Halo Agan Sista, Apa kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap jaga prokes, Nggeh.
Thread ane kali ini kok rodo gemes ya Gansist, itu lho soal hebohnya pembully anaknya Shandy Aulia yang secara terang-terangan berkomentar dengan ujaran kebencian dan mengandung body shamming.

Setelah komennya ramai dan viral di media sosial, Shandy langsung meminta bantuan netizen untuk mencari informasi tentang si pembully ini, dan siapa sangka gansis dalam waktu secepat kilat informasi yang diperlukan langsung didapatkan oleh Shandy, dan di sini ane ngerasa terhore banget oleh kelincahan dan kekompakan ntizen negara +62 yang bisa memberikan informasinya secara akurat dan paket komplit.

Dan entah apa yang dibincangkan atau disampaikan Shandy kepada si pembully tadi yang akhirnya merilis video permohonan maafnya kepada Shandy atas komennya yang katanya sebagai bentuk sayang baik kepada Shandy atau pun sang anak Claire.

Tapi entahlah, sepanjang video yang seharusnya menjadi sebuah permintaan maaf yang berisi penyesalan dan dibuat dengan raut wajah penuh penyesalan (adabnya sih gitu, kalo menurut ane) tapi hal itu ngga ditunjukkan oleh pelaku di dalam videonya. Malah dari sebagian besar penjelasannya seolah jadi mbulet dan muter di situ-situ saja.

Di video itu sepertinya pelaku didampingi oleh seorang pendeta (kalo ngga salah), pelaku sesekali menoleh untuk meminta persetujuan kepada yang mendampinginya. Dengan mengatasnamakan satu agama dan rasa kasih sayang, pelaku tetep keukeuh memberi penjelasan yang makin ke sini malah menyalahkan juga dengan perlakuan yang dia terima dari Shandy, bahkan dia menambahkan 'japrian' Shandy terbilang keras dan membuatnya ketakutan.

Ane mengira-ngira sepertinya Shandy mengancam untuk mengambil jalur hukum, dan siapa yang ngga gemetar dengan ancaman hukuman yang bukan sebentar itu.

Untuk masyarakat awam, ane ngerasa pelaku ini emang keterlaluan kok, bahasanya ngga ada sopan-sopannya sama sekali padahal dia berbicara atas dasar kepeduliannya sebagai nakes, dan ingin melihat anak-anak indonesia tidak mengalami stunting, dan perlu agan sista ketahui jika stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang serupa tapi tak sama.

Lalu di awal dia juga mengakui secara tidak langsung jika komennya pada unggahan Shandy memang terasa 'wow', lalu kenapa malah jadi palying victim dan menjadikan Shandy seperti jadi penjahatnya, kan kocak!

Manusia-manusia seperti ini kalo mewakili tenaga kesehatan, ane rasa banyak nakes yang merasa malu. Selain attitude yang bar-bar ngga keruan dan ilmu yang masih dangkal juga seolah menggurui, jauh dengan sikap dan prilaku yang seharusnya dimiliki oleh seorang yang mengaku dirinya adalah tenaga kesehatan.

Kembali ke permintaan maafnya, ane mah berharap supaya jalur hukum dilanjutkan dan bisa memberi efek jera buat orang-orang yang selalu memberi komen negatif dan ujaran kebencian yang bukan hanya menyakiti orang lain, tapi 'mematikan' empati di dalam dirinya sendiri, dan makin bertumbuh kembang menjadi sifat yang akan selalu melekat kuat di dalam diri. Kan serem

Lagian sehat bukan selalu yang gendats dan ginuk-ginuk kan? Karena kurus bisa jadi garis keturunannya, atau ada faktor lainnya. Dan ane percaya tak hanya Shandy Aulia yang akan terluka jika menghadapi pembully seperti ini, karena sejatinya semua orang tua menginginkan buah hatinya tumbuh sehat dan pintar, terutama ibunya.

Jadi stop mengatakan sesuatu yang jika dikatakan pada diri kalian sendiri akan terasa sakit. Selain akan menjadi luka, akan tidak ada untungnya juga mengatakan hal itu kan? Kecuali setiap ujaran kebencian bikin berat badan jadi turun dan bikin jadi cakep sih, ya silakan aja dah. --canda--

Sekian ajalah sambat dari ane, sampai ketemu di thread selanjutnya. Terima kasih.

Untuk videonya bisa agan sista liat di ig nenk_update, soalnya ane belum nemu yang bisa di download, minta maaf ya. :terimakasih


Ulasan dan Opini Pribadi
sumber referensi