Sudah beberapa bulan ini saya cukup sering menulis di Wattpad. Wattpad sendiri adalah sebuah situs online di mana siapa saja bisa menulis dan tulisan tersebut dapat dibaca oleh orang-orang di seluruh dunia. Tulisan saya sendiri… hmm, nggak terlalu banyak yang baca

Beberapa bulan di Wattpad membuat saya sadar bahwa cerita-cerita yang biasanya bertengger di top view atau trending itu biasanya mirip-mirip. Sebagian besar tentang CEO, sebagian lagi tentang orang kaya jatuh cinta sama cewek culun, sebagian lagi tentang nikah kontrak, dan sisanya baru topik-topik lain.

Sebenarnya bukan cuma di Wattpad, nyaris di semua aplikasi novel online memiliki tema-tema seperti ini sebagai cerita paling laris. Cerita tentang CEO muda, tampan, gagah, dan baik hati yang jatuh cinta dengan cewek yang bukan siapa-siapa tampaknya sudah menjadi patokan yang harus dimiliki untuk meraup banyak pembaca. Akhirnya (karena banyak yang mengangkat tema ini) cerita-cerita di sana jadi terasa seperti copy-paste.

Tapi coba jawab pertanyaan ini, kira-kira berapa banyak CEO di dunia ini yang masih muda, tampan, kekar, baik hati, dan pekerja keras yang mau jatuh cinta dengan cewek culun? Rasanya yang seperti itu cuma ada di sinetron saja. Posisi CEO tak bisa didapatkan semudah itu dan tentunya untuk meraih posisi CEO harus ada banyak hal yang dikorbankan. Karena itulah kebanyakan CEO di dunia kalau bukan penipu ulung, pasti anak mami yang dapat posisi karena warisan.

Kebanyakan CEO itu juga sudah berumur, berperut buncit, dan tak peduli pada perempuan-perempuan yang tak selevel dengannya. Pekerjaan CEO yang sibuk dan rumit juga membuat mereka jarang nge-gym sehingga CEO berperut kotak-kotak itu jarang sekali ditemui.

Tapi ya namanya juga cerita fiksi. Siapa pun bisa mengarang cerita fiksi tapi sayangnya banyak pembaca cewek yang seolah bermimpi basah buat dapatin jodoh persis seperti apa yang mereka baca. Karenanya jangan heran kalau cewek-cewek jaman sekarang punya standar yang begitu tinggi dalam memilih jodoh tanpa sadar kualitas mereka sendiri. Biasanya yang begini sih feminist garis keras.

Tapi seperti itulah bisnis. Tak peduli sebagus apa cerita yang kamu buat, kalau nggak ada yang baca ya nggak ada gunanya. Karena itulah penting untuk melakukan riset pembaca terlebih dahulu. Apakah kamu ingin realistis dan ikut arus atau idealis dan terus menulis yang kamu suka. Pilihan ada di tangan Anda.

Sekian dan terima gaji.