dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Warga Yogya Kecewa DPRD DIY Terima Aksi Paham Anti Pancasila
Warga Yogya Kecewa DPRD DIY Terima Aksi Paham Anti Pancasila

30 April 2022 WIB
   

Simpul Jaringan Masyarakat Nasionalis DIY saat beraudiensi di DPRD DIY.

YOGYA, KRJOGJA.com – Warga DIY yang bergabung dalam Simpul Jaringan Masyarakat Nasionalis DIY menggelar aksi di DPRD DIY, Sabtu (30/04/2022). Mereka menegaskan penolakan pada paham anti Pancasila yang beberapa waktu lalu disuarakan oleh sebagian orang di kantor wakil rakyat DIY itu.

Kus Indarto, perwakilan Simpul Jaringan Masyarakat Nasionalis mengatakan pihaknya kecewa lantaran ada aksi yang menawarkan mengganti arah pandang bangsa bisa tembus diterima masuk ke DPRD DIY. Hal tersebut menurut dia mengkhianati cita-cita bersama bangsa Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Dinamika, termasuk di dalamnya kritisisme tentu sangat dibenarkan dalam negara demokrasi seperti di Indonesia ini. Namun demikian, bentuk kritisisme itu, dalam beberapa kesempatan yang dilakukan oleh kelompok tertentu nyaris selalu membawa politik identitas sebagai komoditas utamanya. Politik identitas tersebut dengan laten dan sistematis selalu dilakukan untuk membenturkan negara dengan agama, misalnya antara ideologi negara yang sudah disepakati oleh founding fathers dibenturkan secara keras dengan ideologi agama,” ungkapnya.
Simpul Jaringan Masyarakat Nasionalis menyatakan kekecewaan lantaran aksi politik yang membungkus kepentingan agama tertentu bisa diterima masuk dan menyebar di masyarakat. Mereka mengungkap kekhawatiran, aksi-aksi itu akan memperpanjang polarisasi di masyarakat dengan kuatnya politik identitas.
“Lebih dari itu, politik identitas yang menyeret-nyeret agama itu sama sekali tidak meneguhkan kesucian agama karena agama hanya dijadikan tameng untuk meraih target kekuasaan, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Kita harus menegaskan kembali bahwa Indonesia adalah negara modern demokratis yang menjunjung tinggi posisi agama dalam kehidupan masyarakat dan negara. Secara institusional negara Indonesia dibangun sebagai negara modern yang secara filosofis tecermin pada Pancasila, yang sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,” tegasnya.
Sementara, anggota DPRD DIY, Stevanus C Handoko yang menemui warga mengakui bahwa masuknya aksi yang membawa paham bertentangan dengan NKRI adalah sebuah keteledoran dari DPRD DIY. Ia akan meminta Sekretariat Dewan untuk lebih selektif dan membaca seksama setiap menerima pemberitahuan aksi.
“Kami sepakat bahwa kalau ada hal diluar ideologi negara tidak bisa diterima. Kami kecolongan dengan adanya aksi beberapa waktu lalu, dan akan meminta setwan untuk lebih selektif dalam menerima elemen masyarakat yang menggelar aksi,” tandasnya.
Beberapa waktu lalu, masyarakat dari Aliansi Muslim Jogja Bergerak menggelar aksi di halaman DPRD DIY. Mereka menyuarakan aspirasi dan menawarkan jawaban atas persoalan yang dialami Indonesia dengan mengubah ideologi menjadi Syarikat Islam. (Fxh)

https://www.krjogja.com/berita-lokal...nti-pancasila/
vizum78
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan vizum78 memberi reputasi
2
1.3K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan