Gus Baha jelaskan dosa ini tidak akan pernah diampuni Allah walau menangis sepanjang malam.

KH. Ahmad Bahauddin atau kerap disapa Gus Baha merupakan ulama asal Rembang yang cukup digemari tausyiahnya.

Gus Baha dalam salah satu tausyiahnya pernah menyampaikan dosa yang tidak akan pernah diampuni oleh Allah.

Lantas, seberapa dosa ini sehingga Allah pun tidak akan mengampuninya? Simak dari penjelasan Gus Baha.

Dilansir mantrasukabumi.com dari unggahan dikanal Youtube Santri Kalong, berikut penjelasan Gus Baha.

Gus Baha sebelum itu menjelaskan terlebih dahulu tentang sejarah kekalahan Islam dalam perang Uhud.

Sedikit informasi bahwa kekalahan Islam dalam perang Uhud para ulama bersepakat bahwa karena umat muslim saat itu tidak mematuhi instruksi Nabi.

"Sekarang begini: sahabat yang melanggar instruksi Nabi itu salah, tidak ?salah, sepakat ya, "


"Tapi kafir lebih salah, Apa Alasannya ?"

"Kalau alasannya sahabat itu salah, kenapa memenangkan orang kafir? "

"Kafir itu tetap salah, orang dosa mereka adalah kekafiran, paham ya ? "

Gus Baha juga mengatakan bahwa Allah mencintai orang mukmin sekalipun mereka salah.

"Makanya benar, benar bahwa teori saya benar, bahwasanya Allah sangat mencintai orang mukmin sekalipun mereka salah, "

"Ini peringatan untuk orang-orang LSM. Semisalnya orang Islam salah menata sistem perekonomian, "

Selain itu, Gus Baha juga menuturkan apabila ada seorang yang membandingkan negara muslim dengan kafir maka mereka itu salah dan lancang.

"Terus ada negara kafir yang bersih dan tidak ada korupsi padahal negara kafir, kamu jangan lancang ngomong seperti itu, "

"Hakikat kekafiran itu lebih salah daripada orang korupsi, "

Paham, ya?

"Saya ulang jangan sampai Anda misalnya jengkel dengan Saudi, Iran atau Indonesia. Banyak muslim, banyak orang haji, kyai tapi masih ada korupsi, "

Gus Baha juga menambahkan negara kafir sekalipun mereka tidak bersih dan tidak korupsi tetap saja salah.

"Negara lain tidak ada Islamnya tapi bersih korupsi, hakikat kekafiran mereka itu sudah salah, "

"Akhirnya benar, ayat itu ditutup dengan " Dan Allah mempunyai karunia (yang diberikan) kepada orang-orang mukmin (QS.Ali Imran: 152), "

"Anugerah Allah tetap diberikan kepada orang-orang mukmin, apa buktinya? "

"Andaikan kesalahan orang mukmin, jika benar teori saya ini, Andaikan kesalahan orang mukmin diperhitungkan Allah, tidak mungkin yang wafat diperang Uhud tidak akan disebut syahid, "

"Betul tidak?"

"Padahal kesepakatan ulama sahabat yang wafat pada perang Uhud disebut syahid, "

"Artinya tidak disinggung Allah dan tidak dipermasalahkan, karena perbandingannya adalah kekafiran, "

Demikian tentang ceramah Gus Baha kali semoga bermanfaat untuk kita semua.*

https://mantrasukabumi.pikiran-rakya...epanjang-malam


Ngeri betul