Ini bisa dikatakan masih ada kaitannya dengan thread ane yang aaaa ya gan. Sama-sama perdebatan panjang dan ramai buntut dari maraknya kasus pelecehan, pemerkosaan dan kekerasan terhadap perempuan di negara ini. Perdebatan tersebut tentunya dari sudut pandang mereka masing-masing. Tetapi sebagai manusia yang dituntut berperikemanusiaan, empati lah yang seharusnya pertama ditimbulkan.

Karena dengan empati tersebut, kita setidaknya mampu berkontribusi memberikan kepedulian kepada sesama. Yah walaupun cuma sedikit seperti dengan menjaga ucapan di sosmed yang dapat menyinggung perasaan korban. Kita manusia yang terbatas pengetahuan dalam nuraninya. Bisa aja yang di judge salah, itu malah benar, dan juga sebaliknya. Hanya Tuhan lah yang tau.



Seperti perihal, seorang wanita jadi korban pelecehan. Terus ramai-ramai orang menghardik dan mengutuk perbuatan pelaku. Tetapi ramai juga yang malah menyalahkan si korban. Itulah perbedaan sudut pandang. Pasti selalu ada yang namanya perbedaan. Ya seperti yang ane bilang diawal, kita gak butuh dulu yang namanya tau mana benar dan mana pihak yang salah. Tapi empati lebih dulu. Apalagi perempuan yang jadi korban sudah pasti lemah, down mentalnya, jadi butuh setidaknya sedikit empati.

Soalnya mau disalahin wanita yang notabene korban?Katanya "salah siapa pakaian minim dan terbuka" Katanya "harusnya bisa jaga aurat". Katanya "kalo dilecehkan kenapa gak melawan", katanya inilah itulah pokoknya yang menyudutkan korban. Hei! ente yang berpendapat begitu, kenapa malah yang disalahin korbannya? Ya darimanapun yang namanya pelaku itu yang salah. Perihal korban menarik niat pelaku itu ya gak bisa disalahkan dong.

Masa iya cewe kemana-mana harus pakai pakaian yang full nutup tubuh sama muka? Emang lemper. Cewek punya kebebasan sama kayak cowok. Yang seharusnya dijaga tuh mata sama batang cowok tuh! Kenapa bisa-bisanya dikit-dikit nafsu, dikit-dikit dilampiaskan. Lemah amat jadi cowok. Ini yang pakai konsep 'perempuan yang harus ini dan itu', coba apa kabar kasus knalpot yang dirudapaksa sama seorang pria?



Apakah harus juga knalpotnya dijaga aurat nya? Ditutup lubangnya? Pakai logika dong kalo mau salahin wanita yang notabenenya korban. Lihat noh knalpot aja diewe. Apa gak ada otak lagi sih dia. Gitu tu jelas yang punya batang yang harus disalahkan. Kenapa gak bisa banget jaga nafsu birahinya?

Lalu buat yang beropini, kenapa waktu dirudapaksa gak melawan dan malah diam aja? Berarti suka sama suka dong? Untuk masalah ini karena ane cowok dan gak merasakan ya jadi ane kasih pendapat dari pengakuan cewek-cewek yang pernah jadi korban. Jadi saat digagahi secara paksa, itu seorang korban mengalami yang namanya tonic immobility atau kelumpuhan sementara saat dirudapaksa. Kalau ada yang sinis, rasain dulu deh biar percaya.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane di sosial media aja ya gan. Emang paling bener jadi tanaman bonsai aja ya gan biar gak ketemu kayak ginian di dunia wkwk. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini pibadi & [URL=https://S E N S O R8khZ645UAG]tweet orang[/URL]
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021