Oom Saya, Buktikan Kendaraan Bisa Jadi Investasi Menguntungkan (Share Pengalaman)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Oom Saya, Buktikan Kendaraan Bisa Jadi Investasi Menguntungkan (Share Pengalaman)

iskrim

09-01-2022 07:31

Oom Saya, Buktikan Kendaraan Bisa Jadi Investasi Menguntungkan (Share Pengalaman)

[ HT# 903 ]

Mendengar kata investasi biasanya tak jauh dari kata properti, deposito, emas, dan surat berharga, dan kendaraan? Sepertinya orang pesimis untuk satu ini karena kita tahu nilai kendaraan semakin hari nilai jualnya menurun, walaupun kendaraan baru saja keluar dari dealer statusnya langsung jadi barang second.

Itulah mengapa rata-rata orang sama sekali tidak tertarik menjadikan kendaraannya sebuah investasi, kecuali pedagang mobil bekas, ya. Kendaraan menjadi salah satu nilai harta yang menyusutnya termasuk tinggi karena banyak faktor mencapai 7-10% tiap tahunnya.

Tapi tenang saudara, saya baru saja mendapatkan pencerahan dari oom saya yang memiliki usaha toko kelontong dan telah berjalan cukup lama, 12 tahun dibilangan Jakarta Selatan.

Kata oom saya kendaraan itu bisa jadi sebuah investasi, kalau bisa menggunakan dan memanfaatkannya. Mindset orang memiliki kendaraan tidak bisa dijadikan aset investasi adalah karena kendaraan tidak menghasilkan keuntungan, pemilik harus mengeluarkan biaya perawatan, pajak, umur pemakaian, dan seiring waktu nilainya terus menurun.

Menurut oim saya, jika ingin dijadikan investasi yang menguntungkan maka punya kendaraan itu harusnya siap diajak kerja keras, kerja cerdas; untuk menjalankan bisnis. Kendaraan yang hanya keluar seminggu sekali tentu bukan ide bagus untuk dijadikan barang investasi, kecuali mobil antik yang benar-benar dicari orang. Aturan pertama adalah: jadikan kendaraan untuk menggerakan bisnis bukan jadi pajangan atau hanya untuk hura-hura. Agar tidak mengganggu keuangan usaha maka bisnispun harusnya sudah mapan dulu, ya.

Aturan kedua, buat kamu yang memang ingin mendapat keuntungan dari investasi kendaraan adalah melakukan upgrade kendaraan yang lebih efesien dan praktis. Misalkan kendaraan lama terlalu boros, daya angkut sedikit maka melakukan trade in dengan jenis yang lebih baru, lebih efesien dan praktis adalah ide tepat. Cara ini sebaiknya dilakukan bila usaha semakin berkembang dan butuh perputaran barang lebih cepat, maka jumlah pengeluaran biaya operasional bisa ditekan karena bisa diambil dari keuntungan minim perawatannya, daya angkut yang lebih besar, dan barang lebih cepat diterima konsumen. Kita senang, konsumen puas.

Aturan ketiga, sebelum menentukan jenis mobil pastikan track record perusahaan, suku cadang dan service harus benar-benar memuaskan dan mudah di dapat. Dengan pilihan yang tepat maka ketika kendaraan terjadi kendala akan lebih cepat diperbaiki tanpa harus mengganggu mobilitas usaha.

Nah, itulah beberapa bocoran yang bisa saya berikan di thread saya kali ini. Semoga menginspirasi dan jika bermanfaat silahkan bagikan ke keluarga atau kenalan agar membawa keberuntungan bagi mereka semua. Aamiin.