Depok.suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menggelar acara pawai ogoh-ogoh perdana di Kota Solo, Sabtu (18/3/2023). Hal ini dirayakan umum memperkuat perayaan Nyepi bagi Umat Hindu. 

Banyak warganet yang merespon positif kegiatan tersebut. Bagi mereka kegiatan ini menunjukkan bukti toleransi yang tinggi di kota Solo. 

Namun ada juga warganet yang menilai kirab ogoh-ogoh itu tidak mencerminkan budaya Islam. Karena itu ada warganet yang mengkritik hal tersebut kepada Gibran. 

"Astaghfirullahalazim.. Aku pikir acara itu bertolak belakang dengan budaya rakyat yang beragama Islam.. Merasa sedih dan kecewa," tulis @Renawidianti.

Gibran lantas menjawab kritikan dari ibu tersebut. Dia menegaskan bahwa Pemkot Solo memberikan ruang bagi seluruh agama merayakan hari besarnya. 

"Pemkot Solo memberi ruang untuk semua agama hingga komunitas untuk menggelar perayaan hari besarnya. Solo siap menjadi ruang eksistensi bagi seluruh warganya tanpa terkecuali, karena Solo menjunjung toleransi dan mengedepankan kebhinekaan," tegasnya.

Namun balasan dari Gibran ini lantas membuat ibu tersebut kesal. Bahkan terlihat dirinya sampai memblokir Gibran.

Tetapi Gibran terlihat santai menanggapi respon dari ibu tersebut. Dirinya tidak mau pusing dan lebih fokus dalam pekerjaan. 

"Yowis rpp," pungkasnya. 

https://depok.suara.com/read/2023/03...espon-mas-wali

Gibran sudah melenceng dari budaya islam.. Wajib d blokir..

Beda dengan bapa Yohanes yang selalu selaras dengan budaya islam..











#AniesPresiden
#Takbir