Ada apa dengan negeri ini, belum lama ada baku tembak antar aparat, namun dari pihak keluarga korban bilangnya ada luka lebam.

CCTV pun terancam punah, apa emang sudah? Entahlah.




Melihat CCTV yang beredar di media sosial membuat saya merinding, karena aksi pelaku yang menembakkan amunisi dari jarak dekat di depan sang anak yang di bawah umur.



Video yang saya lihat dari rekaman CCTV tersebut seorang ibu yang merupakan istri dari tentara baru saja menjemput anaknya sekolah, ada dua pria memakai motor mengarahkan dan menembakkan senpi ke arah samping.



Jika tidak melihat caption, saya kira sang ibu tersebut tidak terluka, namun saya salah, karena sesudah ditembak, wanita tersebut hanya memegang perutnya dan langsung turun dari motor.



Pengendara yang membawa senjata itu berputar balik dan masih menodongkan senpinya, tapi sang ibu melawan hanya bermodalkan tas sang anak.

Hebat sekali seorang ibu, masih kuat untuk melindungi sang buah hati dari kejahatan, meskipun dirinya sudah terluka.

Seorang ibu memang rela mengorbankan nyawanya demi sang anak, contoh nyata awal yaitu saat melahirkan, antara hidup dan mati.



Puji syukur, anak yang baru pulang sekolah itu baik-baik saja, namun sang ibu memerlukan perawatan, karena peluru bersarang di bagian perut, berita terbaru yang saya baca dari komentar netizen, dugaan sementara karena pembegalan.



Tetapi, dari komentar netizen lain dan saya pun berpikir, kalau memang itu pembegalan, motor diparkir di luar tidak diambil.

Kalian bisa melihat sendiri aksi kekerasan tersebut dari CCTV yang memperlihatkan ada 4 orang dengan 2 motor yang satunya sibuk menelepon, seperti menunggu instruksi dari seseorang dan motor ditinggalkan di luar gerbang begitu saja, kalau memang begal apa seperti itu?



By the way, saya percaya saja apa yang dikatakan, memang peristiwa tersebut karena pembegalan, yang harus kita perhatikan dan harus waspada agar tidak terjadi pembegalan menimpa kita.

Salah satu tips agar tidak menjadi korban pembegalan:
1. Sudah pasti harus selalu berdoa dan meminta perlindungan
2. Usahakan pulang tidak sendirian, jika terpaksa harus keluar tengah malam
3. Tidak mengundang, memainkan smartphonesaat sedang berkendara
4. Kendaraan memakai kunci ganda
5. Memakai kendaraan yang biasa-biasa saja (hehe kalau gengsi tidak mau pakai motor butut)

Karena zaman sekarang waktu tidak menjadi tolak ukur para pelaku kejahatan beraksi, sudah sepantasnya kita wajib melindungi diri kita sendiri.

Adakalanya melawan dengan sajam pun akan menjadi bumerang bagi korban, salah satu cara ampuh hanya meminta perlindungan kepada Sang Pencipta.