harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Ketua DPRD Tolak Jabat Tangan Dengan Warga, Alasannya Sih Karena Buru-buru!

Sumber Gambar

Pejabat mungkin bisa menjadi salah satu orang yang cukup dipandang di masyarakat. Seorang pejabat biasanya bekerja untuk rakyatnya, melayani dan menjamin kesejahteraan rakyatnya walau terkadang seperti yang kita harapkan. Keberadaannya pada suatu jabatan tertentu merupakan hasil dari suara rakyat yang memberikan kepercayaan.

Maka tak heran, jika ada saja warga yang merasa antusias pada saat bertemu pejabat. Apalagi kalau jabatannya cukup penting seperti Walikota dan Gubernur, biasanya sampai ada yang meminta foto bak bertemu seorang selebriti.

Hal seperti ini terjadi di Luweu Timur, Sulawesi Selatan. Sebuah video yang menunjukkan pejabat menolak jabat tangan dengan warga viral di sosmed. Akan tetapi si pejabat itu malah tidak merespon apa-apa dan dengan santainya berjalan pergi melewati warga itu. Bahkan melihat pun sepertinya tidak.


Sumber Gambar

Pejabat itu adalah Ketua DPRD Luwu Timur yang akrab disapa Aripin. Videonya yang beredar di sosial media menuai banyak kritikan. Ada yang bilang Aripin ini sombong, arogan dan tidak mau menyapa pada saat berpapasan dengan warganya. Padahal dia sendiri bisa duduk di jabatan itu atas suara dari warganya juga.

Melihat banyaknya komentar negatif, yang bersangkutan pun buka suara. Ia memberi klarifikasi bahwa pada saat warga itu mengajaknya berjabat tangan, ia sedang buru-buru masuk ke gedung. Sehingga tidak sempat membalas ajakan bersalaman darinya. Ia juga menyebut, kalau sedang tidak buru-buru juga pasti akan ia balas ajakan jabat tangan itu.

Kita bisa berpikir positif dalam menanggapi hal ini. Bisa jadi Ketua DPRD ini memang sedang memiliki urusan mendadak yang membuatnya harus sampai secepat mungkin ke kantor. Sehingga tidak memungkinkan untuknya berjabat tangan. Karena seperti yang kita tahu, kadang warga kalau sudah salaman pasti akan mengajak ngobrol dan akan memakan waktu beberapa detik.


Sumber Gambar

Ya, beberapa detik memang terasa cepat. Tapi buat orang yang buru-buru, hitungan detik sudah cukup membuat mereka terlambat. Belum lagi di sana banyak orang selain si pengajak salaman, kemungkinan akan ada orang lain yang kemudian ikut-ikutan ngaja salaman. Sehingga semakin lama saja ia tertahan di sana untuk bersalaman.

Nah, kalau negatifnya. Bisa saja alasan buru-buru hanya sekedar alibi. Alasan ini sangat simpel dan klise untuk disebutkan. Memangnya seberapa lama seseorang mengajak salaman. Cukup balas saja salamannya sekilas kemudian langsung pergi lagi. Bahkan ia tidak perlu berhenti untuk menyambut jabatan tangan itu.


Sumber Gambar

Mungkin walau hanya salaman sedetik pun sudah cukup bagi warga itu. Hal itu lebih berarti ketimbang tidak digubris sama sekali. Sebagai seorang pejabat juga seharusnya berpikir bahwa perilaku seperti ini akan menimbulkan kesan tak baik di masyarakat. So, buru-buru itu wajar tapi jika ada kesempatan untuk jabat tangan sedetik pun kenapa tidak dilakukan?

emoticon-Toast

Menurut kalian, wajarkah sikapnya ini?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)
memphiswilly
MUF0REVER
Zero
Zero dan 12 lainnya memberi reputasi
13
5.2K
135
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan