ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Krisis Ekonomi Sri Lanka, Indonesia Menyusul?


Selasa, tanggal 19 bulan April, tercatat seorang demonstran asal Sri Lanka tertembak mati saat mengikuti protes atas kenaikan harga barang-barang pokok di Sri Lanka. Pemerintahan Sri Lanka yang gagal membayar hutang luar negeri telah mengakibatkan cadangan devisa menjadi kosong sehingga pemerintah harus membatasi impor bahan-bahan pangan dan berujung pada kelangkaan, dan kelangkaan barang berujung pada kenaikan harga.

Singkatnya, Sri Lanka telah jatuh pada krisis ekonomi yang membuat para penduduknya kelaparan. Demo besar-besaran yang terjadi di seluruh penjuru negeri adalah bukti betapa buruknya keadaan mereka sekarang dan jika terus dibiarkan tak ada yang bisa menjamin Sri Lanka dapat bertahan.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Negara dengan jumlah hutang yang baru-baru ini menembus 7000 triliun?



Indonesia (secara data pdb) memang tidak terlihat akan memasuki krisis ekonomi, belum. Namun apa yang terjadi di Sri Lanka adalah sebuah fenomena yang tak bisa dianggap remeh. Dalam tahun-tahun ke depan bisa jadi jumlah hutang akan semakin besar hingga ke tahap pemerintah tak lagi sanggup membayar bunga dan cicilan hutang tersebut. Jika itu sampai terjadi maka siapa yang akan menjadi korban? Siapa lagi kalau bukan rakyat kecil?

Tapi sebenarnya di mana sih kesalahan dari pengelolaan uang di Indonesia? Setiap tahunnya pemerintah membuat anggaran belanja yang nilainya mencapai ribuan trilyun tapi masalah-masalah yang sama terdengar lagi dan lagi. Apakah jumlah APBN itu masih kurang? Atau….

Mari kita sedikit memasuki lautan hipotesis. Apakah menurut Anda Indonesia negara miskin? Tidak, saya rasa jumlah kekayaan negara ini termasuk fantastis jika dibandingkan dengan negara lain. Kalau begitu ke mana perginya semua kekayaan tersebut?



Anggaplah Anda memesan barang secara online. Jika seller sudah menunjukkan bukti barang dikirim dengan mulus tapi barang yang Anda terima ternyata cacat maka siapa yang perlu dicurigai? Benar, kurirnya. Atau dalam kasus kekayaan negara, para pejabat. Tampaknya di negeri ini pasti ada saja satu kasus dugaan korupsi yang terjadi setiap bulan dan banyak sekali kasus yang berakhir dengan tidak jelas atau hukuman yang terlalu ringan.

Korupsi bukan satu-satunya alasan. Kelebihan bayar, pencucian uang, suap, dan anggaran-anggaran yang tidak masuk akal juga turut menyumbang kemiskinan di negara ini. Tak jarang juga beberapa proyek menelan anggaran yang begitu besar tapi akhirnya mangkrak atau hasil proyeknya ternyata tidak laku. Ujung-ujungnya pemerintah seolah membuang uang ke tempat sampah atau yang lebih parah, mengalirkannya ke luar negeri.



Dan yang tersisa adalah apa yang rakyat dapatkan. Minyak goreng yang mahal, covid yang terus menolak mati, pajak yang semakin tinggi, dan juga perpecahan menjelang pemilu 2024. Sebenarnya masalahnya bukanlah di jumlah uang melainkan sikap dari para pengelolanya. Jika para koruptor terus saja dihukum ringan maka krisis ekonomi hanya tinggal menghitung mundur dan jika itu terjadi siapa yang bisa bertanggungjawab?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 22-04-2022 05:36
mbahgugel
6666661234
blezzernet
blezzernet dan 27 lainnya memberi reputasi
22
10.3K
218
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan