Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya narasi yang menyebutkan bahwa ijazah S1 lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden Jokowi palsu. Kabar dan isu tersebut pun mengundang respon dari warganet yang mempertanyakan apakah kabar yang beredar tersebut benar atau hanya hoax yang dibuat untuk menyudutkan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Diketahui kabar tentang ijazah S1 palsu milik Presiden Jokowi ini bukan kali pertama, di awal tahun 2021 lalu juga sempat beredar isu serupa yang menyebutkan bahwa foto ijazah S1 Presiden Jokowi palsu.

Tidak ingin berlarut-larut dengan isu yang membuat heboh publik dan membuat nama baik UGM dipertanyakan, pihak UGM pun memberikan klarifikasi terkait kabar miring tersebut dengan membuktikan bahwa ijazah Jokowi asli dan dikeluarkan oleh pihak UGM setelah Presiden Jokowi lulus dari menempuh pendidikan.

Menurut fakta yang diungkapkan oleh pihak UGM melalui klarifikasi yang disampaikan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, Sp.OG(K), Ph.D selaku rektor Universitas Gadjah Mada mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi yang memiliki nama asli Joko Widodo adalah alumni prodi S1 Kehutanan angkatan tahun 1980.

Joko Widodo dinyatakan lulus dari Universitas Gadjah Mada di tahun 1985 sesuai dengan bukti dan dokumen yang dimiliki oleh pihak dari Universitas Gadjah Mada. Sedangkan untuk format tulisan yang ada pada ijazah S1 Jokowi yang disebut-sebut berbeda dari format ijazah alumni UGM yang lain juga disanggah itu tidak benar. Di tahun 1985 saat itu memang Universitas Gadjah Mada belum ada penyeragaman dan format khusus ijazah, tulisan di ijazah di tulis menggunakan tulis halus dan di satu angkatan di fakultas kehutanan tersebut diketahui semua formatnya sama dengan ijazah milik Joko Widodo.

Berdasarkan klarifikasi tersebut tentu saja ini mengungkap bahwa isu dan kabar pemberitaan yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa ijazah S1 Presiden Jokowi palsu itu adalah hoax atau berita bohong, dan diketahui saat ini orang yang menuntut serta melaporkan terkait dugaan ijazah palsu dari Presiden Jokowi telah ditangkap oleh Polisi untuk diamankan.

Itulah GanSis sekilas fakta tentang isu dan kabar terkait dugaan ijazah S1 milik Presiden Jokowi palsu.

Sebagai seorang Presiden tentu saja sudah dianggap wajar saat mendapatkan sorotan entah itu dari kehidupan pribadi, keluarga, politik, atau latar belakang pendidikan dari beliau. Hanya saja untuk menyebarkan isu atau berita bohong yang menggiring opini publik untuk tidak percaya kepada seseorang entah itu pejabat pemerintah, atau siapapun tentu itu tidak dibenarkan.

Menyebarkan berita bohong dan mengajak orang lain untuk percaya, ini sebuah tindakan yang tidak boleh dilakukan karena akan menimbulkan keresahan dan pastinya juga melanggar hukum.

Oke, mudah-mudahan dari adanya kejadian ini dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi Agan Sista semua agar kedepannya tidak mudah percaya dengan sebuah pemberitaan tanpa melakukan kroscek terlebih dahulu untuk memastikan apakah berita tersebut fakta atau hoax.