patah tulang belakang pada pilot yang terlontar selama bertahun-tahun. Di sisi lain, dua kecelakaan dalam kurun waktu dua hari tampaknya telah jadi keuntungan tersendiri bagi Martin-Baker. Di mana mereka membuktikan jika produk kursi mereka benar-benar bagus.









Referensi Tulisan: swarajyamag.com, Martin-Baker& TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera