fajarfadAvatar border
TS
fajarfad
Tagar #PelatihOut Ramai di Piala Menpora 2021. Ya Elah, Serius Amat


Sumber: Instagram @pssleman

Walau hanya berstatus sebagai turnamen pramusim, Piala Menpora 2021 nyatanya memberikan tekanan yang besar bagi sejumlah pelatih tim yang bergelut di turnamen ini.

Tagar pemecatan pelatih di media sosial telah mengudara di sepanjang gelaran Piala Menpora 2021. Padahal turnamen ini hanyalah ajang pemanasan jelang berlangsungnya Liga 1 Indonesia 2021.
 
Bak tidak peduli akan status turnamen pramusim, suporter masing-masing tim tetap menuntut kemenangan di setiap pertandingan yang dijalani timnya.

Pelatih pun kerap menjadi kambing hitam saat tim bermain buruk, atau tidak mampu memenuhi ekspektasi para suporter.

Berdasarkan pantauan penulis, setidaknya terdapat tiga nama pelatih tim peserta Piala Menpora 2021 yang sempat trending dalam tagar #out dari posisinya saat ini.

Ketiganya meliputi pelatih PSS Sleman Dejan Antonic, pelatih Persik Kediri Joko Susilo, dan pelatih Persija Jakarta Sudirman.

1. #DejanOut

Mantan pelatih Arema, Pelita Bandung Raya, dan Persib Bandung ini ternyata tidak punya hubungan yang baik dengan para suporter Super Elja, julukan PSS Sleman.

Saat baru menjalani fase grup saja, tagar #DejanOut sudah membahana diberbagai media sosial. Orang yang meneriakan tagar ini mayoritas adalah para suporter PSS Sleman yang tidak puas terhadap permaian tim kesayangannya di bawah komando Dejan.



Beberapa suporter juga banyak yang membandingkan gaya permainan PSS Sleman di tangan Dejan Antonic dengan gaya permainan PSS di era mantan pelatihnya, Seto Nurdiantoro.

Banyak yang menganggap permainan PSS di bawah asuhan Seto jauh lebih atraktif dan menghibur dibandingkan dengan gaya permainan yang diperagakan Dejan.

Meski dianggap terlalu menonjolkan permainan pragmatis, Dejan berhasil membawa PSS lolos sebagai juara grup C Piala Menpora 2021. Di fase knock out pun, PSS Sleman berhasil mengalahkan tim unggulan Bali United melalui babak adu penalti.

Selama beberapa hari Dejan bisa bernapas lega karena tidak ada tagar #out yang ditujukkan untuk dirinya. Sayang, tagar #DejanOut kembali mengemuka setelah di pertandingan semifinal leg pertama PSS harus kalah oleh Persib Bandung akhir pekan kemarin. 

2. #JokoSusiloOut

Joko Susilo yang merupakan pelatih Persik Kediri juga mengalami hal yang serupa. Teriakan suporter Persik Kediri yang menginginkan eks juru taktik Arema FC itu mundur dari jabatannya karena melempemnya performa Macan Putih, julukan Persik Kediri.

Persik dianggap para suporternya gagal tampil menawan di Piala Menpora 2021. Hingga pada akhirnya, tim kebanggaan masyarakat Kediri itu gagal menapak ke babak perempat final pada turnamen pramusim kali ini. 


Kalau mau berpikir lebih jernih, Persik Kediri sebenarnya adalah tim yang musim lalu baru promosi ke Liga 1 dari Liga 2, sehingga capaian 4 poin dari empat pertandingan di fase grup C bukanlah hal yang buruk-buruk amat.

3. #SudirmanOut

Tagar ini sebenarnya bisa dikatakan sebagai tagar yang paling aneh. Meski membawa Persija Jakarta hingga semifinal, dan masih berpeluang besar untuk tampil di final, tuntutan agar Sudirman mundur dari pos pelatih kepala Persija tetap mengemuka.

Tagar agar coach Sudirman mundur dari jabatannya pertama kali mengemuka pada partai pembuka Grup B Piala Menpora 2021. Saat itu Macan Kamayoran ditaklukkan oleh PSM Makassar lewat skor dua gol tanpa balas.


Sudirman dianggap tidak mampu memadukan skuad bintang yang dimiliki Persija Jakarta. Di sisi lain, suporter Persija Jakarta juga kecewa karena manajemen tidak kembali mengontrak nakhoda Persija musim lalu, Sergio Farias, untuk musim ini.

In my honest opinion, sebenarnya tagar-tagar di atas tidak perlu mengemuka, mengingat turnamen pramusim adalah ajang bagi juru taktik untuk melakukan uji coba taktik, hingga menemukan formulasi paling tepat untuk digunakan di sepanjang turnamen sesungguhnya.

Namun di sisi lain, suporter juga tidak bisa serta-merta disalahkan jika memberikan tuntutan berlebihan kepada pelatih dan manajemen tim yang mereka dukung.

Pasalnya, meski basis suporter sepak bola di Tanah Air sangat besar, turnamen dan kompetisi sepak bola di negara ini kerap timbul tenggelam karena berbagai alasan. 

Jadi di tengah keringnya semarak sepak bola dalam negeri dalam setahun terakhir, sepertinya wajar saja kalau turnamen pramusim menjadi tak ubahnya ajang Liga Champions bagi mayoritas suporter sepak bola Tanah Air. 

Akhirnya, Piala Menpora 2021 bak sebuah ladang ranjau yang bisa berakibat fatal bagi seorang pelatih jika tidak menampilkan permainan yang memuaskan dan menyenangkan para suporter.
0
595
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan