anus.baswedan
TS
anus.baswedan
Hadfana, Pria yang Tendang Sesajen Semeru Minta Maaf, Budiman Sudjatmiko Singgung..
Hadfana, Pria yang Tendang Sesajen Semeru Minta Maaf, Budiman Sudjatmiko Singgung Semburan Dusta




ISU BOGOR - Pria yang tendang sesajen di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru, Hadfana Firdaus, meminta maaf atas perbuatannya. Pihak-pihak lain seperti MUI Jatim dan Rektor UIN Yogyakarta juga mendesak polisi berhenti memproses kasus tersebut.

Hadfana melontarkan kata maaf usai ia diringkus oleh pihak kepolisian ke Polda Jatim Jumat pagi, 14 Januari 2022.

Menanggapi hal itu, politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menyinggung soal semburan dusta.


Semburan dusta yang dimaksud Budiman Sudjatmiko yakni perbuatan mengulang-ulang pelecehan pada suatu objek tertentu lalu minta maaf di akhir.

Hal itulah yang Budiman lihat dari kasus Hadfana yang menendang sesajen di Semeru, lalu akhirnya meminta maaf setelah ditangkap polisi.

"Pernah kuiingatkan 2019, cara #SemburanDusta adalah berulang2 menyerang melecehkan & minta maaf. Targetnya?
1. Menyerang berulang2 untuk mengurung obyek2 kebencian 2. Minta maaf untuk lari dr tanggungawab. Obyek kebenciannya sdh dikenali," kata Budiman dikutip Isu Bogor dari cuitan akun Twitter-nya, Jumat, 14 Januari 2022.

"Krn obyek2 kebencian sudah dikenali, maka akan muncul penyerang2 baru yg bekerja dgn cara sama. Obyek kebencian kian rentan jd sasaran serangan shg jatuh nilai sosialnya. Pelaku2nya? Bebas donk (kan sdh minta maaf dgn materai). Gitu cara main mereka," cuitnya.

Lebih lanjut, Budiman menjelaskan bahwa semburan dusta adalah salah satu bentuk perang gerilya psikologi di era media sosial.

"#SemburanDusta adalah salah 1 bentuk perang gerilya psikologis di era media sosial," tutur dia.

"Hanya terjadi dalam.kondisi: 1. Tiap orang punya akses medsos 2. Negara hukum dengan penyelesaian di luar pengadilan 3. Ideologi mayoritarianisme (mayoritas itu istimewa)," katanya.

"Mayoritarianisme bukan berdasar mayoritas dalam sistem politik liberal (berdasar voting) atau mayoritas dlm sistem.kapitalisme (buruh & petani menengah ke bawah) tp mayoritas dalam kerangka primordial, baik karena asuhan (agama) atau keturunan (ras)", lanjutnya.

"Mayoritarianisme ini paling ramah mengakomodasi otak manusia yg paling primitif u/ survive & curiga pada yg beda. Mereka manfaatkan demokrasi u/ bawa aspirasi2 pra demokrasi & pra kapitalisme industri, yakni dari era 0pertanian menetap (feodal atau perbudakan)," tuturny lagi.

"Karena itu perilaku mereka di lapangan atau media sosial mirip perilaku orang berebut tanah. Tanah & simbol2 agama itu sama2 magis dalam kesadaran mereka. Pun relasi kuasa antarmanusia yg TAK setara dianggap magis: pemilik budak/tanah dgn budak/tani penggarap," lanjutnya.

"Slogan "Bumi milik Allah" ditafsirkan secara kasar bahwa di bumi hanya boleh ada 1 Tuan, tak boleh ada Tuan-Tuan lain.. Cara manusia melihat kuasa itu spt saat mereka melihat Tuhan, Tuan Tanah & pria kepala keluarga (kepala unit dasar hak milik pribadi)"

"Saat ideologi mayoritarianisme ini bertemu buah2 revolusi industri & revolusi demokrasi, mereka akan teruskan spirit ekspansi penguasaan tanah. Lihatlah konflik2 agama ribuan tahun yg gak selesai2 itu sumbernya TANAH & TUHAN yg boleh ada di tanah itu," kata Budiman.

"Pertanyaan menggelitiknya: saat media sosial terus berevolusi hingga sekarang berbasis ruang (#Metasemesta atau Metaverse), apa konsep ruang tanah digital juga akan diinvasi spt mereka menginvasi tanah analog? Apa cuma boleh ada 1 Tuhan di #Metasemesta?"

"Apa di #Metasemesta yg tertib sosialnya berbasis blockhain (demokratisasi data u/ mendeteksi dusta) & NFT (penghargaan pd keunikan manusia & barang yg artinya penghargaan pd keanekaragaman), masih ada #SemburanDusta u/ menyeragamkan manusia? Kita lihat aja...," pungkas Budiman.

Sebelumnya, Hadfana, penendang sesajen di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Hardfana diamankan lantaran ia dinilai telah melecehkan suatu tradisi, yaitu sesajen, yang berada di kawasan Gunung Semeru.***

"Seluruh masyarakat Indonesia yang saya cintai, kiranya apa yang kami lakukan dalam video itu dapat menyinggung perasaan saudara, kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya," ujar Hadfana di Mapolda Jatim.***

https://isubogor.pikiran-rakyat.com/...xVc1R5eDhDeg..
Diubah oleh anus.baswedan 16-01-2022 14:08
terserahsaja659koi7viniest
viniest dan 19 lainnya memberi reputasi
20
7.8K
127
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan