Romyani, Agan dan Sista pasti masih ingat dengan nama supir bus kecelakaan bus yang masuk ke jurang di Jalur objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada hari Minggu tanggal 7 Mei 2023 lalu.

Kecelakaan tersebut viral di media sosial karena beredar sebuah video CCTV dan tangkapan pengunjung tempat wisata dimana sebuah mobil bus pariwisata yang terparkir tiba-tiba terperosok ke jurang dan terguling dengan waktu yang lumayan singkat.

Muncul berbagai macam dugaan atas terjadinya kecelakaan tersebut, mulai dari adanya dugaan anak kecil yang memainkan rem tangan, kelalaian supir dan kernet bus, sampai dengan dikaitkannya hal-hal mistis sebagai penyebab terjadinya kecelakaan.

Diketahui akibat dari adanya kecelakaan bus ini terdapat dua orang korban meninggal dunia, dan kurang lebih 25 orang mengalami luka ringan atau berat.

Atas kejadian tersebut supir bus Romyani dan kernet bus Andri Yulianto ditahan karena dianggap lalai menyalakan mesin mobil dan meninggalkan mobil saat terparkir.

Merasa terdapat hal yang aneh dan janggal atas terjadinya kecelakaan di objek wisata Guci tersebut, netizen berbondong-bondong membela supir bus Romyani yang telah ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai.

Menurut keterangan beberapa saksi dan juga pihak dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), diketahui bahwa rem tangan atau rem parkir dalam keadaan aktif saat proses pengevakuasian mobil dari dalam jurang, inilah yang akhirnya membuat muncul pertanyaan terkait penyebab kenapa mobil tersebut dapat masuk ke jurang sedangkan rem tangan aktif dan ban mobil dalam keadaan diganjal batu.

Tidak tinggal diam melihat kejanggalan-kejanggalan yang ada, warganet membanjiri kolom komentar Instagram pengacara Hotman Paris Hutapea untuk memberikan bantuan hukum kepada Romyani supir bus.

Diketahui berkat bantuan Hotman Paris dan tim pengacara, Romyani dibebaskan dengan penangguhan penahanan dari Markas Polres Tegal pada hari Selasa, 23 Mei 2023 kemarin.

Dibebaskannya supir Romyani dan kernet bus Andri tersebut tentu tidak terlepas dari peran warganet yang memviralkan kejadian kecelakaan tersebut untuk menuntut keadilan bagi supir dan kernet bus yang dianggap lalai dengan meminta pengacara Hotman Paris untuk memberikan bantuan hukum.

Meskipun saat ini Romyani dan Andri baru bebas dengan jaminan dan penangguhan penahanan, warganet berharap agar supir dan kernet bus tersebut bebas karena terbukti tidak bersalah.

Melihat adanya kejadian ini tentu membuat kita semua yakin GanSis bahwa keberadaan netizen memberikan dampak positif bagi orang-orang yang memang membutuhkan bantuan serta dukungan untuk mendapatkan keadilan baik itu keadilan hukum ataupun yang lainnya.

Beberapa kasus telah terbukti dapat terselesaikan saat netizen ikut bersuara, pihak-pihak yang tadinya enggan untuk turun menangani akhirnya ikut terjun menyelesaikan masalah karena adanya paksaan dari netizen.

Apakah dengan ini bisa dikatakan bahwa demokrasi benar-benar sedang ditegakkan?
Melihat demonstrasi di jalan tidak lagi efisien dan lebih efisien saat bersuara menggunakan media sosial.