vizum78Avatar border
TS
vizum78
Kasus Ade Armando Dalam Kacamata Ane


Dalam beberapa hari ini media berita dan publik terpusat pada sebuah tragedi saat demo 11 april.
Sebuah demo yang menurut ane sendiri adalah demo yang kental sekali dengan nuansa politik kotor.
Yaa memang agendanya beberapa point merupakan hal yang sangat baik tuk mengingatkan Pemerintah.
Namun lagi- lagi isu Presiden 3 periode di dengungkan.

Sudah beberapa kali Presiden Jokowi menolaknya namun seolah-olah apapun yang di katakan Jokowi di anggap salah.
Opini pribadi ane sendiri, serangan isu Presiden 3 periode ini lebih menembak partai yang kini berkuasa.
Menggerus suara PDIP tentunya tuk 2024.
It is about the crown bro.emoticon-Cool

Ini hanya opini pribadi semata bukan menjadi rujukan karena ane bukan siapa-siapa di negara ini.

Kembali ke kasus penganiayaan berat yang terjadi pada Ade Armando.
Sejarah Beliau mau tidak mau harus di kaitkan.

Karena sejak 2014, masyarakat Indonesia mulai di pecah belah dengan oknum-oknum provokatif.

Tujuan mereka menghasut pastinya bukan demi kebaikan bangsa ini tapi lebih demi kepentingan kelompok mereka sendiri.

Akhirnya kita sama-sama tau bahwa hingga 2022 ini.
Dunia politik Indonesia terbagi dua kubu mayoritas terbesar.
Nastak-nasbung, cebong-kampret dan cebong-kadrun.

Ade Armando ini jelas berada di salah satu kelompok ini.
Ragam opini beliau sering lontarkan di jagat media sosial.
Jelas kubu lawannya pasti jengkel,marah dan benci kepada Beliau ini.
Hasilnya kita bisa liat pada tragedi 11 april 2022 ini.
Beliau di aniaya oleh sekelompok orang yang di duga dari kubu lawan.

Ketika beliau bersimbah darah dan kesakitan, justru sekelompok orang ini makin beringas menyerangnya bahkan ketika pihak Kepolisian menyelamatkannya.
Mereka tetap beringas menyerang aparat hukum di tempat kejadian perkara.

Pihak-pihak yang sejak dulu tidak suka dengan Beliau, beberapanya mengekspresikan peristiwa ini.
Ada yang tersenyum senang, Ada yang tertawa bahkan ada yang bilang ini adzab.
Sangat miris ane melihatnya.

Sebagai manusia jelas prilaku kaya gini perlu di pertanyakan, apakah benar dia seorang manusia...?

Sebagai orang yang terdidik alias sekolah hingga tingkatan atas, perlu di pertanyakan, apakah mereka benar adalah seorang yang pintar/terpelajar...?

Kedua pertanyaan inilah yang ane ingin bahas dalam trit ane kali ini.emoticon-Cool

Seorang Manusia hakikatnya di beri Tuhan sebuah anugerah paling hebat di banding ciptaanNYA yang lain yaitu akal yang lebih pintar di banding makhluk lainnya.
Karena dengan akal hebat tersebut, manusia bisa menciptakan banyak hal yang bermanfaat bagi kaum manusia tersebut.
Gilanya lagi, dengan akal tersebut bahkan manusia bisa menciptakan makhluk hidup(kloning).

Luar biasa bukan anugerah Tuhan ini.
Dengan akal yang pintar, manusia di beri pengetahuan dan bisa membedakan, mana yang baik dan mana yang buruk.
Dengan hal tersebut, maka manusia punya yang namanya hati nurani bersisikan kemanusiaan.

Bila seorang manusia tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, maka ada dugaan bahwa manusia itu sakit jiwa dan pikirannya.

Silahkan simpulkan sendiri ke hati masing-masing.
Bila kita melihat seseorang di keroyok,di pukulin, di injak-injak dan bahkan bisa jadi terbunuh dengan perasaan senang, bahagia atau bangga.

Apakah bisa di bilang sakit pikiran dan jiwanya...?

Ane pribadi beropini, mereka telah hilang jati dirinya sebagai manusia.
Sama kaya orang gila atau kurang waras.
Mereka kehilangan akal sehat dan tak lagi mengenal dirinya sendiri.
Namun orang gila/kurang waras belum pasti hilang hati nuraninya alias sisi kemanusiaannya kecuali pelaku psikopat.

Perkara yang kedua.

Indonesia bisa dibilang tidak lagi menjadi bangsa yang terbelakang, karena setiap sudut kota kita sendiri.
Sekolahan dan universitas banyak tersedia.
Sangat minim sekali di temukan orang yang tidak bisa membaca,menulis dan berhitung.

Sebagai orang-orang yang terpelajar, melihat kasus Ade Armando ini harusnya miris.
Bukan malah tertawa bahkan jumawa.
Yaaa akibat dunia politik, masyarakat Indonesia kini terkotak-kotak.
Ini dalam konteks perbedaan pilihan di pemilu.

Lalu kenapa masih ada yang tertawa, tersenyum dan bersyukur atas kesakitan orang lain yang di hajar babak belur.
Apakah ini pola pikir seorang yang pernah mengenyam pendidikan tinggi.

Harusnya sebagai orang terpelajar, kita bisa meliat potensi bahayanya atas peristiwa ini.
Hari ini korbannya dari kubu B namun esok hari atau kedepannya bisa saja korbannya dari kubu A.
Kita sebagai penghuni di salah kubu justru harus khawatir.
Kejadian ini bisa saja kelak menimpa kita sendiri.
Dimana perbedaan pandangan politik, beragama bahkan kesukuan bisa membuat bangsa ini terpecah belah dan penuh kekerasan kelak nantinya.

Padahal bila semua perbedaan dalam tahap rasional harusnya jadi penyeimbang, agar kita sebagai seseorang yang terpelajar bisa melihat dari sisi lainnya.
Menjadi alat kontrol ego dan kebodohan kita.
Bukan malah menyelesaikan dengan kekerasan fisik.
Kekerasan fisik justru akan menjadi racun bagi banyak orang dan diri sendiri.
Bahkan bisa di bilang pola pikir kita malah mundur.


Mari tanyakan hati kecil kita.
Satu agama berlabel sama saja, faktanya terbagi banyak golongan dalam agama mereka sendiri bahkan saling tuding kebenaran masing-masing.
Namun negara Indonesia hanya satu takkan bisa terganti ataupun terpecah-pecah macam negara Uni Sovyet dulu.

Sadarlah bahwa kita butuh negara Indonesia.

Sebagai penutup.

Ane ingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Cukup sudah kita berabad-abad di adu domba oleh penjajah.
Sekarang jangan mau di adu domba oleh orang-orang yang sibuk dengan kepentingan mereka sendiri.

Kita harus jaga keutuhan Bangsa ini.
Karena negara Indonesia hanya satu dan milik seluruh rakyat Indonesia.



Diubah oleh vizum78 12-04-2022 20:11
Rainbow555
ushirota
phyu.03
phyu.03 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.7K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan