hai gansis selamat datang kembali, kali ini kita akan membahas tentang pembunuhan berantai. Nah kebanyakan dari manusia pasti memiliki yang namanya belas kasihan, baik itu berupa perhatian ataupun rasa saling melindungi sesama manusia. Namun ada beberapa manusia, yang justru tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Salah satu dari banyaknya manusia itu adalah Jack ripper, nama ini hanyalah julukan yang diberikan oleh para jurnalis untuk memikat kekhawatiran masyarakat. buat gansis yang belum tahu, pembunuh ini baru muncul pada tahun 1988 di London.

walaupun pembunuhan ini terjadi di kelompok orang atau komunitas yang lumayan kecil, namun dampaknya sangat besar di lingkungan sosial London saat itu.

walaupun dinyatakan bahwa korbannya hanya sekitar 5 orang, tapi pembunuhan ini masuk ke dalam kasus yang belum tuntas. Pembunuhan ini terjadi di daerah Whitechapel, dan semua korbannya adalah wanita yang bekerja di sebuah bisnis prostitusi.

korban pertamanya bernama Mary Ann Nichols, ia ditemukan tergeletak tak berdaya dengan tenggorokan yang terpotong, serta perutnya yang terbuka. Hal yang aneh dari setiap pembunuhan Jack ripper adalah tiap tubuh yang terbunuh, kehilangan organ vital mereka.



Pembunuhan ini memiliki petunjuk yang teramat sedikit untuk mengarah ke pelaku, karena tidak adanya barang milik pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian, serta tidak adanya saksi mata di daerah tersebut, membuat para kepolisian kesulitan menemukan si Jack ripper.

Sepertinya Ripper sengaja memilih tempat yang jauh serta tak terlihat, saat malam hari, karena itulah ia menargetkan tempat prostitusi. Pada masa Victoria tentunya prostitusi adalah hal yang dilarang, bisnis serta orang orang yang terlibat di dalamnya harus menyembunyikan diri mereka, sebaik mungkin. Tapi tentu saja, tempat yang tersembunyi tersebut justru menjadi tempat yang cocok untuk membunuh.

Kasus pembunuhan ini seolah tidak pernah tertidur gansis, bahkan hingga saat ini banyak orang yang masih tertarik. di tahun 1986 FBI membuat informasi detail tentang profil psikologi si Ripper, untuk membuat masyarakat mencari tahu, apabila ada yang mengenali pelaku melalui informasi tersebut.

Ada beberapa tersangka yang diduga sebagai pembunuh, diantaranya pria pemilik pemakaman bernama Robert, bahkan ada yang menuduh seorang penulis buku Alice in the wonderland yang bernama Lewis Carroll sebagai pelakunya. Hingga ada yang mengira seorang pangeran bernama Albert, yang diduga memiliki anak dari wanita prostitusi, adalah pelakunya.



Sayangnya kasus ini sudah sejauh 130 tahun lalu, semua orang yang terlibat di pembunuhan pastinya sudah meninggal. Namun pada tahun 2014 seorang Ilmuwan mengungkapkan bahwa Jack the ripper adalah pria tukang cukur bernama Aaron Kosminski, dengan kecocokan tes DNA melalui sebuah syal yang tertinggal di lokasi kejadian, ilmuwan ini berhasil mengungkapkan sosoknya.

Padahal pria tersebut sudah sempat jadi tersangka gansis, tapi karena kurangnya bukti, maka dia berhasil dibebaskan. Nah itulah kisah dari Jack the ripper, gimana menurut gansis?