masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Jadi Sorotan, Alin Pangalima Mahasiswi yang Niat Jual Ginjal Demi Bangun Jembatan
Promosi jual ginjal di Facebook, niat mahasiswi ini jadi sorotan warganet karena ternyata sangat mulia


Alin Pangalima, nama mahasiswi ini tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya mempromosikan jual ginjal di media sosial Facebook.

Alin Pangalima mempromosikan ginjalnya untuk dijual kepada siapapun yang berniat membeli ginjal pada tanggal 6 Mei 2022 di akun Facebooknya.

Dari narasi promosi yang ditulis, Alin Pangalima mengunggah foto dirinya dengan kertas bertuliskan kalimat "Saya mau jual ginjal untuk pembangunan jembatan Goyo. #saveGoyo".

Dari promosi ginjal tersebut postingan Alin Pangalima viral dan mendapatkan banyak komentar tanggapan dari netizen.




Usut punya usut dari berbagai sumber, ternyata Alin Pangalima adalah mahasiswi asal desa Goyo, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmut, Sulawesi Utara.

Alasan Alin Pangalima memperjuangkan pembangunan jembatan Goyo di desa Goyo adalah karena mirisnya keadaan masyarakat setempat yang tidak bisa melakukan aktivitas sebagaimana desa-desa lain karena tidak adanya jembatan penyebrangan yang layak.

Di desa Goyo terdapat sebuah calon bangunan jembatan yang sudah 16 tahun mangkrak, menurut penjelasan dari Alin Pangalima jembatan tersebut pembangunannya tidak dilanjutkan karena dana daerah tidak cukup.

Mirisnya keadaan masyarakat desa Goyo juga menjadi alasan kenapa Alin Pangalima berniat menjual ginjalnya untuk membangun jembatan.

Warga desa Goyo harus mempertaruhkan nyawa untuk dapat mobilisasi bekerja ke ladang menyebrangi sungai menggunakan rakit dengan membayar kepada pemilik rakit sesuai harga yang ditetapkan yaitu 3 ribu rupiah untuk satu kali menyebrang, sehingga mereka harus membayar 6 ribu rupiah pulang pergi dari ladang.




Bukan hanya itu GanSis, telah banyak korban kecelakaan saat melakukan penyebrangan di sungai yang menghubungkan desa Goyo dan Ollot menggunakan rakit.

Bahkan saat banjir pun warga desa Goyo harus tetap menyebrangi sungai tersebut untuk bekerja dengan biaya penyebrangan yang lebih mahal.
Keadaan inilah yang membuat Alin Pangalima nekad menawarkan ginjalnya untuk membangun jembatan desa Goyo.

Alin Pangalima bersama dengan pemuda-pemuda lain dari desa Goyo juga sering menyuarakan aspirasi mereka untuk pemerintah agar dilihat dan dipedulikan sebagaimana daerah lain karena desa Goyo mengalami ketertinggalan dalam pembangunan.




Melihat perjuangan Alin Pangalima bersama dengan rekan-rekannya yang menginginkan pemerataan pembangunan untuk desanya yang tertinggal dan demi kepentingan keberlangsungan hidup masyarakat desa Goyo, tentu pemerintah daerah dan pusat harus memperhatikan teriakan mereka.

Visi misi pemerataan pembangunan harus benar-benar diwujudkan khususnya bagi desa-desa atau daerah-daerah yang memang jauh dari kelayakan baik infrastruktur jalan ataupun kesehatan karena kedua hal tersebut adalah yang utama.

Mudah-mudahan perjuangan Alin Pangalima untuk pembangunan jembatan Goyo bisa diwujudkan oleh pemerintah tanpa harus menjual ginjal melihat memang ini adalah kewajiban pemerintah yang memiliki kuasa dan kemampuan.

Warganet mengaku akan mendukung dan mengawal Alin Pangalima dan rekan-rekannya untuk terus memperjuangkan hak mereka sampai benar-benar diwujudkan apa yang menjadi permintaan demi kesejahteraan masyarakat desa Goyo.




Penulis: @masnukho©2022
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2, 3, 4
nguikghur
fan.kui
provocator3301
provocator3301 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.8K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan