DELISERDANG - Sebelum memerkosa siswi SD di kebun tebu, penarik becak bermotor (betor) berinisial RL (48) menakuti korbannya dengan cerita setan yang ada di daerah itu.

Bahkan, RL juga mengatakan bisa mengusir setan yang akan mengganggu bocah-bocah cilik. Pemerkosaan tersebut dilakukan penarik betor yang memiliki dua anak dan enam cucu itu karena nafsu seksualnya sudah lama tak tersalurkan sejak menjadi duda delapan tahun silam.

RL menuturkan, setelah membawa korbannya ke semak-semak perkebunan, korban langsung ditakut-takuti. Ia mengatakan kepada korbannya jika berteriak maka akan didatangi setan. Tersangka RL lalu pura-pura kerasukan sambil komat-kamit seakan-akan sedang mengusir setan. Setelah pura-pura berhasil mengusir setan, tersangka RL langsung memerkosa korbannya.

"Setelah kucabuli, korban kuberikan uang jajan Rp5.000 dan kuancam jangan menceritakan peristiwa itu kepada siapa pun," jelas RL, Kamis (4/6/2015).

Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Rudi Silaen menyebut modus yang dilakukan tersangka merupakan modus baru.

"Berdalih bisa mengusir setan dan kemudian mencabuli korbannya itu merupakan modus baru dan tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak RI Nomor 81 dan Nomor 23 Tahun 2002 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tutur Rudi Silaen.

Sebagaimana diberitakan, seorang penarik betor berinisial RL ditangkap polisi saat sedang mangkal di Jalan Pancing Gang Anom, Medan Tembung, pada Sabtu 30 Mei 2015.

Informasi yang diperoleh dari petugas kepolisian, tersangka RL ditangkap karena diduga kuat memerkosa beberapa siswi SD. Para korban masing-masing berinisial FN (11), EN (13), dan satu korban lagi belum diketahui identitasnya karena belum melapor ke polisi.

RL memerkosa korban di sebuah pondok di perkebunan kosong yang masih dipenuhi semak-semak. Mereka kemudian disetubuhi di sana. RL bahkan memerkosa korbannya selama satu malam dan besok harinya baru dipulangkan dekat rumah korban. (ira)

SUMBER

hati2 untuk anak kecil kalo ada bapak2/guru yang mau cerita setan ya