Perayaan hari Karva Chaut



Bagi yang suka menonton film atau serial televisi dari Negeri India pasti sudah tak asing dengan kehidupan masyarakatnya yang dipenuhi berbagai perayaan baik keagamaan atau festival rakyat pada umumnya.

Agama yang mayoritas dipeluk penduduk India adalah Hindu dan Budha. Jadi tak aneh jika praktek tata kehidupan bermasyarakat yang lebih banyak tampak dalam layar lebar atau layar kaca adalah prosesi dan peribadahan agama Hindu Budha.

Salah satu hal yang paling menonjol di cerita film atau serial Bollywood adalah kehidupan berkeluarga, biasanya konflik tentang nasib orang miskin dan kaya yang biasa terlibat dalam hubungan percintaan, hingga pernikahan. Ada juga tentang bagaimana menghormati dan menjunjung orangtua. Semuanya dikemas dengan lengkap.

Di India memang terdiri dari bermacam-macam suku layaknya di Indonesia. Namun untuk ritual keagamaanlah yang menjadi ciri kesamaan mereka. Ada juga ritual satu daerah yang menjadi inspirasi daerah lain. Ada juga tradisi lokal di satu daerah saja.


Kita mengenal perayaan keagamaan seperti Diwali, Holi, ugadi, janmastani, ekadasi, Sivaratri dll. Ada juga perayaan yang berhubungan dengan hubungan dalam keluarga, misal rakhsabandan untuk perayaan penghormatan adik-kakak. Ada juga perayaan untuk para istri yang berpuasa untuk suaminya atau disebut Karva chaut.



Di film-film kita sering melihat prosesi ritual malam karva chaut yang ditandai dengan berbuka puasanya istri setelah rembulan muncul. Biasanya yang memberikan makanan untuk berbuka adalah suaminya. Sehingga perayaan ini dikenal sebagai pengerat kasih sayang suami dan istri.

Bagaimana puasa para wanita di hari karva chaut?

Pertama, para istri harus bangun sebelum fajar terbit lalu makan dan minum yang disediakan oleh mertua atau saudara jika tidak ada mertua. Biasanya kuliner yang terkenal dari wilayah asalnya yaitu Uttar Pradesh akan diwajibkan makanan bernama feni, yang terbuat dari kacang arab. Lalu minum susu dan gula. Konon makanan ini bisa membuat para istri kuat menahan lapar seharian. Ada juga sajian sargi yaitu sajian mewah yang biasanya ditawarkan menantu kepada mertua.



Selama hari karva chaut istri dilarang melakukan pekerjaan rumah. Mereka biasanya mengadakan acara melukis henna di tangan dan kaki. Menjelang malam mereka akan berkumpul di satu rumah untuk persiapan puja. Meliputi persiapan piring puja, diya atau lilin yang ditaruh di tempat yang dibuat dari tanah liat, dll.



Para istri akan memakai saree atau pakaian baru yang indah dan tampil cantik bak pengantin. Pada puja ini istri akan mendoakan para suami agar diberikan umur yang panjang. Mereka akan memutar baya dari satu istri ke istri yang lain. Baya adalah sebuah keranjang hadiah yang berisi beberapa barang seperti badam, perhiasan, dan lain-lain



Ada yang bilang jika perayaan ini bertepatan dengan musim tanam gandum. Gerabah untuk wadah gandum ini namanya Karva. Sedangkan chaut artinya seterusnya. Jadi perayaan ini bertujuan memohon hasil pertanian yang melimpah.



setelah puja selesai, dan bulan muncul, istri akan melihat bulan atau pantulannya di wadah yang berisi air, melaluisaringan , di Indonesia mirip ayakan tepung beras, atau melalui kain dupatta. Air dipersembahkan menghadap ke bulan ( chandra, dewa bulan) untuk mendapat berkatnya. 



Sambil berdoa untuk kebaikan suaminya. Para suami kemudian mengambil air dari wadah kecil mirip guci dan menawarkannya kepada istrinya; meneguk airnya yang pertama dan disuapi makanan. Ritual ini dilakukan biasanya di bulan Oktober.



Unik dan sarat akan pesan moral ya perayaan karva chaut ini.


Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di thread selanjutnya. 🥰🥰.

Opini pribadi
Sumber: wikihow
Gambar: Wikipedia, klik klik