iissuwandiAvatar border
TS
iissuwandi
Unik, Tembakan Meriam jadi Penanda Waktu Berbuka Puasa di Dubai!

Hai hai Agan dan Sista, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankanemoticon-terimakasih

Suasana Ramadhan di tiap wilayah mungkin berbeda satu dengan yang lainnya. Mulai dari cara membangunkan sahur, menikmati ngabuburittiap sore menjelang berbuka, tradisi berbuka, hingga kegiatan malam di bulan Ramadhan. Yang mana momen-momen tersebut memang hanya dapat kita jumpai di bulan puasa.

Kalo di tempat ane, pemberitahuan datangnya waktu imsak dan adzan Magrib ditandai dengan bunyinya sirine yang mengaung-ngaung. Rasa senang tak terkira jika mendengarnya kala berbuka, apalagi anak-anak.

Berbeda halnya dengan tradisi di negara Arab, seperti Dubai dan Abu Dhabi, tanda telah memasuki waktu berbuka adalah suara meriam yang dapat menggetarkan nyali bagi orang yang pertama kali mendengarnya. Ini meriam asli, ya, GanSist, yang biasanya digunakan di perang-perang kalo kita nonton film.

Bagi orang-orang Arab, suara tembakan meriam adalah momen yang ditunggu-tunggu selama bulan Ramadhan. Cara ini digunakan sudah sejak lama, di Dubai sendiri tembakan meriam digunakan sejak tahun 1960. Hal ini dilakukan karena pada saat tersebut zaman belum secanggih saat ini.

Jumlah meriam yang ditembakkan juga tidak sembarangan, loh, GanSist. Ketika datang bulan Ramadhan untuk pertama kalinya, dua tembakan meriam dibunyikan, selanjutnya hanya satu tembakan meriam setiap harinya untuk menandakan waktu berbuka, dan jika memasuki awal sholat Ied dua tembakan meriam kembali dibunyikan. Dubai memiliki 5 meriam yang ditempatkan Burj Khalifa, Al Mankhool, Al Baraha, Madinat Jumeirah, dan Dubai City Walk.

Para wisatawan yang kebetulan sedang berada di sana saat momen puasa tentunya sayang untuk melewatkan momen-momen saat petugas melepaskan meriam ke udara. Tenang, GanSist, petugas yang menembakkan meriam adalah petugas yang telah terlatih. Para petugas adalah para polisi Dubai, pastinya mereka sudah mendapat pelatihan khusus agar tembakan yang dilepas aman bagi semuanya. Bunyi yang dihasilkan oleh meriam tersebut adalah 170 desibel dan orang-orang dalam jangkauan 10 KM dapat mendengarkan langsung.emoticon-Wow
Spoiler for :


Di Indonesia sendiri, khususnya Kalimantan Barat, ada suatu momen menyambut Idul Fitri dengan festival Meriam Karbit di sepanjang Sungai Kapuas, bunyinya mirip-miriplah ama meriam di Dubai. Bahan pembuatan meriam adalah kayu dan karbit. Bunyinya juga udah bikin jantungan, GanSist. Biasanya meriam ini dimainkan oleh para pemuda di sana selama bulan Ramadhan juga, untuk acara puncaknya adalah festival meriam saat menyambut Idul Fitri. Ukuran meriam berlipat-lipat besarnya dari hari-hari biasanya. Berhubung pandemi, sepertinya festival meriam karbit tahun ini kembali ditiadakan.

Bagaimana dengan tradisi Ramadhan di daerah Agan dan Sista? Apakah masih sama momennya ketika zaman kecil dulu atau malah hilang ditelan zaman?

Sumber gambar dan referensi : 1, 2, 3, 4
andrerain5
gustiarny
c4punk1950...
c4punk1950... dan 2 lainnya memberi reputasi
3
836
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan