sukiverAvatar border
TS
sukiver
Menilik Sisi Lain Kenapa Emil Audero Menolak Timnas Indonesia
Nama Emil Audero Mulyadi di telinga publik sepak bola lokal cukup sering terdengar.


Pict by Genpi

Makin ke sini, kiper Sampdoria yang punya darah Indonesia dari sang ayah ini, sering jadi sasaran love and hate publik.

Terutama tentang "kontroversi" sang kiper menolak membela panji timnas Indonesia. Yang mana menurut ane sebenernya bukan kontroversi, itu hasil dari pemikiran logis aja.

Karena ini persoalan yang lebih besar dari sekedar "ambisi masuk timnas Italia" atau "lu cinta Indonesia atau gak!?".


FYI, berkarir sebagai pemain sepak bola di Eropa itu sangat sulit. Apalagi untuk pemain luar Eropa (non-EU). Karena jago aja belum tentu cukup.

Mereka (pemain non EU) bisa jadi terbentur beberapa regulasi. Ada "home grown" policy milik UEFA. Dan ada peraraturan tentang kuota pemain non-EU yang berbeda-beda sesuai federasi sepak bola negara masing-masing. Dan ada contoh nyatanya.

Menjelang musim 2020/2021, rumor Luis Suarez ke Juventus cukup kencang. Dan menurut beberapa sumber sudah mencapai kesepakatan verbal. Sayangnya, kuota pemain non-EU Juventus sudah penuh.

Apa yang Suarez lakukan? Dia yang istrinya punya kewarganegaraan Italia, menggunakan haknya untuk mencoba mendapatkan passport keduanya, yaitu Italia. Sebegitu pentingnya faktor passport ini, sampai (katanya) ada indikasi kecurangan untuk memuluskan langkah El Pistolero.


Pict by BBC

"Eh tapi kan Emil itu termasuk home grown player. Masih bisa lah dia main di Liga Italia."

Betul, tapi itu akan membatasi pilihan karirnya sebagai pemain. Dan membatasi pilihan di zaman open market sekarang bukan langkah bijak.

Maksud ane, mungkin-mungkin aja ada tawaran dari klub Swiss atau Belgia atau negara Eropa lain untuk dia. Dan bisa aja Emil menerima tawaran tersebut.

"Halah buat apa main di liga kecil gitu, mending cari duit aja udah kalo karir lu mentok. Ke Amerika kek, China kek."

Gini ya, memilih klub baru gak se-simple itu. Banyak faktor yang biasanya jadi pertimbangan pemain. Mulai dari ikut kompetisi kontinental (UCL/UEL) atau gak, menit bermain, liganya masuk pantauan timnas atau gak, gaji, pajak, lingkungan dan sebagainya. Dan ini bisa semakin kompleks, jika sang pemain sudah berkeluarga.


Terakhir, kalo buat orang yang memang tinggal di negara-negara Eropa, punya passport negara Eropa (EU) punya banyak manfaat. Terutama dalam hal mobilitas.

Orang-orang bisa bepergian ke hampir seluruh EU tanpa perlu repot mengurus passport dan visa tiap memasuki negara berbeda. Dan bisa jadi masih banyak kelebihan lainnya yang kurang diketahui masyarakat non-EU.


Dari sudut pandang fans timnas garuda, ane khususnya. Situasi Emil ini lebih kepada kalo dapat syukur, kalo gak ya gak papa. Gak perlu mencaci, biarkan dia memilih.

Toh, kiper yang ada masih bisa ikut bersaing di kompetisi Asia. Maksud ane, JDT yang pernah juara AFC Cup aja kipernya masih lokal.

Perlu diketahui juga, pilihan untuk mengubah kewarganegaraan, akan berpengaruh ke seluruh elemen kehidupannya. Bahkan sampai akhir hayatnya. Bukan hanya sekedar kehidupannya sebagai pemain sepak bola.

=====

Quote:
Diubah oleh sukiver 09-05-2022 09:39
bondan05
aditmaukemana
screamo37
screamo37 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
7.8K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan