dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Kembali Berulah, Benny Wenda Olok-olok Indonesia hingga Sebut Negara Teroris
Kembali Berulah, Benny Wenda Olok-olok Indonesia hingga Sebut Negara Teroris
Tim PRMN 03
- 7 April 2021, 08:00 WIB
Potret Benny Wenda yang sebut Papua Merdeka /Instagram/@BennyWenda.



PIKIRAN RAKYAT -Pemimpin Kemerdekaan Papua Barat, Benny Wenda kembali berulah dengan menggembar gemborkan negara Indonesia pada media asing.
Lelaki yang sempat mengklaim dirinya adalah Presiden Papua Barat ini mengutuk tindakan Indonesia yang mencantumkan misili pro-kemerdekaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai kelompok organisasi teroris.
Tidak terima dengan sebutan tersebut, Benny Wenda menyebutkan bahwa Indonesia-lah yang lebih pantas disebut teroris.
“Pada kenyataannya, Indonesia adalah negara teroris yang telah melakukan kekerasan massal terhadap rakyat saya selama hampir enam dekade,” katanya, dari Asia Pacific Report.
Benny Wenda bahkan menjelaskan bahwa rakyat Papua mendukung perjuangan OPM meraih kemerdekaan dan telah membentuk negara merdeka pada tahun 1961.
Mereka bahkan telah memiliki lagu kebangsaan, bendera dan simbol negara.
“Saat itu kami memiliki wilayah, orang, dan terdaftar sebagai Wilayah Tanpa Pemerintahan Sendiri oleh Komite Dekolonisasi PBB,” kata Benny Wenda.
Benny Wenda juga mengklaim Belanda hingga Australia membantu upaya Papua Barat merdeka di tahun 1961.
“Bendera kami dikibarkan bersama Belanda dan pelantikan Dewan West New Guinea disaksikan oleh diplomat dari Belanda, Inggris, Prancis, dan Australia,” katanya.
Menurut Benny Wenda, pada tahun 1963, wilayah Papua Barat kemudian diambil alih Indonesia melalu jajak pendapat yang curang.

“Kedaulatan ini dicuri dari kami oleh Indonesia, yang menginvasi dan menjajah tanah kami pada tahun 1963. Kelahiran negara Papua Barat merdeka itu tertahan,” katanya.
Benny bahkan mengutip isi dari pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Indonesia, di mana tertulis penjajahan harus dihapuskan dari dunia.
“Terorisme adalah penggunaan kekerasan terhadap warga sipil untuk mengintimidasi penduduk untuk tujuan politik. Inilah yang sebenarnya telah dilakukan Indonesia terhadap rakyat saya selama 60 tahun,” katanya.
"Lebih dari 500.000 pria, wanita dan anak-anak telah terbunuh sejak invasi Indonesia. Indonesia menyiksa rakyat saya, membunuh warga sipil, membakar tubuh mereka, menghancurkan lingkungan dan cara hidup kita,” tambah dirinya.

https://www.pikiran-rakyat.com/inter...teroris?page=2


private13
nyong.eq
viniest
viniest dan 21 lainnya memberi reputasi
22
9.6K
148
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan