Sumber Gambar

Pelecehan merupakan salah satu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Entah dalam keadaan apapun, pelecehan bisa saja terjadi tanpa bisa kita sadari. Dengan begitu, mestinya kita sadar bahwa di mana pun kita berada, kita harus terus waspada.

Apalagi, kini pelecehan tidak hanya secara fisik. Tapi juga ucapan atau secara verbal. Kita jadi harus semakin hati-hati. Di sisi lain kita harus hati-hati agar tak jadi korban, lalu kita juga harus menjaga ucapan agar tidak jadi tersangka.

Untuk itu, berikut adalah adalah daftar pelecehan verbal yang harus kita ketahui bersama!



1. Catcalling

Catcalling adalah bentuk pelecehan verbal yang cukup dasar. Yaitu ketika seseorang bersiul, mengedipkan mata atau menyapa dengan kata-kata bernada mesum. Mungkin kalau sudah kenal tak apa-apa, tapi kalau belum kenal maka sebaiknya dihindari.

Selain pelecehan, hal tersebut juga tidak sopan dan tidak sesuai etika kita.

2. Mengomentari Badan Orang Lain

Ini juga jadi salah satu contoh pelecehan verbal. Yaitu mengomentari badan orang lain tanpa seizinnya. Misal ada perempuan yang sedang lewat lalu kita komentari, "dadanya besar banget blablabla." Maka itu sudah termasuk pelecehan verbal.

Sebenarnya sah-sah saja mengomentari bentuk badan seseorang asal pada konteks yang jelas. Misalnya sedang mengukur baju, itu pun ada etikanya. Tidak asal langsung memberi komentar.

3. Ujaran Bernada Mesum

Ujaran bernada mesum dan cabul banyak jenisnya. Bisa jadi ajakan seksual, panggilan bernada mesum, bahkan candaan sekalipun bila bernada cabul bisa jadi masuk pelecehan verbal jenis ini. Hal seperti ini akan menimbulkan perasaan tak nyaman pada orang yang mendengarnya.

Selain itu, beberapa orang yang menjadi korban pelecehan jenis ini juga bisa jadi trauma atas apa yang menimpanya.


Sumber Gambar

Ya itulah tadi yang bisa TS bagikan mengenai pelecehan seksual verbal. Selain menjadi korban, kita juga bisa tanpa sengaja menjadi pelakunya. Semua itu bisa terjadi apabila kita tidak cukup teredukasi untuk tahu apa saja yang boleh dan tidak boleh kita ucapkan.

Kita harus melatih mulut kita agar tidak asal bicara. Jangan membiasakan ucapan-ucapan bernada mesum itu keluar dari mulut kita dan jangan pernah menormalisasikannya seolah semua ini hal yang wajar.

Gimana menurut kalian gan? Tinggalkan jejak ya!

Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi