c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Apakah Kompor Listrik Lebih Murah Biaya Pengeluarannya?




Sepertinya pemerintah mendorong masyarakat untuk konsumsi listrik dimasa depan, karena merupakan sumber daya yang tidak terikat pada barang tambang di alam dan bisa di produksi kapan saja.

Pemenuhan listrik akan menjadi penting, melihat gas LPG semakin hari semakin ditarik subsidinya. Bahkan pemerintah menginginkan masyarakat beralih ke kompor listrik, salah satu terobosan yang bagus sebenarnya. Karena kita tahu banyak gas oplosan di masyarakat dan cukup membahayakan bila terjadi bencana.



Tapi apakah benar kalau kompor listrik bisa bikin ibu rumah tangga berhemat karena lebih murah dalam pengeluaran anggaran rumah tangga?

Oke, sekarang kita intip dulu harga dari gas LPG yang beredar di pasaran. Apalagi ketika pemerintah menaikkan harga BBM. Menurut kabar berita Pertamina telah menaikkan beberapa kali harga LPG non subsidi baik itu tabung 3 kg berwarna pink, 5,5 kg, maupun 12 kg.



Kemudian di 10 Juli 2022 Pertamina telah menaikkan kembali harga LPG non subsidi. Harga LPG 3 kg non subsidi yang berwarna pink kini dipatok menjadi Rp 58 ribu per tabung.

Sementara untuk harga LPG 5,5 kg naik menjadi Rp 100.000 - Rp 127.000 per tabung. Sedangkan untuk LPG 12 kg rata-rata harganya mencapai Rp 213.000 - Rp 270.000 per tabung, tentu hal itu dilihat berdasarkan wilayahnya.



Lalu LPG 3 Kg subsidi sekitar Rp 27 ribu, bagaimana dengan kompor listrik. Jadi begini, rata-rata kompor listrik membutuhkan daya 1.000 watt sampai 1.200 watt per unit.

Namun dengan semakin modernya zaman dan semakin canggihnya kompor listrik, kemungkinan besar sudah ada kompor listrik dengan watt rendah dari 100 watt, 600 watt, hingga 1.000 watt.



Namun masalahnya adalah masak akan memiliki waktu yang lebih lama, sama seperti halnya magic com untuk menanak nasi dibutuhkan waktu cukup lama dari beras sampai menjadi nasi.

Kalau wattnya cukup tinggi seperti kompor gratis yang rencana akan dibagikan pemerintah 1.000 watt, tentu akan membuat pengeluaran untuk bayar listrik semakin tinggi bila harus membeli LPG subsidi. Tapi kalau LPG tak disubsidi, akan ada penghematan anggaran.



Sama halnya pemakaian komputer pc, rata-rata 500 watt pemakaian 2 jam sehari saja, biaya listriknya bikin kantong langsung teriak di akhir bulan. Apalagi kompor listrik yang memang harus masak ini dan itu, berjam-jam.

Kalau di subsidi Panel Surya tiap kepala keluarga sih mungkin masih membantu, kalau bayar listrik seperti biasa? Wah, nanti dulu banyak wajan pantat melengkung bakal masuk museum. Pengeluaran buat beli peralatan dapur baru pun meningkat, padahal rakyat susah hidupnya serba pas-pasan.

Itu pendapat saya, tapi apa pendapat gan dan sis?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star







Diubah oleh c4punk1950... 23-09-2022 04:37
ades15795rumput14utjiresh
jiresh dan 21 lainnya memberi reputasi
22
10.3K
220
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan