Hai, Sahabat Kaskus yang ane sayangi, semoga selalu sehat dan dalam keadaan baik-baik ajah, ya ... Aamiin. Kali ini ane ingin berbagi Thread tentang UMKM di daerah Huristak Padang Lawas Sumatera Utara. UMKM nya merupakan bahan untuk wadah dodol yang telah diolah atau dimasak bernama Sumpit.





Bulan Ramadhan biasanya masyarakat desa Huristak, akan mulai sibuk dengan yang namanya mengaco Dodol. Membuat makanan khas satu ini, masyarakat pastinya membutuhkan sumpit untuk bungkusan dodol yang telah dimasak. Maka beberapa orang yang biasanya memperjualbelikan sumpit akan mulai sibuk membayu, untuk kebutuhan dodol di bulan Ramadhan atau pula kebutuhan dodol yang akan dijual.


Dodol adalah makanan khas di id fitri, karena itu saat bulan Ramadhan, masyarakat desa Huristak akan mulai disibukkan dengan kegiatan mendodol satu ini. Tidak tanggung-tanggung, jumlah kelapa yang dibutuhkan saat membuat dodol paling sedikit kurang lebih 30 butir kelapa, dan gula merah putih, pulut dan tepung beras yang tak kalah banyak jumlahnya untuk satu kali mengaco Dodol.








Mulai lah mengambil daun Nipah di hutan, menjemurnya hingga kering dan berubah warna, kemudian membayunya sedemikian rupa menjadi sumpit yang bermanfaat.








Satuan dari sumpit ini akan dijual seharga seribu rupiah, biasanya untuk sekali mengaco dodol untuk jumlah bahan yang paling sedikit, membutuhkan 35 sumpit dalam satu belanga atau kuali yang cukup besar.








UMKM berupa jualan sumpit ini pun sangat membantu masyarakat sekitar Desa Huristak Padang Lawas Sumatera Utara. Terlebih lagi para lansia yang hidup di pondok yang terdiri dari beberapa nenek-nenek. Mereka akan sibuk dengan kegiatan membayu sumpit di saat bulan Ramadhan.


Begitulah tradisi di Desa Huristak Padang Lawas Sumatera Utara. Masyarakat suku Mandailing ini, memiliki banyak usaha kecil, yang termasuk UMKM dengan modal kecil yang berasal dari alam. Daun Nipah banyak ditemukan di dalam hutan Desa Huristak.


Sekian Thread sederhana ane. Semoga bermanfaat dan terima kasih.


Sumber : Opri dan Dokpri.