Catur adalah salah satu permainan paling populer di dunia. Permainan ini membutuhkan pemikiran yang cepat, keterampilan logis, dan kemampuan untuk merencanakan strategi jangka panjang. Namun, mengapa beberapa orang sangat baik dalam bermain catur sementara yang lain kesulitan bahkan memahami konsep dasar permainan ini? Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor tertentu, seperti teori "chunking", kemampuan spasial, dan perubahan struktural dalam otak, dapat membantu menjelaskan mengapa beberapa orang lebih baik daripada yang lain dalam permainan catur.

Teori "chunking" dalam permainan catur berbicara tentang kemampuan seseorang untuk mengenali pola yang terjadi secara teratur dalam permainan. Dalam catur, ada beberapa jenis pergerakan standar yang sering dilakukan, seperti gerakan awal pion dan pembukaan kuda. Pemain catur yang berpengalaman dapat mengidentifikasi pola-pola ini dengan cepat dan efektif, sehingga mereka dapat menghemat waktu berpikir saat mereka harus menemukan solusi untuk masalah yang lebih kompleks. Dalam istilah sains kognitif, konsep ini disebut "chunking", yaitu kemampuan otak untuk mengelompokkan informasi yang serupa dan membentuk pola-pola tertentu.

Kemampuan spasial juga sangat penting dalam bermain catur. Pemain yang baik dapat dengan mudah memvisualisasikan pergerakan potensial dari setiap buah catur, dan mempertimbangkan kemungkinan skenario yang dapat terjadi selama permainan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kemampuan spasial memainkan peran penting dalam keterampilan catur. Bahkan, studi tentang hubungan antara kemampuan spasial dan keunggulan catur menunjukkan bahwa orang yang lebih baik dalam permainan catur cenderung memiliki kemampuan spasial yang lebih baik.

Namun, keterampilan logis saja tidak cukup untuk menjadi pemain catur yang baik. Sebaliknya, pemain catur yang baik juga harus memiliki kemampuan untuk mengakses jaringan otak yang disebut Default Mode Network (DMN). DMN adalah jaringan otak yang aktif ketika seseorang tidak sibuk dengan tugas yang membutuhkan perhatian aktif, seperti daydreaming atau merenung. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa pemain catur yang baik memiliki akses yang lebih baik ke DMN daripada pemain catur yang buruk. Ini memungkinkan pemain catur yang baik untuk memproses informasi secara efektif dan mengambil keputusan yang lebih baik selama permainan.

Selain itu, perubahan struktural dalam otak juga dapat membantu menjelaskan mengapa beberapa orang lebih baik dalam bermain catur. Studi tentang pemain catur profesional menunjukkan bahwa mereka memiliki struktur otak yang berbeda daripada pemain catur amatir. Pemain catur profesional cenderung memiliki lebih banyak materi abu-abu di daerah yang bertanggung jawab untuk pemrosesan visual, kemampuan spasial, dan pemrosesan strategi. Hal ini menunjukkan bahwa bermain catur secara teratur dan terus-menerus dapat mengubah struktur otak seseorang dan meningkatkan kemampuan bermain catur mereka.

Namun, penting untuk dicatat bahwa faktor genetik juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam bermain catur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam kecenderungan seseorang untuk menjadi pemain catur yang baik atau buruk. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kemampuan catur hanya ditentukan oleh faktor genetik. Dengan berlatih secara teratur dan efektif, siapa pun dapat meningkatkan keterampilan catur mereka.

Kesimpulannya, mengapa beberapa orang lebih baik dalam bermain catur daripada yang lain dapat dijelaskan oleh beberapa faktor, seperti teori "chunking", kemampuan spasial, akses ke DMN, perubahan struktural dalam otak, dan faktor genetik. Namun, meskipun faktor-faktor ini memainkan peran penting dalam kemampuan catur seseorang, tidak ada satu faktor tunggal yang menentukan kemampuan seseorang dalam bermain catur. Dengan latihan yang tepat dan konsisten, siapa pun dapat meningkatkan keterampilan catur mereka dan menjadi pemain catur yang lebih baik.


Referensi tulisan: Why Are Some People So Good At Chess?