lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Kisah Aisha : Korban Yang Berbalik Jadi Malaikat Maut Bagi Peneror-nya

Gbr diambil dr TheGuardian.com

Kisah kepahlawanan Aisha, bisa dikatakan tidak kalah dramatis dan menegangkan dibandingkan dengan sebuah plot film aksi di bioskop.

Diawali dengan tragedi dan ketidak berdayaan seorang perempuan. Perjuangan melawan teror dan ketakutan. Lalu sebuah titik balik yang mengubah seorang korban yang ketakutan, menjadi seorang petarung dengan kemarahan.

Momen menegangkan ketika buruan berbalik menjadi pemburu.

Lalu akhir cerita ketika sosok korban menjadi pahlawan bagi korban-korban lain di sekitarnya. Ketika kisah yang berawal dengan dendam berubah menjadi perjuangan untuk menyelamatkan sesama.

----

Sekiranya ini kisah dalam sebuah film, kira-kira itulah plotnya.

Namun ini sebuah kisah nyata.

Nigeria, negara yang menjadi rusuh akibat teroris Boko Haram. Hidup di Nigeria mungkin lebih menakutkan daripada hidup di Gotham City dengan organisasi kriminal-nya (Joker, Two Face, dst).

Yang satu cuma sebuah komik, yang satu lagi benar-benar terjadi dan terornya jauh lebih mengerikan daripada cerita di komik.

Berbeda dengan ISIS yang menarik perhatian negara-negara besar untuk menerjunkan pasukannya dan membasmi ISIS. Boko Haram yang tidak kalah sadis dalam pergerakannya harus dihadapi oleh pemerintah Nigeria dan negara sekitarnya sendirian.

Padahal Boko Haram tidak kalah besar dengan ISIS, meskipun gerakan mereka memang terlihat lebih sporadis dan tak terukur.

Bukan hanya merusak dan membunuh, kelompok teroris ini sering menculik anak-anak dan wanita.

Tentara Nigeria yang kewalahan menghadapi Boko Haram pun mencari bantuan dari semua unsur masyarakat, salah satunya adalah para pemburu.

Aisha Bakari Gombi adalah seorang pemburu wanita, yang mewarisi profesi itu dari ayahnya.

Keluarga mereka turun temurun adalah pemburu di padang-padang dan hutan liar Afrika. Mereka sudah hafal wilayah itu, didukung pula dengan kemampuan membaca jejak.

Perlahan sosok Aisha Bakari Gombi menjadi momok yang menakutkan bagi teroris Boko Haram dan di saat yang sama, pahlawan bagi masyarakat di sekitarnya.

Aisha tidak sendirian, dia memimpin sekitar 30 orang pemburu yang lain.

Gbr diambil dr www.aljazeera.com

Ketika terjadi serangan teroris, perampokan, penculikan, dsb; pemerintah Nigeria akan mengontak dan menyewa jasa mereka untuk menemukan jejak persembunyian para teroris ini.

Tidak sedikit orang yang berhasil mereka selamatkan, meskipun bantuan dari pemerintah semakin lama semakin susah didapatkan, karena pemerintah pun tertekan dari sisi ekonomi.

Bagi Aisha, membebaskan tanah leluhurnya, hutan-hutan dan padang tempat perburuan; serta membebaskan orang-orang yang hidup di sekitarnya dari teror Boko Haram, adalah sebuah tugas yang mulia.

Menurut Aisha, setiap kali dia berhasil menolong anak-anak yang diculik, dia merasa seperti mendapatkan anak asuh.

Gbr diambil dr AlJazeera.com

Ketika tidak ada serangan dari Boko Haram di wilayahnya, Aisha pun hidup seperti seorang ibu rumah tangga biasa.

Entah kapan Nigeria akan bebas sepenuhnya dari kelompok Boko Haram, saat ketika Aisha tak perlu lagi menyandang senapannya.

Yang TS harap, jangan sampai ada satu pun ibu-ibu di Indonesia harus mengalami apa yang dialami oleh ibu-ibu yang ada di Nigeria.



Sumber referensi
1. https://www.theguardian.com/world/20...-haram-nigeria
2. https://www.okayafrica.com/aisha-bok...thern-nigeria/
3. https://www.aljazeera.com/gallery/20...haram-huntress
isu152
asamboigan
bhairava
bhairava dan 33 lainnya memberi reputasi
34
11.8K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan