Selamat datang kembali di thread ane gan.



Acara pencarian bakat atau dalam Bahasa Inggris disebut talent show memang menjadi jenis acara tv yang paling banyak ditonton karena memang cukup menarik di mana pemirsa bisa melihat secara langsung para peserta berkompetisi untuk bisa menjadi yang terbaik. Di Indonesia saat ini talent show yang paling digandrungi adalah Masterchef Indonesia, Indonesian Idol, acara dangdut di Indosiar, sampai kabarnya tahun ini akan dimunculkan kembali X Factor Indonesia season 3 di RCTI.

Memang, sudah sangat banyak talent show yang sudah pernah tayang di tv Indonesia. Ada pula talent show yang sudah tidak ada lagi dan tidak diteruskan season terbarunya. Salah satunya adalah Akademi Fantasi Indosiar (AFI) yang sempat hype di era 2000an. Pertanyannya adalah, kenapa AFI sudah tidak ada lagi? Kenapa para almuninya tidak ada yang bersinar seperti layaknya para jebolan Indonesian Idol ya? Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai AFI gan.

AFI diadakan Pada 2003, Sebelum Indonesian Idol


Selepas Asia Bagus berakhir pada tahun 2000, praktis tidak ada lagi kompetisi menyanyi di tv, hingga tahun 2003 Indosiar memperkenalkan AFI season pertama. Di season pertama ini, rating pemirsa langsung menanjak. Masyarakat Indonesia saat itu rupanya sangat menyukai acara kompetisi seperti ini. Melihat itu, RCTI lalu membeli lisensi Idol dan membuat Indonesian Idol pada 2004. Sejak saat itu persaingan keduanya dimulai. Yang membedakan antara keduanya adalah bahwa di Indonesian Idol tidak ada bumbu dramanya.

Bertahan Hingga Beberapa Musim

Season pertamanya langsung sukses, Indosiar langsung mengadakan AFI 2 (pada waktu itu orang Indonesia belum mengenal istilah season). AFI 1 sendiri dimenangkan oleh Veri. AFI 2 ternyata ratingnya lebih tinggi dan lebih banyak drama. Yang menjadi pemenangnya di season kedua ini adalah Tia yang mengalahkan Haikal yang jadi juara kedua. AFI 3 barulah ratingnya mengalami penurunan, juara di musim tersebut adalah Sutha. Uniknya pada AFI 2005 atau season ke 4, ratingnya kembali naik, juaranya? Ade Alfonso dari Manado. AFI 2006 yang juaranya Widi, ratingnya turun dan terjun bebas. Sempat dihidupkan lagi pada 2013, AFI season terakhir itu gagal total secara rating sehingga Indosiar tak meneruskannya lagi.

AFI yang Penuh Drama

Seperti yang disebutkan di atas, AFI adalah talent show yang penuh dengan drama dan ada yang menyebut kalau AFI adalah cikal bakal pembuat gimmick dalam ajang pencarian bakat. Mulai dari drama menangis saat sesi eliminasi, sampai drama-drama antar para peserta saat karantina. Setiap season ada saja drama antar peserta terutama soal masalah hubungan romansa. Hal ini berbanding terbalik dengan Indonesian Idol saat itu murni menjadi wadah pencarian bakat. Bagi yang dulu penonton setia AFI, masih ingat drama apa saja yang terjadi?

Kenapa Alumni AFI tidak sesukses Indonesian Idol?


Nah, ini yang selalu jadi pertanyaan. Faktanya bahwa banyak penyanyi alumni Indonesian Idol yang namanya eksis di blantika musik tanah air. Mulai dari Judika, Citra Scholastika, Rinni Wulandari, Gisel, Brisia Jodie, Tiara Andini, dll. Yang paling sukses tentu saja adalah Judika. Lalu pada kemana para alumni AFI? Yang paling sukses mungkin adalah Tika dan Tiwi tapi sekarang entah kemana mereka.

Yang pertama mungkin karena bakat mereka tidak cukup untuk tetap eksis di dunia entertainment, mereka lulus dari AFI ketika bukan di era sosmed dan ketika acara berakhir maka berakhir pula interaksi peserta dengan fans. Di era sekarang, para alumni Indonesian Idol atau pun talent show lainnya masih punya kans untuk terus terkenal karena adanya sosmed untuk mempromosikan diri.

Sementara itu alumni Indonesian Idol era lawas dan masih eksis hingga sekarang ya karena memang mereka punya bakat "spesial". Judika, dia memang gila dalam masalah bakat dan punya kualitas vokal yang sangat baik. Makannya bisa bertahan dan bahkan jadi salah satu musisi terbaik Indonesia saat ini. Coba bandingkan, apakah ada alumni AFI yang kualitas vokalnya sebagus Judika?

Memang, alumni AFI juga ada banyak yang berkualitas tapi tidak cukup untuk membuat mereka tetap eksis. Selain itu karena mereka muncul di saat momentum yang kurang tepat alias belum ada sosmed. Lalu bagaimana dengan yang AFI 2013? Ya karena memang sepi pemirsa, rating kurang, ditambah tahun 2013 dunia sosmed belum sebesar sekarang.

Bagaimana Jika AFI diadakan Lagi?


Bisa saja Indosiar mengadakan AFI lagi, tapi bersiaplah akan terjadi yang namanya gimmick dan drama yang lebih gila dari yang dulu. Karakter Indosiar sekarang memang seperti itu. Para alumninya juga nanti punya kans besar untuk tetap eksis karena sudah ada sosmed. Tapi kalau kualitas kita tidak akan tahu.

Nah, segitu dulu gan sedikit pembahasan dari ane gan. Menurut agan bagaimana?