Jatim – Usai ditetapkan tersangka kasus pencabulan santriwati, kini Kiai FM, pengasuh salah satu pondok pesantren di Jember Jawa Timur ini ditahan. Namun kuasa hukum dari tersangka bakal melayangkan gugatan praperadilan kepada penyidik Polres Jember lantaran keberatan di tahan.

Kuasa Hukum Kiai FM, Alananto merasa perlu melayangkan gugatan karena ada upaya paksa penahanan yang dilakukan oleh penyidik Polres Jember. Padahal sebelumnya telah diajukan surat permohonan penangguhan penahanan.

“Kami menyayangkan atas upaya paksa tindakan paksa yang dilakukan penyidik Polres Jember untuk melakukan penahanan terhadap klien kami. Padahal sudah diajukan surat permohonan penangguhan penahanan,” ungkapnya, Selasa 17 Januari 2023 kemarin.

Bukan tanpa alasan, surat permohonan penangguhan penahanan itu dikeluarkan lantaran tersangka Kiai FM memiliki tanggungjawab mengasuh pondok pesantrennya sekaligus juga orangtua Kiai FM yang tengah menderita sakit. Sehingga tindakan penyidik yang menahan paksa tersangka memberatkan yang pihak kuasa hukum.

“Selama ini klien kami kooperatif datang untuk memenuhi panggilan penyidik, sehingga kami akan mengajukan gugatan praperadilan atas kasus itu ke Pengadilan Negeri Jember,” tambah Alananto.

Diberitakan sebelumnya bahwa Kiai FM diduga telah mencabuli beberapa santriwatinya. Kelakuan Kiai FM ini dilaporkan istrinya sendiri, HA dan kini statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan pada Selasa, 17 Januari 2023 kemarin.

Kiai FM ditahan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan oleh penyidik di Mapolres Jember pada Senin, 16 Januari 2023 malam hingga Selasa dini hari.

https://jatim.viva.co.id/amp/kabar/2...ratan-ditahan?