si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Dump Truck Semakin Jadi Andalan, Yonif 305 Pakai Toyota Dyna Lapis Baja di Papua
Quote:


Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas dump truck Mitsubishi Canteryang tampil badass dengan dipasangi pelat lapis baja, truk tersebut bertugas bersama Yonif 330 R/SSM dari Kostrad. Dan kali ini masih dari pasukan Kostrad, giliran Yonif 305 yang sama-sama bertugas di Papua memakai dump truck dengan armor lapis baja.

Jika Yonif 330 memakai Mitsubishi Canter, kini Yonif 305 memakai dump truck Toyota Dyna. Sebagai tambahan informasi, dump truck ini tak lagi dipasarkan, berbeda dengan Canter yang masih diproduksi. Ciri khas dari Dyna adalah warna bodi merah. Mengutip informasi dari akun Youtube resmi Yonif 305, butuh waktu dua bulan untuk memodifikasi truk sipil ini menjadi kendaraan tempur taktis.

Untuk proses modifikasi truk dipimpin oleh Serda Nursalim atas perintah Letkol Infantri Ardiansyah (Raja Aibon Kogila), selaku komandan Yonif 305. Pemasangan pelat baja tersebut dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada prajurit yang bertugas, terutama di daerah operasi mereka sering terjadi aksi penghadangan oleh KKB. Serda Nursalim dan beberapa timnya memakai bahan-bahan yang tersedia di markas mereka untuk modifikasi truk tersebut, sementara pelat baja didatagkan dari Timika.

Jika dibandingkan dengan truk Mitsubishi Canter milik Yonif 303, Toyota Dyna versi tempur ini terlihat punya proteksi yang lebih baik. Karena bagian bak belakang atas sudah tertutup. Berikut ini adalah beberapa detail menarik dari truk tersebut:

1. Memakai pelat baja setebal 10 mm dan 6 mm



Foto: Yonif 305 Kostrad

Pada bagian depan Gan, Serda Nursalim dan timnya memasang pelat baja setebal 10 mm. Sementara pada bagian samping bak truk memakai pelat baja setebal 6 mm. Penambahan pelat baja akan mengurangi kecepatan kendaraan, karena beban semakin berat. Tapi, pasukan yang bertugas akan lebih nyaman dan aman dengan dipasangnya armor baja tersebut.

Dalam keterangan resmi di akun Youtube Yonif 305, pelat baja tersebut sudah diuji langsung oleh komandan Yonif 305 yakni Letkol Infantri Ardiansyah (Raja Aibon Kogila). Pengujian dilakukan dengan penembakan ke pelat baja memakai senapan serbu 5,56 mm. Uji coba penembakan dilakukan dari jarak 50 m dan 100 m. Hasilnya, pelat baja itu terbukti cukup kuat untuk menahan terjangan proyektil tersebut.


2. Disediakan dudukan senapan mesin



Foto: Yonif 305 Kostrad

Foto di atas adalah Serda Nursalim, yang memimpin proses modifikasi dump truck Dyna. Tampak pada bagain bak truk yang ada di depan telah disediakan dudukan untuk senapan mesin ringan (SMR). Serda Nursalim mengatakan pemasangan dudukan SMR ini untuk menyerang musuh yang mencoba menyerang dari depan, dengan pemasangan dudukan SMR, diharapkan bisa membantu melindungi pengemudi serta kendaraan bisa segera melanjutkan pergerakannya tanpa kendala.


3. Penambahan balok kayu di bagian dalam bak truk



Foto: Yonif 305 Kostrad

Sementara itu, pada bagian dalam bak truk telah ditambahi lapisan balok kayu 10x10 cm. Kombinasinya dengan pelat baja setebal 6 mm membuat proteksi kepada prajurit yang ada di bak belakang semakin lebih baik.


4. Tersedia 6 firing port



Foto: Yonif 305 Kostrad

Pada bagian samping bak truk tersedia masing-masing 3 firing port (lubang tembak)untuk mengarahkan moncong senjata keluar Gan, total ada 6 lubang tembak pada truk ini. Juga telah disediakan dudukan senjata pada setiap lubang tembak tersebut.


5. Perawatan rutin setiap hari



Karena menjadi satu-satunya kendaraan tempur taktis sekaligus kendaraan logistik, maka perlu dilakukan pengecekan setiap harinya Gan. Pratu Aziz yang bertugas sebagai pengemudi setiap pagi melakukan beberapa pengecekan dimulai dari minyak rem hingga radiator. Agar terlihat kinclong, kendaraan yang dapat nama panggilan Monster Raja Aibon Kogila ini juga dicuci setiap hari.




