farrahmu
TS
farrahmu
Avatar Akan Digarap Versi Dewasa Oleh Netflix, Dua Creator Asli Keluar Dari Proyek

Gambar

Siapa yang tidak kenal biksu botak pengendali udara yang ditemukan Katara di dalam es? Yap! Avatar: The Legend of Aang (dikenal sebagai Avatar: The Last Airbender di Amerika Serikat dan beberapa negara) adalah sebuah serial animasi televisi Amerika yang ditayangkan oleh jaringan televisi Nickelodeon. Mengambil tempat di dalam dunia seni beladiri dan sihir unsur-unsur alam dengan pengaruh Asia, ceritanya mengikuti petualangan demi petualangan dari penerus gelar Avatar bernama Aang dan teman-temannya dalam perjalanan mereka menyelamatkan dunia dari Negara Api yang keji. Serial ini dituliskan dalam bentuk serial buku, dengan setiap episodenya dianggap sebagai sebuah "bab" (chapter) dan setiap musimnya disebut sebagai "buku" (book). Di Indonesia, acara ini ditayangkan oleh Global TV.


Gambar

Setelah pada tahun 2010 Avatar : The Last Airbender ini digarap menjadi live-action oleh M. Night Shyamalan namun dianggap gagal total oleh para penggemar, berita Netflix akan menggarap series live action pada tahun 2018 lalu jelas membuat para penggemar heboh, terutama karena Netflix menggandeng dua creator series ini, Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko. Harapan para penggemar terhadap live action ini sangat positif.


Gambar

Namun semua itu berubah setelah negara api menyerang.

Pada Agustus 2020 lalu, Bryke (panggilan dari penggemar untuk Bryan dan Mike) meninggalkan proyek live action Netflix karena merasa tidak bisa sejalan terhadap keinginan Netflix. Berita ini membuat harapan para penggemar pupus seketika, bahkan banyak yang kehilangan minat akan live action yang ingin digarap ini. Penggemar cemas bahwa Netflix akan mengulangi kesalahan yang dilakukan M. Night Shyamalan sebelumnya.

"Banyak dari kalian yang bertanya tentang kabar terbaru series live action Avatar Netflix. Saya akhirnya bisa mengatakan pada kalian, saya tidak lagi tergabung di proyek tersebut," tulis DiMartino seperti dikutip Variety.

DiMartino tampaknya menghadapi perbedaan visi yang tidak sesuai seperti yang dia harapkan saat tanda tangan kontrak kerja di awal. "Ini mungkin akan menjadi tontonan yang akhirnya kalian nikmati. Tapi saya memastikan, versi seperti apapun yang akhirnya tayang nanti bukan seperti yang saya dan Bryan bayangkan atau ingin dibuat," tegasnya.

Seperti yang kita ketahui pada live-action garapan M. Night Shyamalan 2010 banyak hal yang tidak sesuai dengan cerita asli dari Avatar sendiri. Dari mulai casting yang tidak sesuai, script yang payah, sampai karakter yang berubah.


Gambar

Dilansir dari Digstraksi, Netflix berencana membuat semua karakter dalam series menjadi lebih dewasa untuk adegan action yang lebih sadis dan berdarah, juga untuk adegan romansa dewasa yang melibatkan adegan sex.

Menurut Netflix dengan melakukan hal-hal tersebut, mereka akan menggaet lebih banyak penonton berusia dewasa. Hal ini tidak mendapat reaksi yang bagus dari penggemar. Setelah 12 tahun dari episode series ini terakhir tayang, penggemar berusia dewasa pun masih sangat menyukai series ini. Para penggemar lama juga sering menonton ulang series ini bersama teman, keponakan, anak dan keluarga mereka karena series ini bisa di tonton semua usia tanpa perlu takut akan adanya adegan-adegan kasar yang perlu di sensor.

Seperti yang kita tau bahwa pemeran dalam series Avatar: The Last Airbender kebanyakan adalah anak-anak dan remaja. Pemeran utama, Avatar Aang berusia 12 tahun, Toph juga berusia 12 tahun. Katara dan Azula berusia 14 tahun. Sokka dan Zuko berusia 16 tahun. Banyak sekali pemeran berusia remaja dalam series ini seperti Prajurit Kiyoshi, Tsuki dan kawan-kawan, Jet dan kawan-kawannya, Haru, juga kawan-kawan Azula, Mai dan Ty Lee.


Gambar

Avatar : The Last Airbender juga memiliki banyak adegan action di dalamnya. Meskipun begitu, dalam series ini tidak ada adegan kekerasan yang ekstrim dan adegan berdarah dalam series ini. Avatar juga memiliki adegan romansa antar remaja diantaranya adalah Zuko dan Mai, Sokka dan Yue, Sokka dan Tsuki, dan tentunya Aang dan Katara. Adegan romansa antara tokoh ini paling jauh adalah berciuman.


Gambar

Belum ada berita apapun tentang casting dan crew untuk seri ini sejak keluarnya Bryke dari proyek. Sehingga perkiraan para penggemar yang masih menunggu series ini menjadi meleset jauh. Sejak pertama di umumkan, seri ini diharapkan tayang pada 2020-2021. Namun tampaknya mengalami kemunduran dan masih berada di tahap ‘perencanaan’.

Bagaimana menurut Gansis? Apakah series live action dari Netflix ini layak untuk di tunggu?

Sumber
Ulasan pribadi
1
Diubah oleh farrahmu 11-04-2021 05:16
catrosrichardus96romitan5268
romitan5268 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
12.1K
170
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan