Sebuah kata di atas adalah sebuah perkataan bagi seseorang yang mejalani kehidupan di dunia yang penuh godaan dan cobaan. Cobaan silih berganti dari hari ke hari, tahun ke tahun dan membuat manusia harus menguatkan mental dalam menghadapinya. Di dunia ini bila tidak ada cobaan atau godaan, maka seperti ujian sekolah tanpa ada soal susah pasti engga menarik. Terkadang dalam menjalanin kehidupan seperti ini ada orang memilih jalan pintas dalam menghadapi kehidupan. Iya tentu mereka ada yang pergi ke "orang pintar", minta ilmu atau apa buat membuka auranya, minta barang gaib supaya urusan jodoh rejeki nga susah. Kamu tahu enggak? Dibalik itu semua permintaan kamu kepada "orang pintar" ada sebuah perjanjian yang nga kamu ketahui. Hanya kamu tahunya barang ini dipake kalo tertentu atau ilmu ini dipake hanya tertentu harinya dan pemakaiannya ada pakemnya, tetapi kamu nga tahu ada perjanjian apa "orang pintar" sama para mahluk gaib yang ada dibarang/ ilmu kamu.






Seperti pada umumnya sebuah produk yang dikonsumsi pasti ada efek sampingnya. Sama halnya dengan ilmu gaib dan barang gaib yang kamu pesan. Kenapa bisa? Kan seperti saya bilang "ada perjanjian antara orang pintar dan mahluk gaib suruhannya yang kamu enggak tahu".

Efek yang akan pasti keliatan banget itu adalah perubahan sikap kamu. PErubahan sikap kamu dipengaruhi oleh mahluk-mahluk gaib pesanan kamu. Mulanya kamu pribadi yang tadinya baik-baik menjadi emosi, berangasan, mudah berpikiran buruk. Bahkan kamu bisa menjauhkan diri dari Tuhan dan tidak suka ibadat/berdoa. Itu baru efek perubahan pada sikap kamu.

Efek yang mulai mengerikan adalah kesehatan kamu menurun. Kamu sering sakit-sakitan, lesu badannya, sering-sering pergi ke dokter abis sembuh kumat lagi. Siklus inilah awal mengerikannya dari efek pemakaian ilmu-ilmu gaib dan barang gaib. Kamu mempunyai ilmu gaib atau barang gaib tersebut bukan berarti "oh aman begitu aja". 

Efek paling mengerikan itu adalah "KESURUPAN" hingga "KEMATIAN". Ada beberapa orang beli/pesan ilmu gaib atau barang gaib karena enggak tahu cara merawat atau bagaimana supaya ilmunya tetep terkendali malah berujung pada kesurupan bahkan bisa sampai kematian.





Hal ini mengundang bahaya besar bagi orang-orang yang tidak mengerti mengenai kegaiban. Mereka yang tergoda mengambil jalan pintas tidak berpikir panjang akan akibatnya. Dari efek-efek yang saya jelaskan di atas betapa bahaya dan mengerikan bila manusia tidak sadar bahwa hal tsb nga baik. Nga ada manfaatnya membeli ilmu dan barang gaib.

Saya cerita singkatnya mengenai bahasan saya
Ada satu kasus dialami tetangga saya. Dia senang mengoleksi benda-benda gaib (Saya nga sebut barangnya apa aja. Ini buat jaga privasi saja). Dia sering beli sama yang katanya "orang pintarnya" jualan di medsos. Suatu hari dia sering sakit-sakitan sampai kesurupan paling parahnya.
Keluarganya konsultasi sama beberapa ustad yang punya kesaktian untuk menerawang bicaranya juga sama..... bahwa orang tersebut(tetangga saya) diperdaya oleh "orang pintar" yang dikenalnya. Jadi tujuannya cuma buat ngeret duit si tetangga saya melalui barang gaib. Tujuannya buat apa?  Nanti kalo nga manjur dateng lagi, kasih duit, manjur sebentar terus hilang, dateng lagi, kasih lagi duit ke orang pintar......
Paling sadisnya kalo bisa si tetangga saya mati supaya bisa meningkatkan ilmu hitamnya si orang pintar yang dikenalnya.
Disembuhin juga nga bisa karena udah mengakar hebat dibadan tetangga saya. Sangat susah dicabut semua mahluk gaib yang bersarang di badannya.
Berapa hebat penderitaan si tetangga saya hingga meretas ajal di tangan orang tidak bertanggung jawab.

Kenapa bisa begitu? Tadi saya bilang apa??
"Ada perjanjian antara orang pintar dan mahluk gaib suruhannya yang kamu enggak tahu".
Perjanjiannya bisa saja mahluk gaibnya meminta darah alias nyawa si pemesan. Kalo sudah mati si pemesannya jadi budaknya mahluk gaib. 



Jika kamu orang intelek tidak perlu beli jasa atau barang gaib. Belajar lah bagaimana menciptakan teknologi demi kemajuan manusia seperti mobil listrik atau solar cell atau menciptakan rumah tahan gempa.
Jika kamu orang beragama, belajarlah agama dengan baik. Peganglah alkitab/Quran/kitab suci sebagai tuntunan yang baik. Carilah guru agama yang mengajarkan kedamaian (hindari pengajar agama intoleran).
Jika ada masalah dipekerjaan, cobalah rehat sejenak liat akar permasalahannya. Coba atasi dengan pelan-pelan.
Jika nga dapat jodoh, cobalah jangan putus asa. Tenangkan diri. Liat kenapa bisa nga dapat jodoh? Apakah pasangannya matrealis? Atau Kitanya nga peka?

Kalo punya ilmu atau barang gaib boleh hasil mesen atau apa, lebih baik dilepas saja. Sayangin masa depan. Jalan masih panjang. Jangan gadaikan masa depan hanya karena godaan sesaat.

Salam