Pada Awalnya Truk Diterima Tanpa Lapisan Pelat Baja


Pada saat diterima, Toyota Dyna tampil apa adanya Gan, layaknya truk sipil biasa. Truk sama sekali tidak memiliki lapisan perlindungan tambahan. Saat bertugas bersama Yonif 305, truk dioptimalkan untuk misi patroli di wilayah Intan Jaya. Selain itu, truk juga sering digunakan untuk mengirim bantuan kebutuhan pokok ke masyarakat seperti sayur dan beras.

Dalam beberapa video yang diunggah di TV 305 (akun Youtube resmi Yonif 305), tampak truk ini juga digunakan sebagai sarana transportasi warga. Misal saat ada acara bakti sosial dengan penyerahan kebutuhan pokok seperti beras, Yonif 305 akan mengantar para warga kembali ke rumah mereka. Banyak kegiatan yang dilakukan Yonif 305 Gan, kegiatan itu sering berupa bakti sosial, layanan kesehatan sampai pemberian materi pelajaran sekolah kepada anak-anak. Jadi yang bertugas di Papua itu tidak melulu kontak senjata dengan KKB.

Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan adalah Borong Hasil Bumidi mana personel Yonif 305 akan membeli sayur-sayuran yang dibawa ke markas mereka oleh warga setempat. Akibat hadangan dan larangan dari KKB, maka warga di Intan Jaya terkadang tak bisa pergi ke kota untuk menjual hasil buminya. Pada 5 Mei 2023 lalu juga dilakukan kegiatan Borong Hasil Bumi, di mana Yonif 305 diberi anggaran Rp 30 sampai Rp 40 juta untuk membeli hasil bumi warga.

Quote:


Sebagai tambahan, pada saat awal dipublikasikan, bagian atas bak truk masih terbuka Gan. Tapi kini sudah diberi penutup berupa pelat baja, untuk menambah keamanan sewaktu bertugas. Tepatnya pada 20 Mei 2023 proses finishingselesai dilakukan dengan penambahan atap pada bak truk. Sekilas tentang Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, merupakan satu diantara tiga Brigade Infanteri Para Raider 17/Kujang I, Divisi Infanteri 1/Kostrad TNI AD. Mereka memiliki kualifikasi paratrooper/airborne alias lintas udara (linud).

Prajurit dengan konfigurasi tersebut dilatih untuk memiliki kemampuan melakukan penerjunan serta menyerang secara mendadak. Karena itu, pasukan linud memiliki kemampuan di segala medan mulai perkotaan, hutan, gunung, sungai, rawa, laut, pantai, juga udara. Untuk Para Raider Kostrad juga dibekali kemampuan antigerilya serta antiteror.

Batalyon 305 sudah eksis setelah Indonesia merdeka Gan, pasukan ini awalnya lahir di Yogyakarta pada 7 September 1949 dan menjadi bagian dari Divisi Siliwangi yang waktu itu masih bermarkas di Kota Magelang. Pada akhir 1951 Yonif 305/Tengkorak berpindah ke Tarogong, Kabupaten Garut. Kemudian pada 1975 sampai sekarang bermarkas di Telukjambe, Kabupaten Karawang.

Quote:


Semenjak dibentuk, batalyon sudah sering terlibat berbagai operasi militer mulai dari penumpasan DI/TII, PRRI/Permesta, Operasi Seroja di Timtim (dari 1975 sampai 1999) hingga penumpasan GAM pada 2002. Dan kini Yonif 305 ikut membantu menjaga keamanan di Papua. Secara teknis, pasukan linud memang tidak dilengkapi kendaraan angkut personel (APC), jadi selama penugasan di Papua pasukan Yonif 305 berusaha memaksimalkan kendaraan yang ada demi memenuhi tugas negara.

Dan sekilas tentang Toyota Dyna Gan, mengutip artikel Auto 2000, truk menggunakan mesin diesel 4 stroke berkode W04D, 4 Cylinder in line, direct injection, turbo charger with intercooler yang akan menghasilkan tenaga maksimum sebesar 110 hp pada putaran mesin 2.800 rpm serta 284 Nm pada putaran mesin 1.800 rpm. Untuk kapasitas mesin adalah 4.009 cc serta dilengkapi transmisi manual 5 kecepatan, untuk kapasitas tangki BBM-nya 100 liter. Menlihat truk di Indonesia "sering disiksa" (membawa muatan berlebihan), maka Toyota telah memperkuat kerangka serta suspensi pada truk Dyna mereka. Selain warna merah, truk juga ditawarkan dalam varian warna putih dan biru.




------------------




Referensi Tulisan: Auto 2000
Sumber Foto: Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak
tololmenahun
nopel.megalodon
gonugraha76
gonugraha76 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
4.6K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan