hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
Kejanggalan La Nyalla Calon Ketum PSSI, Eks Napi Bisa Dapat SKCK?


TRIBUNNEWS.COM - La Nyalla Mattalitti nekat mendaftarkan diri menjadi bakal calon kuat Ketum PSSI pada beberapa waktu yang lalu.

Padahal salah satu syarat menjadi Ketum PSSI ialah surat keterangan baik dari kepolisian atau SKCK.

Sebelumnya La Nyalla pernah menghuni jeruji sel karena kasus Korupsi yang menjeratnya.

Namun nampaknya semua persyaratannya telah lengkap.

Hal ini terasa sedikit janggal karena ia pernah terjerat kasus Korupsi.

Melalui keterangan PSSI, semua calon Ketum telah memenuhi semua syaratnya.

Yang belum lengkap ialah dari Waketum dan EXCO PSSI.

Pihak Komite Pemilihan (KP) mengatakan kepada para calon Ketum, Waketum dan EXCO PSSI untuk segera melengkapi semua berkas pendaftaran.

Sebagaian besar kekurangan berkas pendaftaran ialah surat SKCK.

“Sebagian besar kekurangan dokumen yang belum disampaikan meliputi kartu identitas diri, SKCK, surat keterangan tidak pernah di Pidana dari pengadilan,” ungkap Ketua Komite Pemilihan, Amir Burhanudin dilansir melalui laman PSSI (19/1/2023).



Kontroversi La Nyalla

Kasus korupsi yang menjerat La Nyalla ketika dirinya menjabar Kepala Kadin Jawa Timur.

La Nyalla terbukti bersalah atas dana hibah Kadin Jawa Timur pada tahun 2011 hingga 2014.

Kini dirinya kembali mendaftarkan diri sebagai pesaing Erick Thohir di Calon Ketum PSSI.

Pada era kepemimpinan La Nyalla sempat terjadi dualisme PSSI dan KSPI sebagai induk sepak bola Indonesia.

Masing-masing melahirkan dualisme Liga yang dikenal sebagai ILS dan IPL.

La Nyalla sempat menceritakan perjalanannya dilansir melalui laporan Wartawan Tribunnews.com/ Abdul Majid.

“Saya masih ingat sekali perjuangan PSSI mulai dari 2012 sampai 2015, yang mulai dari PSSI asli dan anggotanya palsu, kemudian saya membuat KPSI yang organisasinya palsu tapi anggotanya asli,” cerita La Nyalla.

“Setelah pertemuan beberapa kali IPL & ISL tetap jalan dan Alhamdulillah terjadi kongres luar biasa penggabungan antara IPL dan ISL. Di situ akhirnya Pak Djohar Arifin sebagai Ketum dan saya sebagai Waketum yang membidangi Badan Tim Nasional (BTN),”

Sumur:
tribunnews.com


udah g heran sih mantan napi korupsi bisa dpt SKCK
Diubah oleh hantupuskom 21-01-2023 23:34
nomorelies
xneakerz
Proloque
Proloque dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.4K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan