alioski
TS
alioski
Diserang karena Sering Bela Palestina, Gus Ulil: Ya, Saya Kadrun, I Don't Care
JAKARTA-- Melalui akun Twitternya, ia banyak menyampaikan pendapatnya tentang aksi Israel yang ia sebut penjajahan terhadap Palestina.

Tokoh Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil mengajak masyarakat untuk melawan propaganda yang digaungkan oleh Zionis Israel dan simpatisannya.

Tak pelak, Gus Ulil diserang oleh sekelompok akun simpatisan Zionis Israel.

Meski demikian, Gus Ulil tidak mempermasalahkannya.

Bahkan, ia tidak perduli ketika simpatisan Israel menyebutnya sebagai kadrun.

"Imam Syafii'i pernah berkata demikian: jika mencintai ahlul bait (keluarga Nabi) itu pertanda Syiah, ya saya Syiah.

Saya lanjutkan: Jika berpihak pada bangsa Palestina anda bilang itu pertanda kadrun, ya saya kadrun. I don't care!," tulis Gus Ulil.

Sebelumnya, Gus Ulil menyoroti adanya gerakan propaganda Israel di media sosial.

Gerakan tersebut termasuk dilakukan di Indonesia untuk mempengaruhi persepsi warganet Indonesia.

Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil pun mengajak masyarakat untuk melawan propaganda yang digaungkan oleh Zionis Israel dan simpatisannya.

Seperti diketahui, Israel menggunakan media sosial untuk menyebarkan propaganda mengenai konflik yang terjadi di Yerussalem maupun jalur Gaza, Palestina.

Bahkan, Gus Ulil menyebut, kini di Indonesia sudah mulai banyak simpatisan pendukung Zionis Israel akibat propaganda besar-besaran yang dilancarkan.

"Suara kita di medsos amat penting. Melawan propaganda Israel dan simpatisannya di Indonesia (dan seluruh dunia), sama pentingnya dengan perjuangan di lapangan," tulis Gus Ulil di media sosial Twitter, dilihat pada Sabtu (15/5/2021).

"Propaganda mereka harus dilawan, supaya legitimasi moral negara Israel makin keropos," imbuhnya.

Baca juga: Cara Memasak Ikan Patin agar Tidak Bau dengan Jeruk Nipis

Gus Ulil menilai, dukungan yang diberikan Indonesia kepada Palestina memang tidak akan banyak mengubah keadaan.

Israel, akan terus melancarkan aksinya demi mencapai ambisi besar mereka yakni menguasai tanah Palestina.

Meski demikian, perlawanan melalui media sosial menurut Gus Ulil tidak kalah penting untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.

"Ada yang bilang, apakah pembelaan orang-orang Indonesia atas Palestina ini akan mengubah keadaan? Jawabannya: jelas tidak. Seluruh dunia Islam bersatupun membela Palestina, mungkin tak mengubah keadaan. Tetapi minimal kita bersuara atas kezaliman," imbuhnya.

Strategi gunakan buzzer

Di tengah konflik antara pasukan Israel dan Hamas memanas, di media sosial juga terjadi perpecahan dukungan.

Sebelumnya, pada awal 2021, Israel dilaporkan membayar para buzzer untuk meraih simpati.

Di Indonesia sendiri, kini di sosial muncul aksi mendukung Israel.

Sejumlah kreator bahkan membuat konten khusus untuk 'membenarkan' aksi pasukan Israel yang mencoba mengambil-alih Masjidil Al Aqsa serta serangan-serangan yang dilancarkan ke wilayah Palestina.

Sejumlah pihak pun menyoroti masifnya gerakan buzzer untuk memframing informasi mengenai konflik Palestina dan Israel.

Salah satunya sastrawan sekaligus novelis, Okky Madasari turut menyoroti keberadaan akun-akun yang diduga dikerahkan untuk melakukan framming tersebut.

"Menonton buzzer Israel bekerja. Di mana-mana buzzer memang serupa," tulis Okky di akun Twitternya, dilihat pada (14/5/2021)

https://jambi.tribunnews.com/2021/05...-care?page=all

Yg bela palestina kadrun semua bukan yak

corobikangselldombaviniest
viniest dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.3K
110
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan